Merespon perkembangan teknologi yang pesat, Fantastis Anak Bangsa (FAB) tengah mengembangkan sebuah platform yang akan menjadi ekosistem bisnis seluruh elemen di industri kreatif. Berbasis teknologi, platform bisnis yang dikembangkan FAB ini memungkinkan terjadinya integrasi beragam bisnis dari sektor ekonomi yang berbeda. Diantaranya, game, movie, music, fashion, dan lainnya. Dengan kata lain, platform ini memungkinkan adanya kolaborasi dari berbagai elemen industri kreatif.
Chief Executive Officer FAB, Fritz B. Tobing, menyatakan bahwa platform ini akan menjadi game changer dunia ekonomi kreatif, di mana selama ini para pelakunya berjalan sendiri-sendiri.
Menariknya, tidak hanya menyediakan tempat, melalui platform ini, FAB juga memberikan sejumlah dukungan kepada para pelaku industri kreatif untuk berkembang.
“FAB menyediakan berbagai dukungan, dari hulu hingga hilir. Kami menyediakan platform yang akan membuat para pengusaha kreatif anak bangsa saling terhubung. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan dukungan dalam hal teknologi, pendanaan, pendampingan, sumber daya manusia, pengetahuan, hingga jaringan bisnis. Dukungan tersebut diberikan dalam fase perancangan, peluncuran, pelaksanaan, pengembangan, perluasan bahkan perbaikan dan restorasi bisnis. Dengan demikian bisnis kreatif di dalam platform ini bisa berkembang lebih cepat dan lebih baik,” jelasnya.
Platform ini memungkinkan para pelaku usaha kreatif unjuk gigi dengan keahlian dan keunikannya di berbagai bidang industri kreatif.
Kreativitas yang dikumpulkan pada satu wadah ini dianggap Fritz dapat menciptakan sinergi yang berkesinambungan. Pada tahap itulah platform ini dapat mendorong terbentuknya sebuah ekosistem bisnis yang inklusif. Sebuah ekosistem yang dapat mempercepat perputaran roda ekonomi di dalamnya, serta meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif secara nasional.
Ekonomi kreatif sendiri telah terbukti memiliki peran penting dalam meningkatkan PDB nasional. Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020. Laporan tersebut menunjukkan, kontribusi subsektor ekraf pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapat Rp 1.211 triliun. Dari data tersebut diketahui bahwa ada sekitar 8,2 juta usaha kreatif di Indonesia yang aktif. Adapun bisnis-bisnis kreatif tersebut didominasi oleh kuliner, fesyen, dan kriya. Ketiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB Ekonomi Kreatif.
Dengan mengumpulkan berbagai industri kreatif tersebut dalam satu platform, tak hanya peningkatan kontribusi ekonomi kreatif secara nasional, tapi juga karya inovatif bukan lagi sekedar mimpi. Oleh karena itu, untuk mencapainya, pihak FAB mengajak berbagai pihak untuk berkembang bersama melalui platform yang diciptakannya.
“Ketika konsumen, korporasi, maupun brand memanfaatkan karya kreatif anak bangsa yang ada di dalam platform FAB, maka, akan lebih banyak karya inovatif anak bangsa yang dihasilkan. Hal ini juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lintas sektoral di Indonesia. Karenanya, kami mengajak semua pelaku industri kreatif, baik individu maupun korporasi untuk membangun dan mempercepat pertumbuhan bisnisnya dalam platform ini sesuai dengan visi kami untuk menjadi ekosistem bisnis terbesar bagi industri kreatif di Indonesia,” ungkapnya.