OUR NETWORK

3 Restoran Tradisional di Yogyakarta Untuk Nostalgia dan Foto-Foto

Berkunjung ke Yogyakarta memang tidak ada habisnya. Selalu ada saja tempat untuk memanjakan diri dengan menikmati berbagai pesona alamnya sampai menikmati berbagai aneka menu kuliner. Bahkan, pilihannya cukup banyak terkadang jadi, bingung sendiri mau pilih aman.

Karena Yogya masih menjunjung tinggi adat dan istiadat serta kebudayaan jawa. Tidak salah bila kamu mengunjungi beberapa tempat tradisional, khususnya restoran. Sajian utama mereka akan menu rumahan khas pedesaan yang masih enak untuk dinikmati.

Selain itu, kamu juga bisa melihat bagaimana konsep rumah tempo dulu yang masih dipertahankan tetapi, dengan kemasan baru sehingga, terasa lebih nyaman untuk nongkrong, atau memanfaatkannya sebagai tempat selfie, mana saja lokasinya? Coba simak hasil jelajahnya di bawah ini

Kopi Klotok, Sleman


Restoran tradisional di Yogyakarta yang bisa dinikmati pertama kali adalah Kopi Klotok, letaknya di Jalan Kaliurang, KM 16, Pakembinangun, Kabupaten Sleman. Menu khas mereka adalah makanan tempo dulu, mungkin anak generasi milenial tidak terlalu menyukainya.

Ada sayur asem, lodeh, sop, telur dadar, ikan pindang, sambal, pisang goreng dan masih banyak lagi, Salah satu daya tarik dari kawasan ini adalah, kamu bisa ambil sendiri semua makanannya, mau sedikit atau banyak hitungannya sama, kecuali lauknya ya.

Untuk mengambilnya, langsung masuk saja dan menuju ke arah dapur. Ada meja panjang, semua makanan ditempatkan disitu. Bisa memilih, mau makan di dalam dengan properti kuno, berupa setrika listrik, sepeda onthel, hingga radio klasik.

Bisa juga memilih area luar, langsung berhadapan dengan sawah, udaranya sejuk sekali. Harganya sendiri untuk nasi sayur dibanderol Rp11.500. Minumannya juga beragam, ciri khasnya adalah kopi hitam sesuai nama tempatnya, dijamin pasti ketagihan.

Watoe Gajah, Sleman

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ipung Asani (@saniasani__)


Restoran tradisional di Yogyakarta berikutnya adalah Watoe Gajah. Konsep dan suasananya mengusung pedesaan, tidak heran bila kamu bisa melihat aliran sungai di dalamnya. Selain itu, ada pula hiasan berupa ukiran khas Jawa.

Kamu juga bisa menikmati pesona Joglo yang menjulang tinggi dan 100% autentik. Dekorasinya juga tidak kalah unik, karena terlihat mirip dengan bemo. Berada disini, pasti betah berlama-lama, suasananya asri, tenang, dan sejuk.

Menu unggulannya adalah Nasi Penggel khas Kebumen. Ada lagi untuk sayurnya menggunakan gulai ayam, sumpil, serta masih banyak lagi. Minumannya juga tidak kalah, ada teh tarik, bisa disajikan dingin atau hangat.

Untuk harganya sendiri mulai dari Rp10 ribu saja, buka setiap hari mulai pukul 7 sampai 10 malam. Jika ingin menikmati kawasan outdoor, disarankan datang pagi. Jika, hari minggu kamu tiba tepat di jam makan siang siap-siap gigit jari.

Baca juga: 5 Kota Tujuan Wisata Kuliner di Indonesia

Mbah Bayan Coffee and Kitchen, Sleman


Mbah Bayan menjadi restoran tradisional di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak spot foto terlihat mulai dari, Gardu Pandang hingga Rumah Pondoh. Di sini kamu juga bisa menikmati suasana khas alam di hammock.

Bagi kamu yang menyukai aktivitas memancing, di sini juga sudah menyediakannya, termasuk peralatannya hingga pelet, hanya saja akan dikenakan biaya sewa. Akses wifi gratis ditambah stop kontak di setiap gazebo, merupakan fasilitas tambahan yang dapat dinikmati. Mereka mempunyai berbagai menu yang siap disantap seperti, Tahu Guling, Gudeg Manggar, Nasi Goreng, Iga Sapi, Nila dabu-dabu, Tumis Jantung Pisang, hingga Iga Sapi Bakar Merica Ireng.

Tersedia pula pilihan camilan terdiri dari, bola ubi, singkong goreng keju, pisang bakar penyet. Sementara, menu minumannya terdiri, kopi dari berbagai daerah, soda gembira, lemonade coffee, hingga teh. Perlu diketahui selama pandemi mereka akan buka mulai dari pukul 11 sampai 8 malam.

Resto tradisional di Yogyakarta memang cukup banyak, semuanya memberikan nuansa khas zaman dulu, tidak heran bila banyak wisatawan baik dalam atau luar kota selalu menyempatkan diri datang kesini. Bagaimana dengan kamu mau mencicipi makanan di mana dulu?

Must Read

Related Articles