Bohong. Sepertinya hampir setiap orang pernah berhadapan dengan kebohongan, baik itu kebohongan kecil, kebohongan besar, kebohongan demi kebaikan (white lies), atau bahkan kebohongan yang sudah masuk ke dalam kategori penyakit jiwa. Seringkali, sebuah kebohongan terungkap jauh-jauh hari setelah kebohongan tersebut terjadi. Namun, ada pula kebohongan yang segera ketahuan.
Biasanya, kebohongan yang paling mudah diungkap adalah kebohongan yang dilakukan oleh anak kecil. Ladies pasti sudah dapat mengenali gelagat anak kecil yang sedang menyembunyikan atau menutupi suatu hal. Namun, bagaimana caranya mengetahui kebohongan yang dilakukan oleh orang dewasa yang biasanya sudah pandai bersilat lidah? Masa sih harus menunggu peri biru untuk membuat para pembohong menjadi panjang hidung selayaknya Pinokio?
Tenang. Jangan khawatir Ladies. Ternyata, ada loh cara yang dapat membantu Ladies untuk segera mengetahui kebohongan yang sedang diucapkan seseorang tanpa perlu menunggu disingkap oleh waktu. Bukan dengan peri biru ataupun peralatan canggih ala film spionase, seperti pendeteksi detak jantung, napas, dan tekanan saat berbicara, melainkan dengan ilmu komunikasi.
Yup, ternyata ada perbedaan besar dalam penyampaian fakta alias kenyataan dengan cerita karangan alias kebohongan. Jika Ladies dapat jeli melihatnya, Ladies akan segera mengetahui apakah lawan bicara sedang menyampaikan kebenaran atau kebohongan. Jadi, bagaimanakah perbedaannya? Simak poin-poinnya di bawah ini, Ladies 😉
-
- Pembohong jarang sekali menyebutkan dirinya di dalam pernyataan agar mereka tidak dicecar lebih jauh.
- Pembohong seringkali bersikap negatif. Hal ini merupakan reflex alam bawah sadar karena sebetulnya hati kecil mereka sedang merasa bersalah.
- Pembohong biasanya mendeskripsikan kegiatan atau peristiwa dalam bahasa ataupun cerita yang sederhana karena otak kesulitan untuk mengarang kebohongan yang rumit.
- Lanjutan dari poin sebelumnya, meskipun deskripsinya pendek, tetapi biasanya pembohong cenderung menggunakan struktur bahasa yang panjang, berbelit-belit, melibatkan banyak kalimat tidak perlu serta detail tidak relevan untuk memoles kebohongan mereka.
Mengenali pembohong sangatlah penting agar Ladies dapat menghindari keputusan buruk atau bahkan bahaya besar, yaitu penipuan, penculikan, dan bahkan pembunuhan. Yup, meskipun terkesan sepele, namun sebetulnya kebohongan dapat membawa korbannya menuju bencana yang lebih besar.
Untuk mengamati keempat hal ini, dibutuhkan ketenangan dan ketepatan sehingga Ladies harus berada dalam kepala dingin saat menganalisisnya. Selain itu, sebaiknya Ladies jangan segera menuding si lawan bicara sebagai pembohong secara langsung karena akan menimbulkan atau memperburuk konflik. Lebih baik, Ladies simpan saja fakta bahwa si lawan bicara sedang berbohong dan menggunakannya sebagai senjata untuk mewaspadainya. Apabila si pembohong sudah kelewatan, baru Ladies peringatkan orang-orang untuk waspada dan tidak segera memercayai pernyataannya.
Sumber: Famifi, Foto cover: scarrymommy.com