OUR NETWORK

Google Mempromosikan Penyangkalan Terhadap Perubahan Iklim di Aplikasi dan Beranda Selulernya

Google merupakan search engine yang digunakan oleh orang di seluruh dunia untuk mendapatkan informasi apapun yang diinginkan. Tetapi, dikutip dari artikel yang diterbitkan Buzzfeed News Google, membantu dan bersengkokol dengan mengumumkan kesalahan informasi terhadap sains iklim. Kok bisa?

Ceritanya bermula pada bulan Juli. Tomasso Boggia, seorang aktivis iklim yang kemudian menjadi seorang pemrogram (programmer), sedang menelusuri Google Discover di handphonenya untuk mengecek berita utama yang dipilih perusahan secara algoritmik untuknya. Dia terkejut menemukan situs web penolakan perubahan iklim yang secara mencolok muncul seperti pop-up tersebut. Keesokan harinya, itu terjadi lagi.

Boggia tidak mengklik tautan tersebut. Ternyata klik itu mengarah ke postingan blog berjudul “Bipartisan Panel of Scientist Confirms Humans are NOT Responsible for Past 20,000 Years of Global Warming.” Tapi dia sempat men screenshoot nya, ia merasa kesal terhadap algoritma Google mempromosikan konten yang mempersengketakan perselisihan krisis iklim kita saat ini. Discover berjanji untuk “menampilkan konten yang relevan bagi kamu”. Jadi, mengapa konten itu muncul yang membantah konsensus ilmiah tentang pemanasan global yang disebabkan oleh manusia?

Ternyata Boggia bukan satu satunya orang. BuzzFeed News berbicara kepada delapan orang lainya yang mengatakan mereka juga mendapatkan artikel penolakan perubahan iklim itu di Discover.

Umpan konten yang dirancang untuk pengguna secara pribadi yang muncul pada tab khusus di Google Phone, aplikasi pencarian Google, dan juga di halaman awal Google Mobile. Masing masing dari mereka tertarik mencari tahu tentang perubahan iklim atau memang melakukan pekerjaan lingkungan. Mereka mempertanyakan kenapa Google mengungkapkan dan mengiklankan konten dari sumber-sumber seperti itu, yang berkisar dari situs web pelobi sampai blog pribadi yang mendukung “kemunafikan global warming.”

Dalam beberapa bulan terakhir Google memang sudah menghadapi berbagai kecaman dari masyarakat dan pembuat undang-undang atas perannya dalam menyebarkan informasi yang salah. Termasuk informasi tentang bumi datar dan video anti vaksin. Google juga diprotes karena kurangnya transparansi seputar algoritma yang memprioritaskan konten tersebut. Selama ini mereka yang menentang isu perubahan iklim memanfaatkan informasi yang didapat melalui Google dan video konspirasi di YouTube. Yang terjadi di Discover dirasa jauh lebih buruk. Karena sekali klik, kita akan terus disajikan informasi serupa.

Baca juga: Leonardo DiCaprio Janjikan Dana $5 Juta untuk Letarikan Hutan Amazon

“Google membantu dan bersekongkol dengan mengumumkan kesalahan informasi sains iklim,” kata Robert Brulle. Robert adalah seorang profesor sosiologi yang berfokus pada ilmu lingkungan di Drexel University dan Brown University. “Mereka tanpa sadar menyebarkan informasi yang salah dan mereka harus bertanggung jawab untuk itu.”

Seorang juru bicara Google menolak untuk menjawab pertanyaan spesifik tentang bagaimana Discover, yang digunakan oleh lebih dari 800 juta orang dalam sebulan, memilih sumber informasi. Ia hanya memberi jawabah kalau itu dikurasi “melalui algoritma.”

Salah satu website berjudul “The Deplorable Climate Science Blog” disediakan sebagai salah satu contoh halaman penolakan yang dipromosikan di Discover.

Juru bicara Google mengatakan perusahaan akan “mengambil tindakan terhadap situs itu” karena melanggar kebijakan seputar “transparansi”. Tapi mereka malah mengarahkan BuzzFeed News ke serangkaian aturan untuk penerbit di Google News. Juru bicara tersebut tidak menjelaskan apakah Google mempertimbangkan atau mengkategorikan situs penolakan perubahan iklim itu sebagai berita atau bukan.

Eric Mc Daniel, seorang jurnalis yang memiliki buletin berita harian tentang iklim, melihat blog tersebut di bagian atas feed Discover-nya bulan lalu. Beberapa hari kemudian, tepat di atas sebuah cerita CCN tentang kebakaran Amazon, layanan Google memberinya sebuah tulisan berjudul “The Iconic Image of the Global Warming Movement Is a Fraud.”

Sementara pengguna Discover dapat menyesuaikan topik yang ingin mereka lihat di feed-nya, layanan ini juga dikuratori berdasarkan pencarian seseorang dan riwayat penelusuran web. McDaniel mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa dia belum pernah mengunjungi atau bahkan mendengar tentang blog-blog tersebut. Tapi ketika dia meninjau pengaturan Google Discovernya, dia mendapati Google telah menyajikan konten kepadanya karena itu menentukan dia tertarik pada “pemanasan global.”

“Sebenarnya hal ini sangat bagus dalam memunculkan konten yang menurutnya relevan bagi saya saat ini,“ kata McDaniel. Sebagai contoh Discover telah memberikan informasi seputar skor basket perguruan tinggi dan memberi rekomendasi seputar Amsterdam ketika tau dia mengunjung kota itu. Namun, konten penolakan krisis iklim adalah salah satu dari sedikit penyimpangan yang dilihat McDaniel. Sesuatu yang dia yakini muncul kepadanya karena algoritma Google telah mengkategorikannya sebagai informasi yang relevan tentang pemanasan global.

Dalam beberapa tahun terakhir, penyangkal perubahan iklim telah mengeksploitasi produk Google untuk menantang konsensus ilmiah tentang krisis iklim.

Mereka membeli hasil pencarian berbayar dan membanjiri YouTube dengan konspirasi dan teori palsu. Menurut kritikus, apa yang telah terjadi pada Discover bisa dibilang lebih buruk. Karena Google menentukan apa yang dilihat orang tanpa jenis pencarian aktif, sementara kurasi perusahaan terhadap konten seperti itu dapat dinilai sebagai persetujuan.

“Mereka pada dasarnya memberi tau orang orang ketika menaruh suatu di feednya, ‘Ini dari kami, dan kami pikir kamu akan tertarik’,” kata Brulle. “Tidak dicek berdasarkan fakta atau validasi, tapi kami taruh saja di feed-mu.”

BuzzFeed News berbicara kepada 3 pemilik situs yang menyangkal perubahan iklim yang sudah sering muncul di Discover. Ketiganya tidak menyadari bahwa postingan mereka direkomendasikan. Ketiganya mengatakan mereka melakukan hal yang sama untuk mengoptimalkan situsnya pada pencarian Google, dan juga tidak mengubah atau meningkatkan pengeluaran iklan. Dua diantara mereka mengatakan melihat adanya kenaikan trafik yang stabil, meskipun tidak jelas kenapa.

Robert Felix, yang menjalankan Ice Age Now, mengatakan “kabar baik” kalau situsnya kini muncul di Discovery. Sebelumnya ia mengatakan kalau halamannya bahkan tidak muncul kalau di cari dengan kata “ice age.”

Hal itu “mengerikan” kata J.C kibbey, seorang aktivis iklim berbasis di Chicago, yang pertama kali menyadari konten serupa di feed Discover-nya April lalu. Semenjak itu, dia mulai memonitori halaman Discovernya dan sumber dari tiap-tiap artikelnya. Bulan lalu, Kibbey mengatakan dia melihat sebanyak tiga cerita sains iklim palsu dalam sehari di feed-nya. “Mungkin jawaban yang  ramah adalah algoritma mereka tidak membedakan antara yang benar dan palsu,” tambahnya.

Wah, semoga pihak Google berkenan untuk memberikan klarifikasi ya.

 

Sumber: BuzzFeed News

Must Read

Related Articles