Catatan si Boy merupakan salah satu film yang cukup heboh dan mengesankan di tahun 1987. Pada waktu itu, pertunjukan tersebut cukup menarik dan menyita perhatian para penonton untuk melihatnya.
Beberapa kali, film ini mengalami remake, dan untuk yang kali ini terasa lebih segar, baru dan kekinian. MD paham benar bagaimana mengemas Catatan Si Boy yang jadul dan kurang familiar di kalangan para fans anak muda, menjadi lebih modern.
Walau begitu, semua tim produksi mampu memberikan suasana serta keseruan yang sama. Ketika para orang tua melihatnya. Sayangnya, ada beberapa catatan yang membuat perfomanya menurun.
Skoring Catatan Si Boy Asik dan Kekinian Menambah Kemeriahan
Diantara semua poin yang membuat film ini sangat menarik, bagian skoring adalah sang juara. Suaranya mampu menciptakan suasana yang sangat asik dan menarik, bahkan pertunjukan ini sesuai dengan zamannya.
Original theme song dari film ini memang sudah diubah menjadi versi baru, tetapi bukan merusak atau menjadikannya lagu baru. Melainkan menjadikannya lebih modern, tetapi kesan zaman dulunya masih terasa kuat.
Sentuhan dari musisi Slank memang tidak ada duanya. Rasanya inilah alasan penting mengapa kamu harus menontonnya di bioskop, terlebih jika dulu waktu muda juga melihatnya, versi remake tidak boleh ketinggalan.
Tidak hanya itu, kehadiran penyanyi terkenal Fabio Asher dan Prinsa Mandagie juga turut memberikan warna pada pengisian soundtrack dengan membawakan ulang lagu ikonik “Emosi Jiwa” yang disertai iringan piano oleh Andi Rianto.
Skoring yang apik ini berhasil menjaga keceriaan dan emosi di berbagai adegan, menjadikan pengalaman menonton semakin mendalam. Emosinya seperti dipermainkan benar-benar sulit dilupakan.
Debut Elmand sebagai Emon yang Menghibur
Pengenalan karakter Emon yang diperankan dengan gemilang oleh Elmand merupakan salah satu poin menarik dalam film ini. Keunikan terletak pada fakta bahwa ini adalah debut akting Elmand, yang ternyata mampu tampil dengan kepiawaian yang menghibur.
Hubungan yang terbangun antara Emon dengan Boy, Andi, dan adik Boy, Ina, sungguh menghibur, bahkan menjadi puncak dinantikan dalam sepanjang durasi film, apakah kamu juga demikian?
Dialog-dialog yang dilontarkan oleh Elmand sebagai Emon selalu berhasil mengundang tawa hingga terbahak-bahak. Kemampuan aktingnya yang luar biasa menghidupkan karakter ini dengan sangat natural, membuktikan bahwa pemilihan Elmand sebagai Emon adalah langkah tepat.
Keberhasilannya dalam memerankan karakter ini menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Standing applause untuk Elmand, semoga di next project, perfomanya tetap sama.
Durasi yang Terlalu Panjang
Meskipun film ini memiliki banyak aspek positif, satu kekurangan yang tak dapat diabaikan adalah durasinya yang terlalu panjang. Dengan durasi dua jam, Catatan Si Boy tampak agak memaksa dalam menyampaikan cerita drama romansa.
Meskipun karakter Emon dan sajian scoring yang menarik telah mengimbangi beberapa kelemahan, tapi ada beberapa adegan sehingga terasa monoton dan cukup membosankan.
Saran untuk merubah format menjadi serial mungkin bisa menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan jika ada banyak hal yang ingin disampaikan. Meskipun begitu, film ini tetap menghadirkan nuansa kekinian sangat segar, terutama di tengah banyaknya film horor Indonesia.
Catatan Si Boy versi 2023 berhasil menghadirkan cerita yang menghibur dengan sentuhan modern. Skoring yang kekinian dan penampilan luar biasa Elmand sebagai Emon memberikan energi positif pada film ini. Bagaimana sudah nonton bareng temen-temen kamu belum?