OUR NETWORK

Keren! Donor Darah ke Palang Merah Meningkat 40 persen Berkat Viralnya Kaos Snoopy!

Apakah Ladies ingin membuat orang-orang memulai gerakan dan gebrakan? Kuncinya hanya satu: buat hal tersebut jadi keren. Akhir-akhir ini, segala yang keren tampaknya terjadi di TikTok. Dan resep sukses tersebut diaplikasikan oleh Palang Merah Amerika Serikat untuk mendapatkan lebih banyak donor darah.

‘Jasa’ si anjing lucu Snoopy pada Red Cross Amerika Serikat

Dalam kemitraan dengan “Peanuts” yang pernah populer, yayasan mengumumkan bahwa siapa pun yang mendonorkan darah sebelum 23 April 2023 akan menerima kaos yang menampilkan (jujur ​​saja) karakter favorit semua orang dari komik, yaitu anjing Snoopy.

Kaos tersebut pun bukan sekadar bergambar Snoopy, tetapi Snoopy dalam wujud keren. 

T-shirt itu juga bertuliskan “Be cool. Give blood.” 

Ini bukan kali pertama Palang Merah Amerika Serikat menciptakan t-shirt insentif donasi di masa lalu, tetapi masyarakat tampaknya sangat menyambut meriah t-shirt yang satu ini. 

Viralnya kaos ini membuat orang-orang di TikTok benar-benar tergila-gila, dan mereka pun berbondong-bondong melakukan donor darah demi mendapatkan kaos tersebut. 

Menurut CNN, donasi telah meningkat lebih dari 40% berkat kampanye tersebut, yang merupakan kabar baik bukan hanya bagi Palang Merah Amerika Serikat, tapi juga bagi warga negara tersebut.

Tahun 2021 menjadi mimpi buruk bagi American Red Cross atau Palang Merah Amerika Serikat. Bagaimana tidak, mereka mengalami kekurangan darah terburuk sepanjang sejarah.

Meskipun pandemi menjadi salah satu alasan terbesar, ada faktor lain yang memainkan peran dalam kekurangan darah ini.

Saat ini American Red Cross menetapkan pedoman bahwa laki-laki gay dan biseksual diharuskan untuk tidak melakukan hubungan seks selama tiga minggu sebelum dapat melakukan donor darah.

Komunitas LGBTQ+ dikabarkan tengah berjuang untuk mengubah aturan tersebut dan meminta petugas untuk lebih berfokus pada faktor risiko individu.

Kaos Snoopy jelas membantu peningkatan donor darah di Amerika Serikat. Hmm, bisakah strategi ini diterapkan juga di Indonesia, bagaimana menurutmu, Ladies?

 

Sumber: upworthy.com

Must Read

Related Articles