Samsung A53 5G akhir sudah dirilis di pasar Indonesia. Banyak komentar beragam mengenai first impresion kehadiran jagoan asal korea selatan tersebut. Banyak yang menilai positif tetapi, memberikan hujatan juga tidak sedikit.
Smartphone dengan layanan 5G di Indonesia sendiri cenderung masih lesu, beberapa brand baru mengeluarkan maksimal 3 jagoan. Jadi, langkah Samsung ini bisa dikatakan tepat agar tidak kehilangan momen dalam memperkenalkan keunggulannya di segmen kelas menengah.
Poin menarik yang dapat dibahas adalah penggunaan layar Amoled dengan tampilan lebih ramah dan menarik untuk mata. Buat menonton film terasa nyata dan visualnya begitu memanjakan, apalagi kalau digunakan main game.
Rasanya seperti sebuah candu, sehingga 1 jam saja tidak memainkannya terasa ada yang kurang. Dengan ukuran layar 6,5 inchi dilengkapi FHD+ membuat kemampuannya dari sisi layar memang tidak perlu diragukan lagi.
Apalagi, refresh rate yang digunakan 120 Hz, sudah pasti mulus dan nyaman untuk scrolling. Hanya saja, ada sedikit perbedaan disini, bila biasanya Samsung memakai chipset dari Mediatek atau Snapdragon, untuk series ini berbeda.
Fitur mumpuni Samsung Galaxy A53 5G
Smartphone Samsung ini memakai Exynos 1280 (5nm) Kecepatannya mampu menembus angka 2,4 GHz. Untuk jenis chipset yang masih asing di Ponsel kelas menengah, Exynos sudah cukup mengesankan, cenderung tidak mengecewakan sama sekali.
Dari hasil uji coba produk langsung ternyata perfomancenya sangat mengejutkan. Hal ini juga berpengaruh ke penampilan kameranya, dimana Smartphone ini mempunyai 4 kamera dengan main camera berukuran 64 MP.
Kemudian ada depth 2 MP, Macro 2 MP, dan wide 12 Mp, serta bagian depan khusus untuk selfie 32 MP. Rasanya seluruh lensa ini terasa lengkap memenuhi hasrat kamu sebagai anak muda yang kreatif, selalu menyuguhkan karya esentrik dan banyak disukai.
Dengan dukungan OIS dan VDIS membuat hasil foto serta videonya tampak lebih stabil. Walau tangan kamu goyang berapa kali tetap hasilnya sempurna. Dukungan lainnya, Samsung Galaxy A53 5G sudah ada sertifikat anti debu dan air yaitu IP67.
Mampu bertahan dalam rendaman sekitar 1 meter dengan waktu 30 menit. Cukup mengesankan bukan apa yang dihadirkan oleh Pabrikan asal Korea Selatan ini. Bahkan mereka klaim mampu digunakan untuk jangka panjang, minimal layanan 5G sudah hadir di seluruh Indonesia.
Bisa untuk jangka panjang
Samsung Galaxy A53 5G ini bisa dipastikan mampu bertahan dalam beberapa tahun ke depan. Karena, mereka klaim bisa melakukan upgrade OS sampai Andorid 16. Dari sisi teknologi selalu bisa update dan mengikuti tren zaman.
Sementara untuk versi antar mukanya sendiri menjamin hingga OneUI 8. Menurut penelitian smartphone ini masih bisa hidup hingga 2027 dengan penggunaan normal. Hal ini bisa jadi bahan pertimbangan tersendiri.
Apalagi, menurut data dari kementrian sendiri jaringan 5G di Indonesia baru bisa menyeluruh di tahun 2025. Hal ini menandakan, membelinya sekarang adalah sebuah keputusan tepat, apalagi kualitasnya mumpuni, bahkan untuk bermain game ringan atau berat.
Untuk waktu yang lama rasa panas seakan tidak ada, bila diukur suhunya sendiri mencapai 40 sampai 42 derajat. Dari sisi kartu memori sudah mendukung hingga kapasitas 1 TB, menggunakan model kartu SIM hybrid.
Kekurangan Samsung Galaxy A53 5G
Dari sisi baterai sendiri sebenarnya Smartphone sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari karena memakai kapasitas 5000 mAh. Hanya saja dari segi pengisian daya, mereka belum mengikuti langkah brand lain.
Apalagi ponsel kelas menengah yang sudah mengusung 60 watt. Sementara, Samsung sendiri hanya memberikan 25 watt saja, jadi untuk penuh 100% membutuhkan waktu sekitar 1 jam 50 menit, cukup lama bukan?
Dari semua spesifikasi ini terlihat Samsung Galaxy A53 5G terlihat bagus dan menarik. Rasanya, untuk membeli di harga terendah yaitu Rp5 jutaan sampai Rp6 jutaan masih cukup seimbang, bagaimana menurutmu? Mau upgrade dari seri sebelumnya atau masih mau menunggu?