Ladies mungkin pernah menemukan dirimu dalam situasi ingin membatalkan janji tetapi ragu. Nah, sebelum membatalkan janji, ada baiknya kamu menanyakan enam hal ini terlebih dahulu pada dirimu, Ladies!
1. Apakah aku benar-benar ingin bergaul dengan orang ini atau berpartisipasi dalam kegiatan ini?
Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui secara dalam alasan mengapa Ladies menghindari melihat orang ini dan melakukan hal ini.
Tanyakan pada dirimu: apakah kamu merasa aman dengan orang ini dan melakukan aktivitas ini, dan apakah Ladies merasa tepat untuk berada di sana?
Jika jawaban atas salah satu pertanyaan tersebut adalah “tidak”, pembatalan janjimu adalah hal yang mungkin masuk akal.
Ladies melakukan pembatalan janji untuk melindungi kedamaian, dan kesehatan mental dan fisik. Namun, Ladies masih harus tetap siap untuk menghadapi reaksi orang lain terhadap pilihanmu.
Baca juga: 9 Tanda Kalau Persahabatan Kamu Bertepuk Sebelah Tangan
2. Bagaimana perasaanku saat ini, dan mengapa aku tidak ingin pergi?
Latih refleksi diri untuk memahami apa yang mendorong keinginan Ladies untuk membatalkan janji.
Jika Ladies sering membatalkan janji, ada baiknya Ladies mempertimbangkan pola perilaku.
Ingin mundur dari rencana bisa berarti Ladies memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi, kewalahan, atau jadwal yang berlebihan. Mungkin juga memang Ladies benar-benar tidak melakukannya karena acaranya berlangsung di pagi hari, misalnya. Nah, dalam hal ini pertimbangkan waktu lain untuk rencana masa depan.
Jadi setiap kali Ladies mau membuat atau membatalkan rencana, cobalah untuk mengidentifikasi akar masalah dan kemudian pertimbangkan konsekuensi dari keputusanmu. Ingat, Ladies harus jujur pada diri sendiri ya!
3. Kapan aku membatalkan janji?
Membatalkan jauh-jauh hari lebih baik daripada membatalkan di saat-saat terakhir.
Semakin jauh pemberitahuan dari pembatalan janji, semakin banyak waktu yang dimiliki orang lain untuk mempersiapkan dan mengatur ulang situasi mereka sendiri, jika perlu. Jika tidak memungkinkan untuk memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, Ladies sebaiknya tidak membatalkan janjimu.
4. Apakah aku merugikan waktu atau uang orang lain yang terlibat dengan pembatalan?
Beberapa rencana memiliki bobot kepentingan yang lebih berat daripada yang lain, dan untuk itu, mungkin lebih sulit untuk memaklumi pembatalanmu.
Misalnya, jauh lebih mudah membatalkan movie date daripada resepsi pernikahan.
Jadi, pertimbangkan bagaimana ketidakhadiranmu dapat membuat orang lain tidak nyaman. Jika pembatalan akan menimbulkan kerugian finansial—seperti halnya resepsi pernikahan tetapi bukan kencan kopi—itu mungkin tidak dipertimbangkan jika tidak diperlukan.
Di luar keuangan, ingatlah apa arti acara tersebut bagi pihak lain. Mungkin temanmu bangga dengan acara wisudanya dan menginginkan kehadiranmu, atau kencan sederhana di tengah badai kerja yang penuh tekanan. Bahkan jika kemunculanmu tidak merugikan secara finansial, tetap saja hal itu bisa menyakitkan dan merusak.
Mungkin saja mereka sangat menginginkan kamu di sana, tetapi mereka merasa seperti diabaikan olehmu. Oops.
5. Pesan apa yang aku kirimkan kepada orang ini tentang hubungan kita?
Jika Ladies berulang kali membatalkan seseorang, mereka mungkin merasa menghabiskan waktu bersama mereka tidak penting bagimu. Namun, terlepas dari itu, Ladies mungkin akan menyadari semakin sedikit orang mengajakmu jika kamu berulang kali membatalkan rencana.
Satu kali pembatalan untuk alasan yang tepat dapat dimengerti, tetapi dari sudut pandang etiket, pembatalan sesungguhnya mengirimkan pesan bahwa orang tersebut bukan prioritasmu, Ladies.
6. Apakah aku ingin menjadwalkan ulang?
Jangan menawarkan untuk menjadwal ulang jika Ladies tidak bersungguh-sungguh. Dan jika Ladies melakukan penjadwalan ulang, pastikan untuk menepatinya apapun yang terjadi agar tidak ada siklus pembatalan jadwal berulang.
Sumber: wellandgood.com