OUR NETWORK

Waspadai Teknologi Terbaru AI Deepfake, Yang Mungkin Disalahgunakan

Ladies kamu pasti pernah liat nggak entah itu di Twitter, Instagram, atau Facebook, ada video yang pake badannya badan seseorang dengan muka berbeda, tapi keliatan real banget? Bahkan suaranya juga bisa mirip banget sama orang aslinya. Nah itu salah satu kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence alias AI) berbasis software yang lagi in banget sekarang ini atau lebih dikenal AI deepfake.

Salah satu contohnya nih. Badannya Amy Adams, mukanya diganti jadi Nicolas Cage. Kzl nggak?

Waspadai Teknologi Terbaru Saat Ini; AI Deepfake, Yang Mungkin Disalahgunakan
via Wikipedia

Tapi, belakangan muncul berita penyalahgunaan AI deepfake. Dikutip dari berita di The Washington Post ada oknum yang menyalahgunakan penggunaan AI deepfake untuk menipu.

Berdasarkan cerita dari perusahaan asuransi perusahaan tersebut yaitu Euler Hermes Group SA, CEO dari perusahaan energi yang berbasis di UK mengira ia ditelepon oleh bosnya dari perusahaan induk di Jerman. Ia diminta untuk mengirimkan dana ke pemasok Hungaria. Penelepon itu mengatakan keperluan itu mendesak dan meminta sang CEO untuk membayar dalam waktu satu jam. 

Baca juga: Scripting Photoshop, AI Canggih untuk Mendeteksi Foto Palsu

“Software tersebut mampu menirukan suara, bahkan bukan hanya suaranya. Nada suara, tanda baca, bahkan aksen Jermannya,” kata juru bicara Euler Hermes Group kepada The Wall Street Journal. Panggilan telepon itu juga cocok dengan email yang masuk ke perusahaan energi tersebut dan si CEO terpaksa mengirimkan uangnya. Uang itu sekarang hilang. Telah tersebar ke Hungaria dan Meksiko dan tersebar di seluruh dunia. Kerugiannya dikatakan mencapai €200,000 atau sekitar Rp3,1 miliar, menurut berita di Washington Post

Kejadian ini bukan yang pertama terjadi. Menurut Washington Post, perusahaan cyber security Symantec mengatakan setidaknya sudah ada tiga kasus serupa termasuk kasus yang sekarang terjadi. Salah satu kasusnya nampaknya berbeda dari yang ini, namun mengakibatkan kerugian hingga jutaan dolar.

Waspadai Teknologi Terbaru Saat Ini; AI Deepfake, Yang Mungkin Disalahgunakan
Foto: medium.com

Situasi ini menyoroti penelitian penuh terhadap artificial intelligence, terutama seputar pembuatan video dan audio buatan.

Sementara tidak ada perusahaan besar di Silicon Valley yang mampu secara terbuka mengembangkan penelitian besar seputar perangkat lunak AI deepfake di bidang video, beberapa fokus pada bidang audio. 

Salah satu layanan kontroversi milik Google yaitu Duplex menggunakan AI untuk menirukan suara yang benar-benar mirip dengan manusia yang memungkinkan melakukan panggilan telepon untuk kepentingan pribadi. Beberapa perusahaan rintisan, yang banyak berlokasi di Cina, juga menawarkan layanan serupa secara gratis melalui ponsel pintar. Bahkan, beberapa kerahasiaan data privasinya pun dipertanyakan. Sementara itu, para peneliti di perusahaan teknologi dan akademisi mencoba untuk mengembangkan perangkat lunak yang mampu mendeteksi deepfake. Kemudian para peneliti lain juga sedang menggali sejauh mana deepfake yang meyakinkan mampu dihasilkan dan ditujukan bahkan dengan menggunakan data yang lebih kecil. 

Dengan kata lain, deepfake sudah ada, dan bisa sangat berbahaya. Kita butuh alat yang lebih baik untuk memilah mana yang nyata mana yang palsu. Dan yang pasti kamu harus selalu waspada, Ladies. Kalau ada kontak yang mencurigakan, apalagi langsung meminta mengirimkan uang, kamu harus curiga.

Sumber: The Verge, Washington Post

Must Read

Related Articles