OUR NETWORK

Mengenal Musik Indie dan Perkembangannya di Indonesia

Musik Indie begitu disukai oleh anak muda. Banyak musisi yang mendukungnya dengan mengeluarkan berbagai macam karya menarik untuk didengarkan. Perkembangannya saat ini cukup pesat mengingat teknologi semakin berkembang.

Bila dilihat dari pengertiannya, Indie disini bukan merupakan sebuah genre. Melainkan diambil dari kata independen yang merujuk pada sebuah kebebasan tanpa paksaan dan juga aturan. Jadi, jangan sampai salah mengartikan ya?

Bisa dikatakan grup band yang menempuh jalur ini adalah mereka yang tidak mau terikat dengan kontrak label. Harus diakui, ada sebuah tuntutan yang wajib dipenuhi oleh seorang musisi saat mereka memutuskan mengeluarkan album melalui studio musik.

Tuntutan tersebut beragam, mulai dari aliran, instrumen, tema dan masih banyak lagi. Terkadang musisi malas dan bosan dengan peraturan tersebut. Mereka ingin menciptakan karya sesuai keinginan, bukan sebuah paksaan industri.

Jadi, harapan mereka hanya sebatas mengeluarkan karya. Sukses atau tidak itu urusan nomor dua. Jika, memang meledak dan menjadi tenar merupakan kebanggaan. Kalau hilang dan tenggelam tetap merasa puas.

Sejarah Keberadaan Musik Indie

Musik Indie sendiri diperkenalkan ke khalayak ramai pada tahun 1980. Waktu itu, musisi barat menciptakan sebuah virus dengan lagu semau mereka. Tetapi, masih enak untuk didengarkan. Apalagi, dengan Radiohead yang mengeluarkan sistem pembayaran sesukanya untuk album tersebut.

Kebebasan dalam berkarya ini ternyata disukai oleh beberapa orang. Harus diakui, terkadang mereka menciptakan musik bukan hanya soal uang saja. Melainkan, ingin meluapkan emosi dan menyampaikan apa yang ada dalam hati menjadi bentuk karya.

Kondisi tersebut akhirnya, merambah ke Indonesia di mana, dulu ada masyarakat mengenal istilah underground. Musiknya cukup keras dan menjadi cukup disukai. Hingga akhirnya, grub band pertama yang mengeluarkan album secara Indie adalah Pas Band.

Dimana, mereka mampu menjual hingga 5 ribu kopi. Angkat tersebut termasuk cukup tinggi, karena semua berjalan sendiri. Tanpa ada bantuan pihak marketing yang selalu mampu memberikan dampak positif dari penjualan.

Dari Pas Band, akhirnya pada tahun 1995 musik indie mulai dikenal. Selanjutnya, keluar Mocca yang alirannya cenderung ke jazz dan berhasil meraih 100 ribu kopi. Dari sini, perkembangan grup independent tersebut mulai tumbuh dan jumlahnya cukup banyak.

Baca juga: Alasan Musik Pop Begitu Disukai Oleh Anak Muda

Perdebatan besar mengenai musik indie

Kesuksesan sebuah grub band dalam menempuh jalur Indie akan diuji ketika mereka mendapatkan tawaran kontrak dari label. Walaupun memiliki genre berbeda, Namun inilah industri yang ukurannya adalah uang.

Sebuat saja Superman Is Dead, Shaggy Dog, Super Glad yang sukses dengan berbagai karyanya, begitu dicintai dan disukai. Akhirnya, menerima kontrak dari label. Hal tersebut sempat menjadi sebuah perdebatan besar.

Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai sebuah pengkhianatan. Tetapi, ada pendapat pula bahwa, langkah tersebut benar karena, untuk memperkenalkan aliran mereka. Grup band tersebut harus masuk ke dapur rekaman nasional.

Terlihat sekali perbedaan antara menjualnya sendiri dengan dijual oleh perusahaan. Apalagi, namanya sudah besar di belantika musik Indonesia. Setidaknya, kesuksesan akan diraih walau pada akhirnya, karya mereka sendiri yang menjadi kuncinya.

Penyebaran musik indie

Perlu diketahui, musisi tersebut biasanya menyebarkan semua lagunya melalui CD. Jadi, merekam sendiri, kemudian dijual ke berbagai radio. Karena belum ada YouTube seperti saat ini. sehingga, akses mereka terbatas.

Mengapa bisa viral? Terkadang sistem pemasarannya menggunakan nada dering. pergi ke suatu tempat yang ramai dan terus diulang-ulang. Atau hanya dari berbagai percakapan antar teman sehingga, mereka penasaran kemudian, membelinya.

Harus diakui perjuangan musik independen memang tidak mudah. Tetapi, bagi mereka karya bukanlah soal uang yang harus didapatkan dalam jumlah tertentu. Melainkan, kepuasan pendengar sehingga, bisa menikmati dan diputar berkali-kali.

Musik indie keberadaannya sudah semakin banyak. Dunia digital membuatnya memiliki ruang tersendiri agar semua orang bisa mendengarkan semua karyanya, walau masih terkurung dalam industri. Namun keinginan mereka tetap sama, menghadirkan musik sesuai keinginan dan hati nurani bukan karena kemauan pasar.

Must Read

Related Articles