Di tengah ketidakpastian kapan virus corona akan berhenti ditambah lagi dengan ekonomi banyak orang terguncang bisa dibilang carut marut, kecemasan-kecemasan pun semakin tinggi. Bahkan sebenarnya, sebelum diserang pandemi corona, masalah kecemasan juga telah menjadi perhatian. Bagaimana tidak, perihal kesehatan menta sudah menjadi masalah yang paling umum di Amerika.
Berdasarkan Anxiety and Depression Association di Amerika, gangguan kesehatan mental ini telah memengaruhi sebanyak 40 juta orang dewasa setiap tahunnya. Salah satu cara untuk menanganinya adalah melakukan konsultasi dengan para ahli. Selain itu, ternyata makanan yang tepat juga mampu menurunkan tingkat kecemasan seseorang.
Baca juga: 5 Cara Mengurangi Kecemasan Secara Alami
Hubungan makanan dengan tingkat kecemasan, menurut Dr. Amy Cirbus, Ph.D, LPC, LMHC, Direktur Konten Klinis di Talkspace menyebutkan jika peningkatan kortisol dan adrenalin juga memicu kenaikan kecemasan. Dan faktanya, mempertahankan pola makan yang seimbang dengan makanan kaya akan antioksidan, magnesium, seng, sehat serta vitamin B bagus mengatur kortisol dan membantu suasana hati secara keseluruhan. Nah, berikut ini beberapa jenis makanan yang direkomendasikan.
Brokoli
Dr Lanae Mullane, Direktur Nutrisi di Vejo menyarankan untuk konsumsi brokoli. Pasalnya, sayuran ini memiliki kandungan seng, vitamin B6, serta vitamin C yang mampu menyeimbangkan kadar kortisol. Jika kamu bukan penggemar sayuran dalam bentuk mentah, masaklah dengan minyak zaitun supaya nutrisinya tetap ampuh untuk bentuk tekan angka kenaikan kortisol.
Kunyit
“Kunyit, atau yang lebih spesifik kandungan bernama curcumin di dalamnya memiliki antioksidan dan anti peradangan yang menurunkan kecemasan dengan cara meningkatkan produksi serotonin, hormon bahagia,” papar Dr. Daryl Gioffre, selebriti nutritionist dan juga penulis Get Off Your Acid. Lebih jauh lagi, serotonin meningkatkan mood dan membuat kualitas tidur makin baik. Maka dari itulah masukkan kunyit ke teh, smoothies, sup, kari, nasi. Bonusnya, kunyit juga bagus untuk kulit.
Baca juga: DIY Masker Kunyit untuk Kulit Bersih, Cerah, dan Bebas Jerawat
Alpukat
Alpukat memiliki rasa creamy yang bikin para pecintanya ketagihan. Ternyata tidak hanya lezat, buah ini menawarkan berbagai manfaat. Dr. Gioffre menyebutkan jika buah ini banyak sekali kandungan mineral dan vitamin B, yang menurunkan tekanan di otot dan tubuh. Maka dari itulah, jika kamu selama ini mengonsumsi alpukat sudah rutin, tinggal meneruskannya saja.
Sayuran Hijau
Berbagai sayuran hijau sangat sehat dan disarankan untuk jadi konsumsi harian. Banyak sekali contoh dedaunan hijau yang bisa dipilih, mulai dari bayam sampai kale memiliki kandungan magnesium yang begitu tinggi. Maria Marlowe sebagai founder dari Healthy by Marlowe menyebutkan, banyak penelitian menunjukkan jika kandungan magnesium yang rendah kerap kali diasosiasikan dengan depresi dan kecemasan. Maka dari itulah, konsumsi dedaunan hijau kaya magnesium secara rutin.
Pisang
Amy Shapiro, MS, RD, CDC dan founder dari Real Nutrition, pisang memiliki kandungan tryptophan yang tinggi, yakni asam amino yang membuat kita tenang. Supaya tidak bosan, kamu bisa mengudap pisang dengan peanut butter. Asam amino yang tinggi didapat sekaligus protein.
Salmon
Sudah sejak dahulu salmon menjadi salah satu protein yang banyak dikonsumsi masyarakat Jepang dan dunia. Jenis ikan satu ini memiliki protein dan nutrisi yang menurunkan tingkat stres. Omega 3 di dalamnya bisa memberikan pengaruh bagus untuk kondisi kesehatan jiwa. Selain salmon, bisa juga pilih ikan seperti halnya mackerel, teri, sarden, dan juga haring.
Kacang-kacangan
Tidak hanya ideal bagi kamu yang sedang diet, kacang-kacang juga begitu kaya akan nutrisi yang bagus untuk kesehatan mental. Marlowe merekomendasikan kacang-kacangan yang kaya magnesium dan zinc seperti halnya almond, walnuts, cashews. Zinc bagus untuk menangani stres, dan kekurangan seng seringkali dikaitkan dengan kecemasan.
Masukkan beberapa jenis makanan tersebut ke dalam konsumsi harian. Bijaklah dalam mengonsumsinya dan jangan sampai berlebihan.
Sumber: The Zoe Report