Peningkatan intensitas ke kamar mandi biasanya terjadi karena kondisi tubuh–seperti hamil atau menua–atau terlalu banyak minum. Tapi, jika kamu tidak memiliki kedua faktor tersebut, namun tetap sering ke kamar mandi, bisa jadi karena kamu mengonsumsi makanan atau minuman diuretik, Ladies. Makanan atau minuman diuretik secara alami dapat membantu membuang kelebihan air dan garam dalam tubuh melalui urin. Karena fungsinya itulah, konsumsi sejumlah santapan ini akan membuat kamar mandi menjadi tempat favoritmu untuk sementara waktu, Ladies. Nah, untuk tahu lebih lanjut, yuk berkenalan dengan beberapa jenis makanan dan minuman diuretik alami dari para pakar urologi berikut ini.
Buah-buahan
Buah-buahan khususnya yang mengandung air seperti semangka, anggur, dan blueberry merupakan makanan diuretik alami. Selain itu, para pakar juga menilai, lemon dan nanas juga dapat memberikan efek diuretik pada tubuh.
Sayur-sayuran
Sayuran yang dapat meningkatkan produksi urin dengan mudah ialah mentimun, asparagus, bit, dan seledri. Urologi, Uro-Gynecologist, Operasi, dan Direktur Medis Total Urology Care di New York, Elizabeth Kavaler, juga menambahkan bawang putih dan bawang Bombay sebagai makanan diuretik.
Rempah-rempah
Rempah seperti parsley, yang bergerak melalui sistem dengan cepat, dapat meningkatkan pengeluaran air dari tubuh. Begitu pula, dandelion dan hibiscus yang dapat dinikmati dalam bentuk teh herbal, termasuk dalam minuman diuretik.
Baca juga: Tak Normal, Waspadai Kecenderungan Beser dan Mengompol Pada Lansia dan Laki-Laki
Soda
Berbeda dari lainnya, soda merupakan kabar buruk untuk kandung kemihmu. Ini karena, soda mengandung kafein yang bisa mengiritasi kandung kemih, tapi juga bertindak sebagai diuretik. Akan tetapi, minuman ini mengandung banyak bahan kimia yang tak sehat dan tinggi oksalat. Salah satu agen pembentukan batu ginjal yang sebaiknya dihindari.
Di samping itu, perlu diingat juga, meski urin membuang racun dan zat sisa dalam darah, namun, mengeluarkan urin berlebihan juga tidak membuat tubuh lebih sehat. Perhatikan pula, apabila kamu terlalu sering bahkan nonstop ingin buang air kecil, meski tidak mengonsumsi asupan di atas, kamu perlu memeriksakannya ke dokter. Pasalnya, terlalu sering membuang urin juga dapat menjadi gejala penyakit tertentu.
Selain itu, perlu dicatat juga bahwa makanan yang meningkatkan produksi urin tak selalu lebih sehat atau lebih baik bagi tubuh. Tetap saja, kuncinya ialah asupan seimbang, baik ketika menutrisi tubuh maupun mengeluarkan racun. Dengan keseimbangan, tubuh dapat benar-benar terasa sehat bersama seluruh organ yang berfungsi dengan baik.
Sumber: Well and Good