Beberapa waktu lalu, Taksu Ubud kembali digelar. Menariknya, ada dua artis papan atas yang turut memeriahkan gelaran tersebut. Mereka adalah, Reza Rahardian dan Christine Hakim dalam sebuah pertunjukan seni drama yang sangat memukau mata.
Kesenian ini merupakan salah satu perwujudan ekspresi para seniman terhadap sang pencipta serta alam semesta. Dimana tema yang diusung saat ini adalah semangat untuk kembali bangkit dari situasi dan masa sulit yang belum juga berakhir.
Kolaborasi dengan dua pemain papan atas tersebut membuat gelaran tahun ini serasa lebih hidup. Ekspresi dan penyampaian jiwa begitu terasa. Tidak heran keduanya mampu menyabet beberapa gelar bergengsi di dunia seni peran.
Menurut Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatakan bahwa pertunjukan ini digelar sebagai upaya dalam membina hubungan baik antar manusia dengan manusia, alam, hingga Tuhannya.
Latar Belakang Dari Gelaran Taksu Ubud
Sejak dulu kawasan Ubud terkenal dengan kesenian dan adat istiadatnya. Bahkan, tradisi para leluhur dari keseluruhan masyarakat Bali juga dimulai dari sini. Tidak heran bila saat siang mereka akan bekerja sebagai petani, pedagang serta pengajar.
Tetapi, saat malam hari mereka akan melanjutkan tradisi sebagai seorang seniman. Bisa dikatakan darah seni sudah mendarah daging dalam tubuh mereka. Menariknya, lagi hampir semua orang Ubud selalu menyisihkan hasil upah untuk pengembangan adat istiadat. Agar tidak punah.
Dari latar belakang inilah pertunjukan Taksu Ubud yang juga diprakarsai oleh Happy Salma digelar. Hasilnya sangat menarik dan jadi pesona wisata lain saat berkunjung ke Bali. Apalagi, penampilan dalam pertunjukan tersebut semuanya total.
Tidak heran pementasannya selalu ditunggu. Para artis yang bergabung mengisi peran juga cukup senang. Bisa diartikan mereka ikut dalam melestarikan budaya kesenian di Bali yang sampai saat ini masih jadi jantung pariwisata Indonesia.
Baca juga: Aktris-Aktris Legendaris Peraih EGOT yang Menggemparkan Dunia Hiburan
Cerita Dari Taksu Ubud
Dalam cerita yang diangkat ada seorang pemuda bernama Umabara yang sejak lama tinggal jauh dari Tanah Kelahirannya di Ubud. Kemudian, sudah waktunya pemuda itu diminta pulang dan kembali ke Kampung halamannya.
Sayangnya, ada gejolak dalam hati Umbara dimana apa yang didapatkannya selama ini sudah membawanya seperti hidup di Surga. Ada dilema dalam dirinya apakah harus kembali ke tanah kelahirannya dan untuk ibunya atau tetap berada dalam perantauannya.
Gejolak yang terus dirasakan tersebut dikemas sangat menarik dengan melibatkan banyak penari dan penabuh. Sehingga, dalam pertunjukkan tersebut suasananya menjadi hidup dan sangat menarik untuk disimak.
Apalagi, penampilan Reza Rahardian dan Christine Hakim sangat berkelas membawakan peran dengan sangat baik. Tidak hanya mereka bedua, berbagai seniman senior khas Bali juga turut ambil bagian dalam pertunjukkan tersebut. Sebut saja Desak Nyoman Suarti, Cok Sri, Agung Oka Dalem, dan masih banyak lagi. Tidak heran bukan Taksu Ubud jadi sebuah pertunjukan maha agung. Apalagi, ini dipentaskan pada masa pandemi. Di mana semangat untuk berkesenian sangat rendah dan membuat karya terganjal sejumlah aturan. Hanya saja dalam pertunjukan semua itu seakan tidak ada. Pertunjukan berjalan bagus, lancar, dan memukau semua mata.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang datang untuk melihat baik secara langsung atau streaming. Mereka memberikan tepuk tangan yang meriah atas penampilan para seniman tersebut.
Pandemi memang belum berakhir hanya saja, dengan Taksu Ubud semua kembali optimis. Akan ada asa ditengah pandemi untuk mengembalikan lagi tradisi yang sempat terhambat. Bagi warga Ubud, kesenian bukan hanya sekedar adat saja melainkan rasa cinta yang harus tetap dilestarikan.