OUR NETWORK

Gandeng Dr. Tompi dan The People of Asia, Smile Train Indonesia Sukses Gelar World Smile Day Secara Virtual

Pada tanggal 2 Oktober lalu, Smile Train Indonesia menggandeng The People of Asia dan Dr. Tompi untuk menebarkan senyum lewat perayaan World Smile Day. Smile Train Indonesia merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional yang memberdayakan tenaga medis di dalam negeri. Mereka dibekali dengan pelatihan, pendanaan, dan juga sumber daya. Semua sumber daya itu digunakan untuk memberikan operasi celah gratis dan perawatan celah yang komprehensif untuk anak-anak di seluruh dunia.

The People of Asia sendiri merupakan jaringan komunitas di Asia Tenggara yang digunakan untuk berbagi ide dan juga informasi yang didirikan tahun 2018. Sementara siapa yang tidak kenal Dr. Tompi? Selain sebagai seorang penyanyi kenamaan, ia juga kondang sebagai dokter bedah plastik di Tanah Air.

Tujuan Word Smile Day

Dan karena masih dalam kondisi masa pandemi, perayaan World Smile Day ini dirayakan secara virtual. Dengan perayaan tersebut, Smile Train bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat di Indonesia. Masih ada banyak sekali penderita celah bibir atau celah langit di Indonesia. Mereka pun ingin memiliki senyum sempurna seperti orang-orang pada umumnya.

Tujuan lainnya sekaligus menjadi pengingat masyarakat untuk selalu berbagi senyuman dan kasih sayang kepada sesama. Khususnya untuk anak-anak yang terlahir dengan kondisi celah bibir atau langit-langit yang berada di Indonesia atau seluruh dunia.

“Melalui kampanye World Smile Day ini, kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk sadar bahwa setiap hari ada 540 bayi di dunia yang terlahir dengan celah bibir dan/atau langit-langit. Kondisi ini merupakan sesuatu yang bisa berdampak serius, bahkan menimbulkan komplikasi seperti kesulitan untuk makan, bernapas, mendengar, dan berbicara. Kami ingin membawa pesan bahwa senyuman, yang biasa kita lakukan sehari-hari, adalah sesuatu yang anak-anak ini masih belum bisa lakukan,” papar Deasy Larasati selaku Program Director & Country Manager Smile Train Indonesia.

Diisi dengan Bincang Inspiratif dan Virtual Dance Challenge

Dalam perayaan virtual tersebut, Dr. Tompi membagikan cerita inspiratif mengenai dedikasi dan juga perhatiannya terhadap para pasien bibir sumbing di Indonesia. Smile Train dan The People of Asia juga menggelar Virtual Dance Challenge yang menuai antusiasme yang tinggi.

Virtual Dance Challenge ini sendiri adalah social movement yang secara simbolik mengajak orang-orang untuk terus memberikan senyum terbaiknya. Gerakannya diekspresikan dengan menari menggunakan lagu milik Dr. Tompi yang berjudul Menghujam Jantungku.

Pihak The People of Asia yang diwakili oleh Irfan Handaru Kasidi selaku Co-Founder menyebutkan jika melalui Virtual Dance Challenge tersebut, pihaknya berharap bisa menghidupkan semangat World Smile Day. Ia berharap hal ini bisa sekaligus menyadarkan jika senyum yang sejatinya sangat biasa bagi orang kebanyakan, merupakan sesuatu yang istimewa bagi anak-anak dengan celah bibir dan langit-langit.  

Selain itu Dr. Tompi juga mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengan Smile Train untuk kampanye tersebut.

“Saya sangat senang bisa berkolaborasi dengan Smile Train Indonesia dalam kampanye World Smile Day ini, untuk memberikan kebahagiaan, senyuman, dan harapan. Terutama bagi anak-anak dengan celah bibir dan/atau langit-langit yang saat ini masih belum bisa mendapatkan operasi akibat pandemic COVID-19,” jelasnya.

Sejak berdiri pada 2002, Smile Train Indonesia sudah membantu lebih dari 90.000 anak di Tanah Air untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas, mulai dari operasi sampai dengan pasca operasi. Dan guna mewujudkan hal tersebut, Smile Indonesia telah berkolaborasi dengan ratusan Rumah Sakit serta Tenaga Medis di Indonesia.

“Situasi pandemic COVID-19 telah menyebabkan tertundanya hampir 3.300 operasi celah bibir dan langit-langit yang didukung oleh Smile Train dan mitra kami. Namun sebisa mungkin kami mengupayakan untuk tetap dapat membantu operasi dapat berjalan meski dalam jumlah terbatas dan protokol kesehatan yang amat ketat. Oleh sebab itu, saat ini kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, untuk dapat memastikan bahwa anak-anak ini bisa mendapatkan senyum abadi mereka melalui perawatan yang mereka butuhkan. Kami berharap pesan positif ini dapat tersampaikan melalui kampanye World Smile Day, sebagai hari untuk berbagi senyuman dan kasih sayang.” lanjut Deasy Larasati.

Mari sama-sama berdoa supaya pandemi ini segera berakhir dan semuanya bisa lancar seperti sedia kala.

Must Read

Related Articles