Apa itu Women’s March? Ladies pasti tau dong sama gerakan luar biasa yang satu ini. Yes, gerakan massa ini adalah gerakan yang ditujukan untuk menyuarakan isu-isu dan hak perempuan. Awalnya, gerakan ini bermula dari upaya perempuan-perempuan di Amerika untuk menyerukan suara mereka yang sudah berlangsung sejak Donald Trump terpilih. Gerakan ini berawal dari sekelompok perempuan yang membuat Facebook event untuk pelantikan Trump. Mereka menganggap Trump telah melecehkan perempuan jauh sebelum ia menjadi presiden.
Nah, march ini kemudian sampai ke Indonesia Ladies. Para perempuan yang memiliki dorongan untuk bersuara karena kesamaan “penderitaan” belum terpenuhinya hak-hak kesetaraan gender di Indonesia pun mulai melakukan kampanye.
Women’s March di Indonesia
Di Indonesia, Women’s March pertama kali diadakan oleh Jakarta Feminist Discussion Group pada tanggal 4 Maret 2017 di Jakarta. Gerakan ini bertujuan menjadi wadah aspirasi bagi masyarakat melalui aksi massa yang ramah publik serta demi terwujudnya keadilan gender terutama dari segi pemenuhan hak perempuan.
Women’s March Indonesia telah melakukan berbagai pencapaian seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang belum terciptanya kesetaraan gender bagi perempuan, kaum minoritas, dan marginal lainnya.
Women’s March di Indonesia untuk tahun ini rencananya akan diadakan pada tanggal 27 April 2019.
Lho kok April, bukan Maret?
Dilansir dari laman tweet @womensmarchjkt, pemilihan bulan April dan bukan bulan Maret ini bukan tidak beralasan. Mengingat di Indonesia sedang ramai menjelang pesta politik (Pemilu) banyak hal harus diantisipasi agar tidak ada kecenderungan politis yang mendompleng kampanye ini. Oleh karena itu, agar terhindar dari politisasi, march dilakukan setelah pemilu. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk merebut kembali Hari Kartini sebagai salah satu hari penting yang berkaitan dengan hak perempuan.
Tema dan tuntutan yang diusung pada march kali ini adalah #BeraniBersuara. Tuntutan ini dimulai dari pengesahan RUU penghapusan RUU Kekerasan Seksual dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, hingga penerapan sistem penegakan hukum yang berkeadilan gender.
Ada yang berbeda dalam march kali ini, Ladies. Dikutip dari laman Facebook @womensmarchjkt kali ini laki-laki ditantang untuk turut dalam kampanye. Selain itu, march kali ini juga ada pre-event nya lho, Ladies.
Kegiatan pre-event ini dilaksanakan tanggal 6 April 2019 dan diisi dengan diskusi. Kegiatan ini terbuka untuk umum bahkan sangat terbuka untuk laki-laki. Hal ini bukan tanpa alasan. Terciptanya kesetaraan gender juga akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi laki-laki lho, Ladies. Karena apa? Karena kita setara, saling bahu membahu, bukan untuk menjadi lebih di atas yang lain.
Baca juga: Upah Tidak Setara, Tim Nasional Sepak Bola Wanita Amerika Serikat Ajukan Gugatan
Nah seru banget kan Ladies, kamu bisa menunjukkan bahwa ketika perempuan saling mendukung satu sama lain, the incredible thing must be happened. Ayo kita bela hak-hak kita sebagai perempuan! #BeraniBersuara
Sumber: liputan6, womensmarchjkt, womensmarchjkt