OUR NETWORK

Beberapa Negara Ini Dapat Menyaksikan Gerhana Bulan Total Terlama Abad ke-21

Kamu yang suka mengabadikan momen langka atau suka fenomena astronomi? Jangan sampai melewatkan peristiwa bersejarah yang akan terjadi pada Sabtu, 28 Juli 2018 ini, Ladies! Berbeda dengan momen serupa sebelumnya, kali ini sebuah gerhana bulan total terlama pada abad ke-21. Peristiwa ini bisa dinikmati di beberapa negara dan Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa menyaksikan prosesnya secara penuh, lho.

Baca juga: Ke Palembang untuk Nonton Langsung Asian Games 2018? Jangan Lupa Mampir ke Sini!

Ke Palembang untuk Nonton Langsung Asian Games 2018? Jangan Lupa Mampir Ke Sini!

Selain di Indonesia, peristiwa langka yang hanya akan berlangsung saat fase purnama ini dapat disaksikan juga di beberapa negara di dunia dengan mata telanjang.

Sebagaimana dilansir dalam Business Insider, sebagian besar negara di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tengah dapat menikmati keindahan gerhana bulan total jika cuacanya mendukung. Begitu pula Antartika yang akan memperoleh pemandangan yang bagus dari gerhana bulan total kali ini. Akan tetapi, hal serupa tidak akan dialami oleh negara-negara di Eropa, Asia Timur, dan Australia. Ketiga wilayah itu hanya bisa menikmati gerhana bulan sebagian. Pasalnya, pada beberapa tempat ini, bulan ketika itu tengah melewati sebagian bayangan bumi.

Adapula beberapa negara yang justru tidak dapat menyaksikan peristiwa langka ini sama sekali, diantaranya Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Meski begitu, TimeAndDate.com memberikan pengalaman yang serupa melalui penyediaan layanan live streaming agar masyarakat di seluruh dunia dapat menyaksikan gerhana bulan total terlama itu.

Baca juga: Aplikasi untuk Kamu yang Sering Menunda Pekerjaan

Aplikasi untuk Kamu yang Sering Menunda Pekerjaan

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, di Indonesia, gerhana bulan total ini akan berlangsung dini hari pada pukul 01.24-05.19 WIB. Sedangkan, fase total akan terjadi pada pukul 02.30-04.13 WIB. Total durasi gerhana bulan total kali ini akan terjadi selama 1 jam 43 menit.

Sebelumnya, Indonesia pernah mengalami gerhana bulan total selama satu jam 16 menit. Lebih cepat dari gerhana bulan total yang akan terjadi pada 28 Juli 2018 ini. Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rhorom Priyatikanto, mengatakan, peristiwa serupa baru akan terjadi lagi di Indonesia pada tanggal 26 Mei 2021, saat bulan terbit di ufuk timur petang.

Setelah itu, dilansir dari Tempo.co, gerhana bulan terlama ini juga baru akan terulang lagi pada tahun 2123 selama 106 menit.

Namun, peristiwa tersebut tidak akan dapat disaksikan di Indonesia. Menurut perhitungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total terlama yang dapat disaksikan kembali di Indonesia baru akan terjadi pada 2141 dengan durasi selama 106 menit. Ahli Geologi NASA, Noah Petro, menambahkan, dalam menyaksikan proses gerhana bulan total ini, kamu tidak memerlukan kacamata pelindung, sebagaimana yang harus digunakan ketika menyaksikan gerhana matahari. Kamu bisa menikmati keindahan gerhana total ini secara aman dengan mata telanjangmu, Ladies.

 

Sumber: cnnindonesia.com, tempo.co, detik.com , Foto cover: scmp.com

Must Read

Related Articles