Desa Wisata Sade menjadi salah satu destinasi unggulan bila kamu pergi ke Lombok. Di sini, pengunjung bisa melihat bagaimana kehidupan mereka yang masih sederhana, tetapi mampu beradaptasi dengan zaman modern tanpa meninggalkan adat istiadat.
Ada beberapa keunikan bisa ditemui ketika wisatawan berkunjung ke sini. Hampir semua lantai rumah diselimuti oleh kotoran kerbau hingga sapi. Kondisi tersebut terus dilaksanakan walau satu rumah dengan lainnya berbeda. Masyarakat setempat melakukannya bukan tanpa tujuan, mereka meyakini hal tersebut mampu mengusir nyamuk serta berbagai macam serangga. Selain itu, debu-debu yang ada di lantai bisa bersih untuk beberapa saat.
Desa wisata Sade pemukiman Suku Sasak
Lombok terkenal dengan suku Sasak yang sudah menjadi penduduk tetap selama ratusan tahun. Hanya saja, modernnya zaman membuat masyarakatnya kian lama tergerus dan memilih kehidupan milenial.
Tetapi, ketika kamu berkunjung ke sini suasananya sangat berbeda jauh. Mereka masih menjunjung tinggi adat sasak, tidak heran dari segi rumah serta kebiasaan tampak berbeda. Desa Sade sendiri terdiri dari 700 jiwa.
Keasliannya memang tidak diragukan lagi, karena mereka melakukan pernikahan satu rumpun. Artinya masih sanak saudara serta keluarga. Kebiasaan tersebut masih diteruskan sampai sekarang. Termasuk rumah yang masih terlihat sederhana, atap anyaman bambu masih terus dipertahankan. Mereka seakan tidak tergoda dengan hunian besar, tembok atau genting. Tidak cukup sampai di situ, kebiasaan mereka menyimpan hasil pertanian juga terus dilakukan.
Tidak heran bila kamu dapat melihat Bale Lumbung, yang konon masyarakatnya hanya melakukan panen selama 1 kali dalam 1 tahun. Sementara, untuk tempat tinggal warga disebut dengan Bale Tani.
Untuk masalah listrik sendiri, beberapa sudah menggunakan tetapi, sebagian besar tidak mau. Maka, untuk menyalakan lampu ketika malam masih menggunakan penerangan tradisional yang tersedia di bagian depan rumah.
Tenun yang bisa dibeli
Bagi perempuan desa Wisata Sade mereka tidak hanya menunggu dan berpangku tangan saja, melainkan ikut bekerja dengan menenun. Harus diakui hasilnya jauh lebih indah dan rapi, apalagi kamu bisa membelinya langsung.
Menariknya, mereka mewajibkan wisatawan untuk menawar. Walau batas harga sudah ditetapkan, namun angka itu masih bisa berubah. Biasanya para pengunjung bisa mendapatkan beberapa produk mulai dari 10 ribuan saja.
Desa wisata Sade pula memiliki kain tenun asli yang harganya juga cukup fantastis. Tetapi, ketika kamu membelinya tidak akan rugi, karena bisa dikreasikan menjadi apa saja sesuai fashion masa kini. Bukan hanya itu saja, ada gelang, manik-manik, sampai cinderamata, semua lengkap dengan kualitas nomor satu.
Rumah tahan terhadap gempa dan tradisi unik
Bagi beberapa orang melihat rumah di sini memang terkesan memprihatinkan karena terlihat sangat sederhana dan kuno. Tetapi, soal ketahanannya bisa dikatakan numero uno, semenjak gempa yang sempat melanda lombok beberapa tahun lalu, kawasan ini tidak ada yang roboh.
Hampir semuanya terlihat kokoh berdiri, tidak heran bila masyarakatnya tetap aman di rumah tanpa harus kebingungan mencari pertolongan. Tidak cukup sampai disitu saja, melihat Desa Wisata Sade terasa kurang kalau belum melihat tradisinya.
Apalagi saat perkawinan berlangsung, rata-rata hampir terjadi juga di Lombok, prosesnya bukan lamaran melainkan penculikan yang dilakukan laki-laki kepada perempuan yang dicintainya. Untuk masyarakat ini sendiri tempat penculikannya berada di pohon cinta.
Konon katanya pohon tersebut usianya sudah ratusan tahun, beberapa wisatawan juga bisa foto di depannya. Di belakang tempat tersebut terdapat sebuah menara yang biasa digunakan para ketua adat melihat dan memantau warganya. Bagaimana tertarik untuk mengunjunginya? Kawasan ini terletak di Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Lokasinya sendiri tidak jauh dari sirkuit Mandalika yang sekarang namanya sedang hits di kalangan wisatawan nusantara.
Mengunjungi desa Wisata Sade menjadi sebuah kewajiban, menariknya ketika kamu datang berkunjung dan membawa rombongan, mereka secara otomatis akan membawakan tarian penyambutan bernama gendang beleq. Merupakan tari tradisi dibawakan dua orang yang saling beradu, bagaimana sudah siap melihat keindahan adat istiadatnya?