OUR NETWORK

Australia Buka Persyaratan dan Perbatasan Wisata Kembali Tumbuh

Australia mulai memberikan kelonggaran bagi seluruh masyarakatnya dan juga para pelancong yang ingin datang menyaksikan keindahan negeri kangguru tersebut. Kondisi ini terjadi setelah pemerintah memberikan kebijakan mengenai melonggarkan perbatasannya.

Hal itu menjadi angin segar bagi dunia pariwisata dengan harapan akan tumbuh dan kembali seperti semula. Harapannya banyak orang akan datang dan menikmati semua suguhannya seperti sedia kala.

Dengan dibukanya akses penuh seperti ini membuat para pelancong bebas keluar masuk tanpa harus melakukan test kesehatan. Bukan hanya untuk wisatawan, pemerintah juga kembali membuka akses perbatasan mereka dengan Selandia Baru.

Harapan pertumbuhan ekonomi Australia

Masih ingat tahun lalu saat pandemi virus corona sedang mengamuk, negara ini menutup semua akses mereka. Baik dari dalam atau ke luar negeri, agar pemerintah bisa fokus dalam menangani lonjakan kasus tiada henti.

Dengan membuka akses yang akan dimulai pada 17 April, maka menumbuhkan harapan kembali sektor wisata yang lumpuh total. Harus diakui bahwa keindahan Australia memang tiada duanya.

Hanya saja, pelonggaran tersebut tidak membuat semua aktivitas menjadi seperti normal sedia kala. Kementrian kesehatan paham benar bila dunia masih belum sepenuhnya masuk ke masa endemi. Maka, mereka tetap memiliki kewaspadaan.

Salah satunya adalah membuat aturan masuk baru. Bisa dikatakan sedikit ketat tetapi juga longgar. Kondisi tersebut dimaksudkan agar semua orang tetap berhati-hati dan jangan sampai lengah, dengan begini kemungkinan terjadinya ledakan kasus bisa berkurang.

Syarat yang ditetapkan oleh pemerintah

Menteri kesehatan sendiri sudah menentukan persyaratan khusus bagi para pelancong yang ingin masuk ke negaranya yaitu sudah vaksin. Minimal adalah dosis ke 2 ditambah dengan hasil antigen 1×24 jam.

PCR masih tetap berlaku hanya saja masa berlakunya berkurang menjadi maksimal 3 hari. Jadi, setelah itu kamu harus melakukannya lagi. Bagi penerima vaksin dosis ketiga maka tetap menjalani prosedur tersebut agar tidak menularkan ancaman baru.

Bahkan untuk masuk ke dalam bandara saja, para pelancong masih diwajibkan memakai masker. Sesuai ketentuan dari WHO. Antisipasi ini mulai diterapkan efektif pada 21 April 2022. Harapannya semua orang bisa menjalaninya dengan penuh kesadaran.

Pembukaan jalur tersebut ternyata juga berlaku di Kapal Pesiar. Termasuk dari dalam atau luar, kondisi ini membuat semua pelaku usaha mulai merasa senang dan menumbuhkan harapan bahwa, dunia bisa kembali normal.

Bahkan, mereka juga menyiapkan kapal pesiar dari Brisbane menuju ke Sydney sebagai langkah uji coba terhadap kebijakan tersebut. Harus diakui Australia adalah negara kesekian yang mulai melonggarkan aturan ketat mengenai protokol kesehatan.

Mereka meyakini saat ini, dengan hadirnya vaksin kekebalan dalam tubuh sudah terbentuk sehingga berbagai varian virus bisa tertasi dengan baik. Sebenarnya Australia bukan yang pertama melakukan pembukaan perbatasan seperti ini.

Baca juga: Tempat Nongkrong di Bali yang Terletak di Pinggir Pantai

Negara yang sudah melonggarkan aturan

Setelah hampir dua tahun harus bermasalah dengan covid. Akhirnya semua negara mulai membuka akses mereka kembali, inilah kabar baik untuk iklim usaha, karena pertumbuhannya bisa dipatikan melonjak tajam.

Australia merupakan negara baru yang mengikuti kebijakan tersebut, sebelumnya ada Inggris, Afrika Selatan, Belanda, Thailand dan Kanada. Mereka sudah berani membuka masker dan membuat semuanya berjalan seperti biasa.

Walau kasus masih naik, namun gejalanya cukup ringan. Hal ini menjadi salah satu poin penting yang membuat semua negara mulai berani membuka aksesnya sendiri. Lalu, apakah Indonesia juga mengikuti langkah tersebut?

Dengan dibukanya penerbangan langsung antara Australia dan Bali mengindikasikan bahwa pemerintah sudah siap menerima sekaligus recovery dunia pariwisata agar bisa tumbuh seperti dulu lagi.

Apalagi, seluruh dunia mengakui bahwa negeri ini sangat indah dan dan menarik, sayang sekali bila tidak dikunjungi. Kalau kamu sendiri bagaiamna, Australia sudah memberikan sinyal hijau, siap untuk ke sana?

Must Read

Related Articles