Meraih kepercayaan orang lain memang susah-susah gampang. Namun jangan khawatir, Ladies, ternyata kebiasaan sederhana ini dapat membantumu meraih kepercayaan orang lain loh. Lebih kerennya lagi, fakta ini sudah didukung oleh penelitian! Yuk, simak cara mudah mendapatkan kepercayaan dari rekan kerja, teman, dan bahkan orang asing, hanya di bawah ini!
1. Menunjukkan empati melalui permintaan maaf
Meminta maaf untuk sesuatu yang tidak dapat Ladies kendalikan mungkin terdengar tidak logis, tetapi ternyata hal tersebut bisa membuatmu tampak lebih dapat dipercaya.
Peneliti Harvard meminta seorang pemuda untuk mendekati 65 orang asing di stasiun kereta api besar pada hari hujan dan meminta untuk meminjam ponsel. Separuh waktu, dia memulai dengan permintaan maaf yang berlebihan: “Saya sangat menyesal tentang hujan!” sebelum dia bertanya, “Bolehkah saya meminjam ponselmu?” Hanya 9% orang yang tidak mendengar permintaan maaf yang berlebihan yang memberinya telepon. Sebagai perbandingan, 47% dari mereka yang menerima permintaan maaf yang berlebihan melakukannya. Para peneliti mengatakan menawarkan permintaan maaf yang berlebihan menggambarkan empati dan kepedulian terhadap pendengar, yang meningkatkan kepercayaan pendengar pada pembicara.
2. Melakukan mimikri atau meniru bahasa tubuh lawan bicara
Apakah Ladies menjadi seorang bunglon ketika berbicara dengan seseorang? Well, kebiasaan ini mungkin memiliki manfaat untukmu. Sebuah studi di jurnal Academy of Management Proceedings menemukan bahwa ketika mahasiswa MBA diminta untuk secara halus melakukan mimikri atau meniru pasangan dalam latihan negosiasi—misalnya, mengistirahatkan siku mereka di atas meja jika orang lain melakukannya—memiliki tingkat kesuksesan sebesar 67%. (Mitra tidak menyadari bahwa mereka sedang ditiru.) Siswa yang diberitahu untuk tidak meniru hanya memiliki tingkat kesuksesan sebesar 12,5%. Peneliti mengatakan perilaku meniru merupakan kunci keberhasilan negosiasi untuk kepercayaan antarpribadi. Selain itu, mimikri dapat membantu menyelesaikan perselisihan atau membantu mediator menjadi lebih efektif.
3. Tidak takut untuk sedikit merasa malu
Sedikit malu bisa bermanfaat bagi hubunganmu loh, Ladies.
Dalam sebuah penelitian di University of California, Berkeley, para peneliti menunjukkan kepada partisipan sebuah video tentang seorang pria yang diberi tahu bahwa dia menerima nilai sempurna dalam sebuah ujian. Beberapa peserta melihat pria itu menanggapi dengan malu, sementara yang lain melihatnya menanggapi dengan bangga. Ketika para peserta memainkan permainan untuk mengukur kepercayaan mereka dengan pria itu, mereka yang melihatnya merespons dengan malu lebih percaya padanya. Para peneliti mengatakan rasa malu menandakan kemungkinan seseorang menjadi pro-sosial, yang membuat orang lain lebih ingin bergaul dengan orang itu.
Baca juga: Cara Sederhana Tingkatkan Kepercayaan Diri
4. Memiliki aroma yang ramah
Punya infuser lavender di rumah? Hal tersebut mungkin membuatmu jadi tampak lebih dapat dipercaya loh, Ladies.
Dalam sebuah penelitian baru di Belanda, 90 orang dewasa muda dipisahkan menjadi tiga kelompok untuk memainkan Trust Game, sebuah tes standar kepercayaan antarpribadi.
Dalam permainan ini, pemain menerima sejumlah uang dan harus memutuskan apakah akan menyimpannya atau mentransfernya ke orang lain. Ketika peserta mentransfer uang, mereka meraih keuntungan tiga kali lipat, tetapi penerima uanglah yang memutuskan apakah akan membagi keuntungan dengan investor atau tidak, risiko yang membutuhkan kepercayaan.
Selama permainan, satu kelompok tidak diberi aroma, kelompok kedua diberi peppermint, dan kelompok ketiga diberi lavender. Kelompok penghirup lavender secara signifikan lebih bersedia untuk mempercayakan uang dengan orang lain daripada kelompok lain. Para peneliti mengatakan saraf penciuman (yang mempengaruhi penciuman) terhubung ke bagian otak yang mengontrol bagaimana kita mempercayai orang lain, dan lavender memiliki efek menenangkan, sedangkan peppermint bersifat menstimulasi.
5. Memiliki teman yang sama
Jika Ladies cenderung berteman dengan teman orang lain, mereka cenderung mengandalkanmu.
Hal tersebut bermuara pada apa yang disebut triadic closure, yang merupakan konsep bahwa dua individu memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi dekat ketika mereka memiliki teman yang sama.
Ketika mahasiswa University of British Columbia merancang sebuah program yang secara acak “berteman” dengan individu di Facebook, mereka mendapatkan kesuksesan yang lebih besar—sebuah tanda peningkatan kepercayaan—karena jumlah teman bersama dengan orang asing itu meningkat. Hampir 80% orang menerima permintaan pertemanan ketika ada 11 atau lebih teman bersama yang terlibat, tetapi hanya 20 persen orang yang menerima permintaan ketika tidak ada teman bersama.
Sumber: thehealthy.com