Pandemi Covid-19 yang masih merajalela dan menumbangkan banyak industri membuat perekonomian terpuruk. Banyak anggota masyarakat yang harus berlapang dada karena kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan pendapatan. Namun, di tengah keadaan yang memprihatinkan, muncul berita mengenai anggara kegiatan anggota DPRD DKI.
Dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2021, anggaran kegiatan anggota DPRD DKI capai Rp888 miliar.
Salah satu fraksi yang menolak adalah Fraksi PSI yang mengatakan kenaikan anggaran tersebut tidak elok di tengah situasi seperti ini. PSI juga meminta Dilansir dari Kompas.com, Pemprov DKI meninjau ulang anggaran belanja event sebesar Rp125,8 serta belanja iklan atau promosi sebesar Rp51,3 miliar. Dengan pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan selesai pada 2021, pengadaan event yang biasanya mengundang kerumunan massa belum dapat dilaksanakan.
Selain itu, beberapa pos anggaran juga dirasa terlalu besar. Misalnya anggaran pengembangan dan peningkatan ITS Traffic Light di Dinas Perhubungan sebesar Rp116 miliar, anggaran pengadaan tanaman sebesar Rp36 miliar, anggaran pembangunan sumur resapan di Dinas Sumber Daya Air yang mencapai Rp411 miliar, dan anggaran pengadaan tanah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sebesar Rp305 miliar. Belum lagi tambahan anggaran Rp1 triliun untuk pengadaan tanah di BUMD Sarana Jaya
Berbagai kalangan memprotes anggaran yang dianggap tidak masuk akal dan masih bisa ditekan ini. Inul Daratista menyampaikan protesnya saat membaca berita mengenai gaji anggota DPRD DKI Jakarta yang dibagikan Denny Siregar ke Instagram.
Denny menyindir pendapatan yang diterima itu didapat karna pastinya para wakil rakyat bekerja dengan begitu keras. Inul pun protes karena merasa diperlakukan tidak adil oleh negara. Salah satu hal yang diprotesnya adalah mengenai pajak dan anggota DPRD yang kerap tertangkap kamera tidur saat rapat.
Selain Inul, sederet artis dan figur publik juga menandatangani petisi di Change.org yang menolak kenaikan anggaran ini. Di antaranya Olga Lydia, Grace Natalie, Giring Ganesha, Tsamara Amany, Saiful Mujani, Natalia Soebagjo, Isyana Bagoes Oka, Hamid Basyaib, Christine Hakim, dan masih banyak lagi. Ladies bisa cek dan ikut tanda tangan petisinya di sini.
So, what do you think, Ladies? Apakah anggarannya memang sudah sesuai dengan kebutuhan atau masih bisa ditekan agar lebih efisien?