Bebas visa ke Jepang merupakan kabar yang menyenangkan terutama bagi para traveller. Perlu diketahui negara ini memang sudah membuka pintu wisata baik pribadi atau grup, tetapi jumlahnya masih dibatasi dengan berbagai syarat yang sudah ditetapkan.
Untuk menikmati Bunga Sakura wisatawan harus mempunyai visa khusus dengan mengikuti tur yang diselenggarakan oleh pihak ketiga. Sayangnya, sampai saat ini hanya diperbolehkan 50 ribu orang saja per hari.
Tetapi, setelah 11 oktober nanti, pemerintah berencana menghapus aturan tersebut dan membuka pintu seluas-luasnya bagi wisatawan baik tur atau individu. Diharapkan, masuknya wisatawan dari berbagai dunia mampu menguatkan kembali Yen yang terus melemah terhadap dollar Amerika.
Bebas visa ke Jepang untuk negara mana saja
Walau sudah membuka pintu seluas-luasnya, namun pemerintah belum mau gegabah. Tidak semua negara diizinkan untuk masuk, hanya beberapa saja. Asia sendiri terdiri dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Hongkong, Makau, Thailand, dan Taiwan.
Dari nama tersebut ada beberapa yang masih menggunakan Visa yaitu, Vietnam, Filipina, dan Tiongkok. Sampai saat ini belum diketahui alasan spesifiknya seperti apa. Bagaimana dengan negara Eropa?
Bebas visa ke Jepang khusus untuk wilayah Benua Biru cukup banyak kecuali, negara CIS dan Rusia yang masih dikenakan kebijakan penggunaan Visa. Beberapa wilayah Amerika latin serta Utara juga diberlakukan sama.
Untuk kawasan Afrika sendiri hanya Lesotho, Mauritius, serta Tunisia saja, sementara kawasan Timur Tengah ada Israel, Turki dan Uni Emirat Arab. Dengan pengumuman ini patut berbahagia karena, pergi ke Jepang sedikit lebih hemat.
Kawasan wisata Jepang
Bebas visa ke Jepang memberikan beberapa ide menarik dan lokasi yang harus kamu kunjungi selama berada di sini. Harus diakui suasananya sangat kental dan terasa menyenangkan, tidak heran bila banyak wisatawan datang berkunjung.
Misalnya Tokyo Disneyland, sebuah taman rekreasi terbaik dan sudah hadir di beberapa negara. Berbagai permainan serta wahana bertemakan Walt Disney tersedia lengkap, bahkan beberapa superhero marvel juga tampak.
Kawasan ini sendiri pertama kali dibangun pada tahun 1983 di bagi menjadi tujuh zona, di mana masing-masing mempunyai ciri khasnya tersendiri. Kamu bisa menikmati semuanya dan jangan heran bila berada di sini akan banyak menghabiskan waktu.
Cocok untuk keluarga terutama anak-anak, karena mereka mempunyai zona khusus. Jadi, di sana terlihat ada banyak sekali tokoh kartun yang selama ini sudah hadir di film atau series, bisa juga diajak foto bersama, menyenangkan sekali bukan?
Belum cukup sampai disitu jangan lupa kunjungi pula Tokyo Disneysea. Sesuai namannya, wisatawan bisa menikmati rekreasi air yang seru dan menyenangkan. Bagi yang belum mengunjungi keduanya, wajib menikmati semua. Tetapi, kalau suruh memilih tema laut lebih menyenangkan.
Fujiko F. Fujio Museum
Dengan bebas visa ke Jepang kamu bisa juga mengunjungi Doraemon, tokoh animasi yang kartunnya masih diputar di stasiun televisi sampai saat ini. Ada banyak diorama serta patung, cukup menyenangkan apalagi untuk foto-foto.
Jangan lupa setelah puas berkeliling menikmati menu makanan kesukaan Doraemon yaitu Dorayaki yang dihias dengan wajah tokoh animasi tersebut. Harganya sangat terjangkau dan cita rasanya nikmat.
Yokohama Ramen Museum
Bagi para pecinta mie, pasti menu Ramen masuk dalam salah satu jajaran makanan kesukaan kamu bukan? Rasanya berkunjung ke Jepang masih kurang kalau kamu belum menikmati makanan khas satu ini.
Di sini ada berbagai macam Ramen yang pastinya sangat lezat dan menggugah selera. Bukan hanya itu saja, perkembangan masakan sampai sejarahnya dikupas habis sehingga, kamu jadi tahu bagaimana awal mulanya.
Hampir semua jenis tersedia disini mulai dari yang paling besar sampai mini. Disarankan sebelum datang ke Yokohama Ramen Museum jangan makan terlebih dulu, agar bisa mencicip seluruh varian serta cita rasanya.
Negeri Sakura ini memang mempunyai semua keindahan dan kuliner lezat yang cocok untuk lidah Indonesia. Dengan hadirnya pengumuman Bebas visa ke Jepang membuat akses pergi ke sana menjadi lebih mudah, jadi kapan mau berangkat ke sana?