The Resonanz Children’s Choir atau disingkat TRCC merupakan kelompok paduan suata yang mengharumkan nama bangsa untuk kesekian kalinya di ranah Internasional. Mereka kembali menyabet gelar bergengsi, dalam acara Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Firenze, Italia.
Mereka berhasil meraih juara umum (Grand Prix) pada hari Jumat malam, 14 Juli 2023. Prestasi gemilang ini membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga, hal ini sekaligus menunjukkan kualitas musikalitas anak-anak ibu pertiwi luar biasa.
Semangat The Resonanz Children’s Choir
TRCC sendiri terdiri dari 51 penyanyi berusia 8-16 tahun, dilatih dengan penuh dedikasi oleh tim pelatih dan konduktor mereka adalah Luciana Dharmadi Oendoen, Rainier Revireino, dan David Hartono Chendra, dengan arahan dari direktur artistik, Avip Priatna.
Mereka telah bekerja keras dan mengatasi segala tantangan yang dihadapi, termasuk pembatasan akibat pandemi COVID-19. Latihan dilakukan secara daring, dengan saling berbagi video dan tidak bisa bertemu langsung. Namun, semangat untuk terus maju tidak pernah surut, dan hasilnya terbukti.
Kompetisi paduan suara internasional ini merupakan acara tahunan yang diadakan di Firenze, Italia, dan edisi tahun ini merupakan yang kelima kalinya. Florence Choral, organisasi paduan suara yang menginisiasi acara ini, telah sukses menyelenggarakan berbagai kompetisi dan festival paduan suara di kota tersebut.
Kemenangan yang Diraih
Acara berlangsung sejak tanggal 11 Juli dan mencapai puncaknya pada tanggal 14 Juli 2023. Kelompok paduan suara yang sebelumnya pernah menyabet gelar Europen Granprix For Choral Singging ini mengikuti dua kategori dalam kompetisi ini.
Pertama, mereka meraih juara kategori D (Children’s Choir) dengan nilai 94,3. Para penyanyi memukau penonton dengan tiga lagu pilihan bebas terikat yang dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.
Lagu-lagu The Resonanz Children’s Choir adalah “Mejikuhibiniu,” sebuah karya khusus untuk koor anak-anak yang diciptakan oleh Fero Aldiansya Stefanus dari Indonesia, “Der Psalm 23” karya Franz Schubert dari Austria, dan “Ihauteri Habanerak” karya David Azurza dari Spanyol.
Selain itu, TRCC juga meraih juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) dengan nilai 95,5. Mereka menampilkan lagu-lagu yang beragam dalam genre ini dengan penuh keahlian.
Salah satunya adalah “Guapparia,” sebuah lagu karya Libero Bovio yang dipopulerkan oleh penyanyi Italia Mario Merola. Lagu tersebut diaransemen khusus untuk TRCC oleh Vatara A. Silalahi.
Mereka juga membawakan lagu-lagu lain seperti “Steal Away,” sebuah lagu Afro-American Spiritual yang diarransemen oleh Gwyneth Walker, dan “Tak Tong Tong,” sebuah lagu tradisional Minang dari Indonesia yang diarransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus.
Prestasi luar biasa The Resonanz Children’s Choir tidak berhenti di situ. Mereka juga menerima penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik, yang menunjukkan kesempurnaan penyampaian artistik mereka dalam setiap penampilan.
Avip Priatna, Direktur Artistik TRCC, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa prestasi kali ini sangat istimewa, mengingat anggota yang tampil kali ini relatif baru.
Mereka mengalami dampak pandemi COVID-19 saat memulai latihan, namun tetap gigih dan mampu memberikan hasil maksimal. Avip Priatna berharap agar angkatan baru dapat melanjutkan tradisi keberhasilan ini dan terus membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
Prestasi gemilang ini adalah bukti bahwa Indonesia memiliki bakat musikal yang luar biasa di kalangan anak-anak. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan dedikasi, semangat, dan kerja keras, segala halangan dapat diatasi. The Resonanz Children’s Choir telah mengharumkan nama Indonesia di dunia dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mengejar impian mereka dalam dunia musik.