Kemenangan Batavia Madrigal Singer (BMS) di 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 yang digelar di Grand Theatre kota Tours, Perancis kembali membanggakan Indonesia. Ini juga sekaligus menjadi hadiah ulang tahun BMS yang menginjak usia 26 tahun berkarya. kemenangan ini diumumkan pada pukul 23.00 waktu Perancis atau pukul 04.00 dinihari tadi, Minggu 19 Juni 2022.
31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) kali ini mempertemukan para juara umum dari empat kompetisi paling bergengsi yaitu
- International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest di kota Arezzo, Italy
- International Choral Competition Gallus Maribor di kota Maribor, Slovenia
- Tolosa Choral Competition di kota Tolosa, Spanyol
- Tours Vocal Competition di kota Tours, Perancis.
Kemenangan Batavia Madrigal Singer (BMS) di Ajang Kompetisi Paduan Suara Tertua di Dunia
Walaupun paduan suara tidak sepopuler musik pop di dalam negeri, namun prestasi yang ditorehkan dalam mengharumkan bangsanya di ajang kompetisi internasional tidak ketinggalan. Beberapa prestasi ajang internasional telah diberikan oleh BMS untuk membanggakan Indonesia.
Baca juga: Rekomendasi Dokumenter Musik yang Perlu Kamu Tonton
Kemenangan Batavia Madrigal Singer (BMS) kali ini, kembali mengharumkan nama Indonesia di Ajang kompetisi Internasional. Tidak tanggung-tanggung, BMS berhasil membawakan piala dari ajang kompetisi paduan suara tertua dan tersulit di dunia. Kompetisi kali ini, mempertandingkan para pemenang juara umum dari enam kompetisi paling bergengsi di Eropa.
Selain BMS, peserta kompetisi kali ini meliputi Jāzeps Vitols Latvian Music Academy Mixed Choir dari Latvia (juara umum International Choir Competition Gallus) dan Choir SŌLA of the Latvian Academy of Culture yang juga dari Latvia (juara umum Florilège Vocal de Tours). Peserta lainnya adalah sesama grup dari Indonesia yakni Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (juara umum Concorso Polifónico Guido d’Arezzo 2019).
Masing-masing dari finalis EGP diberikan kesempatan untuk memberikan penampilan yang membawakan karya dari 3 zaman yang berbeda dengan durasi waktu 22-26 menit.
Kali ini, BMS dengan formasi 44 orang penyanyi dan 1 pianis yang dikonduktori oleh maestro Avip Priatna membawakan enam karya. Antara lain Paroles Contre L’oubli karya Thierry Machuel, Love’s Tempest karya Edward Elgar, Deus in Auditorium Meum Intende karya Juan Gutiérrez de Padilla, Stabat Mater karya József Karai, Der Frühlingswind karya Toyotaka Tsuchida, dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven.
Performa ini akhirnya berhasil membawa BMS menjuarai 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 di Tours, Prancis. Kompetisi ini dinilai oleh tujuh juri ternama yaitu Brady Allred, Martina Batič, Roland Hayrabedian, Simon Kim Phipps, Mikael Wedar, dan Adrian Pop.
Kemenangan Batavia Madrigal Singer (BMS) Akan Menjadi Motivasi untuk Terus Mengharumkan Nama Indonesia dalam Ajang Kompetisi Internasional
Avip Priatna, selaku pendiri dan direktur BMS menyatakan “Saya mewakili BMS mengucapkan syukur kepada Tuhan YME dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mempersiapkan kami sehingga menjadi juara di 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 ini. Kami sangat bangga dan tentunya bahagia sekali, walaupun pertandingan ini sempat ditunda 2 tahun karena adanya pandemi COVID-19.”
Kemenangan Batavia Madrigal Singer (BMS) kali ini, sebagai motivasi Avip Priatna untuk terus mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi internasional dan selalu memberikan performa terbaik BM dalam setiap penampilan.