Ladies, masih ingat Sekolah Selamat Pagi Indonesia? Ini adalah sekolah yang didirikan Julianto Eka Putra di Kota Batu, Malang khusus untuk anak-anak tidak mampu. Setelah beberapa angkatan, para murid dan alumninya juga sudah punya beragam jenis usaha loh. Kisah inspiratif mereka juga diangkat ke film. Nggak berhenti sampai di situ, mulai September 2019 ini, Sekolah Tinggi Bisnis Selamat Pagi Indonesia resmi dibuka.
Inisiator Sekolah SPI Julianto Eka Putra menyatakan tujuan berdirinya Sekolah Tinggi Bisnis ini masih sama, yaitu memutus mata rantai kemiskinan keluarga.
“Meskipun secara kemampuan banyak lulusan SMA SPI yang memiliki performance kerja yang sanggup menandingi lulusan perguruan tinggi. Namun, sebagai lulusan SMA, ketika mereka mencari pekerjaan di luar SPI jadi sering kalah bersaing, atau kalaupun dapat posisinya kebanyakan menjadi operator. Nah, jika harapan kita ingin memutus rantai kemiskinan di keluarga, maka tidak cukup menjadi operator. Melainkan harus mampu menjadi manajer dan businessperson yang visioner, memiliki leadership dan mampu mengelola bisnis dengan baik. Untuk itulah kami pikir perlu membekali juga kemampuan manajerial yang memadai bagi siswa-siswi, lewat Sekolah Tinggi Bisnis ini,” ungkap Julianto yang akrab dipanggil Koh Jul.
Sekolah Tinggi Bisnis ini berdiri masih di lokasi Sekolah SPI di Kota Batu Malang. Berhubung baru saja diresmikan, saat ini baru memiliki 1 program studi, yaitu Prodi Kewirausahaan. Perkuliahan dengan 50 mata kuliah yang dikemas dalam 144 SKS. Perkuliahan perdananya pun sudah digelar pada 9 September lalu. Wah, pas tanggal cantik yah. Hehehe…
Lulusan dari sekolah ini kelak akan mendapatkan gelar Sarjana Bisnis. Kurikulum yang diajarkan sendiri lebih berorientasi ke entrepreneurship. Para mahasiswanya diberi konten berupa latihan inovasi dan kreativitas, mengelola produksi, menyusun strategi dan mengeksekusi program pemasaran. Mereka juga belajar finance, accounting, human capital, strategic planning, bahkan termasuk juga mengasah leadership dan visi sebagai pemimpin bisnis yang unggul.
Para mahasiswa angkatan pertama ini adalah para alumni SMA SPI. Tetapi tahun ajaran depan sudah akan mulai menerima mahasiswa baru. Namun, tetap diseleksi sesuai dengan kondisi ekonomi keluarganya. Sehingga yang paling tidak mampu, adalah yang paling berhak belajar di sekolah ini, serupa dengan seleksi pelajar SMA SPI.
Untuk menyusun kurikulumnya, Koh Jul tentunya bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Mulai dari pemilik-pemilik perusahaan, maupun profesional dunia usaha selevel manajer dan direktur untuk melakukan fact finding, dan riset mengenai apa yang mereka butuhkan dari lulusan S1 baru. Kemudian tim ahli Sekolah SPI merumuskan kurikulum yang menjawab kebutuhan itu. Rancangan kurikulum itu sudah diajukan ke Dirjen Dikti dan sudah mendapat persetujuan sejalan dengan keluarnya izin Sekolah Tinggi Bisnis ini.
“Kami menyiapkan lulusan Sekolah Tinggi ini untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja global secara memadai. Kesuksesan mahasiswa menerima pelajaran tidak cuma bergantung pada nilai yang mereka dapatkan, melainkan 11 poin behavior (perilaku) yang harus mereka tanamkan di dalam diri mereka selama 4 tahun kuliah. Jika 11 poin itu sudah berhasil diinternalisasi, berarti mereka telah siap lulus, kalau belum sempurna, maka masih harus melanjutkan pendidikan,” jelas Koh Jul.
Sebelas poin tolok ukur perilaku tersebut disebut 11 Values of Life.
Values of Life tersebut terdiri dari: Grateful is our breath; Vision is our dream; Love is our language; Learning is our journey; Passion is our soul; Creativity is our thinking; Service is our habit; Integrity is our action; Courage is our decision; Value is our life; Heaven is our purpose. “Dengan 11 Values of Life ini, kami meyakinkan para mahasiswa bahwa sekolah tinggi ini tidak mengajarkan kalian untuk tidak pernah gagal, tetapi sekolah ini mengajarkan kalian untuk tidak pernah menyerah,” ungkap Koh Jul.
Serunya lagi, beberapa tokoh dan guru bisnis terkemuka di Indonesia telah menyatakan kesediaan menjadi dosen tamu rutin di sekolah ini. Di antaranya CEO & Chairman High Desert International Brandon Chia, Key Leader Regional Marketing High Desert International Su Mae Chia. Lalu ada DR. TECH. Sendy F. T. ST., MT., M.ENG., CFP, EVP Human Capital Management BCA Hendra Tan, dan masih banyak lagi.
Tonny H. Adikarjo, ST, MM, CFP, Presiden Direktur PT Binar Insan Cemerlang mengakui bahwa ide mendirikan Sekolah Tinggi SPI ini adalah ide yang baik dan perlu didukung. “Kehadiran Sekolah Tinggi Bisnis SPI ini menjadi kontribusi berharga bagi kehidupan para siswa ini, dari putus sekolah ternyata mereka bisa menyelesaikan pendidikan tidak sekadar tingkat SMA, tetapi bisa mendapat pendidikan tinggi. Hal ini juga memberi secercah harapan bagi siswa SMP se-Indonesia yang terancam putus sekolah, jika bisa masuk SPI, maka pendidikan mereka bisa terjamin hingga perguruan tinggi. Bagi siswa sendiri, pasti value dan confidence-nya lebih baik dan lebih mudah bagi mereka memperbaiki kehidupan keluarganya,” ungkap Tonny H. Adikarjo yang juga dikenal sebagai penulis buku-buku sukses seperti Secret of Wealth Series. Tonny juga berharap dengan didirikannya Sekolah Tinggi Bisnis ini, SPI akan makin dikenal dan mendapat dukungan internasional.
Sebagai penutup, Koh Jul berharap bisa memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan. “Secara global, saya ingin mereka bisa menjadi valuable person yang bisa menjadi valuable leader. Dari sisi kelembagaan, saya berharap kami bisa menjadi benchmark sistem pendidikan tinggi yang tepat guna.” Aamiin!
Semoga Sekolah Selamat Pagi Indonesia dan Sekolah Tinggi Bisnis yang baru dibuka ini sukses menelurkan generasi-generasi muda bangsa.