Dunia ini memang penuh kejutan ya, Ladies. Salah satu penemuan yang mungkin menurut kamu tergolong ‘butuh nggak butuh’ adalah penemuan casing handphone berikut. Marc Teyssier dan koleganya di Telecom Paris, Prancis, membuat kulit buatan dengan teknologi yang mampu mengenal berbagai impuls layaknya kulit manusia.
Baca juga: Unik! Cetak Gambar Wajah di Koper Agar Tak Tertukar Lagi
Contohnya, jika kamu menampar casing ini, sistem akan mengenal gerakan ini sebagai indikator kamu sedang marah, lalu mencubit atau menarik case kulit ini akan dimengerti sebagai bentuk kecewa atau ekspresi tidak bahagia lainnya dari sang pengguna. Jika kamu menggelitik casing tersebut, ia akan mengeluarkan emoji tertawa di handphone.
Ketika ditanya oleh New Scientist mengapa ia membuat casing tersebut, Teyssier mengatakan karena dirinya ingin mencubit handphonenya. Hmmm agak random ya, Ladies.
Pengembangan kulit buatan sebenarnya sudah memiliki sejarah panjang lho terutama di industri robotik. Tujuan dari pengembangan tersebut adalah membuat kulit yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan manusia yang akan berguna dalam interaksi antara manusia dan komputer.
Para peneliti percaya bahwa casing handphone dari kulit buatan dapat meningkatkan kemampuan penggunanya untuk berekspresi dengan handphone mereka. Dr. Anne Roudaut, professor di Universitas Bristol mengatakan bahwa kita terbiasa menggunakan kulit kita dalam kegiatan sehari-hari, jadi mengapa tidak membuat kulit untuk gadget kita juga?
Casing kulit ini diberi nama ‘Skin-On’ dan sedang dibuat prototype atau contohnya untuk smartphone, touch pad, dan juga wristband untuk smartwatch.
Baca juga: Manfaat Probiotik Bagi Kesehatan Kulit Wanita
Bentuk dari Skin-On mirip banget dengan kulit asli. Hiiiyyy. Skin On terdiri dari satu lapisan kabel tembaga yang bisa melar dan dua lapisan silicon. Ketika kamu mencubit atau tindakan fisik lainnya, rangsangan tersebut akan diterima oleh lapisan tembaga tadi.
Tim Telecom memiliki banyak agenda nih untuk casing kulit buatan ini. Mereka ingin kulit tersebut lebih realistis dengan tambahan rambut atau bulu dan deteksi suhu. Mereka juga ingin membuat Skin-On dengan skala yang lebih besar. Misalnya, mereka ingin membuat ‘Skin-On Wall’, dinding berlapis Skin-On.
Bahkan berdasarkan presentasi mereka, kulit ini akan dibuat mampu berkeringat dan merinding sebagai indikator jijik dan frustasi. Ada-ada saja ya, Ladies. Bagaimana nih menurut kamu? Tertarik nggak untuk punya casing satu ini?
Sumber: foxnews.com