OUR NETWORK

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit

Tanggal 26 Desember membawa kenangan pahit dan duka bagi banyak orang. Di hari itu, bumi Aceh dilanda gempa dan tsunami dahsyat yang menelan lebih dari 170.000 korban jiwa, dan masih banyak lagi di belahan dunia lain. Banyak anak terpisah dari keluarga mereka dan kehilangan pengasuhan. SOS Children’s Villages bergerak cepat agar anak-anak korban tsunami Aceh dapat mendapatkan semua yang mereka butuhkan untuk dapat menata masa depan yang cerah.

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: MeraMuda

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: MeraMuda

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: MeraMuda

SOS Children’s Villages adalah lembaga non pemerintah yang fokus pada pengasuhan anak berbasis keluarga.

Jadi, anak-anak ini memiliki ibu asuh yang siap sedia menyayangi mereka selayaknya anak sendiri, Ladies. Setahun pasca tsunami, dua desa anak didirikan di Lamreung, Aceh Besar (Banda Aceh) dan Meulaboh, Aceh Barat. Dua desa ini menjadi rumah bagi 250 anak. 

Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia menjelaskan bahwa mereka bekerja untuk jangka panjang. “Kami mulai bekerja di Aceh tahun 2005 dengan membangun 3 desa untuk mengasuh 450 anak yang kehilangan orang tua. Kemudian, mendirikan 525 rumah untuk keluarga yang kehilangan tempat tinggal, juga membangun 3 sekolah yang menampung 1.000 siswa, hingga lebih dalam lagi membantu masyarakat dan komunitas yang membutuhkan dukungan.”

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: SOS Children’s Village Indonesia

Setelah 15 tahun berlalu, tidak sedikit anak-anak pejuang tsunami ini telah meniti masa depan mereka masing-masing dengan penuh harapan dan semangat. Salah satunya adalah Monalisa yang berhasil masuk ke SMA favorit dan menjadi perwakilan remaja untuk menyampaikan suara anak-anak Indonesia di kancah internasional. Monalisa dan #AnakAcehHebat lainnya masih terus berjuang untuk membantu sesama dan adik-adik mereka yang masih mengejar mimpi. 

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: MeraMuda

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: MeraMuda

15 Tahun Pasca Tsunami Aceh, SOS Children’s Villages Terus Dukung Anak Aceh untuk Bangkit
Foto: MeraMuda

Banyak orang baik tergerak melakukan aksi kemanusiaan. Masih ingat berita mengenai Run To Care Aceh ini, Ladies? Aksi larinya sudah digelar pada 18-21 November lalu. Lima pelari melakukan misi kebaikan dengan berlari selama 4 hari sejauh 250 km dari Meulaboh (titik nol tsunami) menuju Banda Aceh. Mereka adalah Nicky Hogan, Carla Felany, Gatot Sudariyono, Vonny Anggraini, dan Beny Syaaf Jafar. Dalam 3 bulan, donasi sebesar Rp413.821.171 berhasil terkumpul bagi ratusan anak di SOS Children’s Village Banda Aceh. 

Dalam peringatan 15 tahun tsunami Aceh, kemarin, SOS Children’s Village mengajak khalayak umum menjadi saksi sejarah perjuangan 15 tahun bangkit dari tsunami Aceh.

Bukan hanya kisah anak-anak, tapi juga orang-orang yang selama 15 tahun ikut berjuang tanpa lelah. Para pelari juga membagikan pengalaman mereka dan kita disuguhkan foto dan film dokumenter mengenai kisah perjuangan mereka dan para survivor. Di acara yang digelar pada Kamis (26/12) di Galeri Indonesia Kaya ini, bantuan diberikan secara simbolis. 

Dalam kesempatan yang sama, SOS Children’s Villages Indonesia juga secara resmi mengumumkan kegiatan Run To Care 2020, yang akan menjadi tahun keempat Run To Care diselenggarakan. Run To Care 2020 akan dilaksanakan di Maumere, Flores dengan jarak 150 km. Kalau kamu ingin berlari sekaligus beramal, boleh banget nih pantau kegiatan mereka ini ya, Ladies. Semangat terus, anak-anak Aceh dan anak-anak Indonesia hebat lainnya! 

Must Read

Related Articles