Virgil Abloh merupakan seorang desainer ternama Amerika, meninggal pada 28 November 2021 di Chicago. Abloh meninggal pada usia 41 tahun akibat kanker langka yang diidapnya yaitu angiosarcoma jantung. Hal ini mengejutkan dunia karena kehilangan sosok desainer visioner yang telah membuat karya-karya terbaik dalam dunia fashion.
Peluncuran Sembilan sepatu Nike X Louis Vuitton yang akan release pada juni mendatang menjadi karya terakhirnya. Ini menjadi sesuatu yang sangat dinantikan terlebih karena merupakan karya terakhir dari direktur artistic Louis Vuitton tersebut.
Louis Vuitton X Nike karya Virgil Abloh
Sepatu hasil kolaborasi Louis Vuitton dan Nike “Air Force 1” oleh Virgil Abloh adalah salah satu proyek akhir yang dikerjakan Abloh sebelum kematiannya. Karya ini merupakan perpaduan estetika dari teknik produksi dan ideologi desain Nike yang disesuaikan dengan ikonografi Louis Vuitton. Sepatu ini diproduksi di studio Louis Vuitton di Venesia.
Selain karyanya yang berani untuk Louis Vuitton, hasil kolaborasi Abloh dengan Nike menyatukan dua ikon budaya, yaitu 40 tahun Nike Air Force 1 sebagai simbol budaya pop dan Sepatu basket Bruce Kilgore pada tahun 1982, yang menggabungkan referensi hip-hop dan streetwear dan telah menjadi bagian dari imajinasi kolektif.
Sebagai bentuk dedikasi karya terakhir dari Abloh, Greenpoint Terminal Warehouse di Brooklyn, New York City menggelar acara pameran 47 pasang sepatu kets Louis Vuitton dan Nike Air Force 1 karya Virgil Abloh. Tampilan depan dari pameran ini dicat berwarna oranye elektrik dan terdapat patung breakdancer yang mengenakan sepatu kets dari kolaborasi antara Louis Vuitton dan Nike by Abloh.
Pameran tersebut terbuka untuk umum dari 20 Mei hingga 31 Mei, yang menampilkan sepatu Louis Vuitton X Nike karya Abloh dari yang pertama hingga yang terakhir. Sebanyak 47 pasang sepatu yang diproduksi di studio Louis Vuitton di Fiesso d’Artico di Venezia, Italia tersebut direpresentasikan dalam ruangan seperti rumah cermin dan sepatu-sepatu tersebut dipajang dengan menempel di dinding magnet yang memungkinkan para pengunjung dapat melihatnya dari segala sudut.
Kolaborasi sepatu antar keduanya memperlihatkan pemakaian warna berkisar dari netral hingga nada kaya, dengan tekstur cerah putih dan merah, putih dan biru, emas dan multi warna, beberapa menampilkan cetakan grafiti. Setiap sepatu dalam pameran disertai dengan layar dengan versi digital tiga dimensi yang dapat dimanipulasi oleh penonton.
Ruang terakhir dari pameran tersebut mempresentasikan seperti sebuah rumah pohon, yaitu sebuah referensi surga yang diidamkan banyak anak-anak. Lalu di dalamnya terdapat pula rekaman audio visual dari proses desain Abloh, termasuk papan inspirasi dan video yang menunjukkan desainer beraksi.
Selain merayakan karya seni Abloh, pameran ini juga menggarisbawahi optimisme sang desainer. Pameran ini menggambarkan memori hidupnya, visi dan karyanya, karena detak jantungnya terus bergema melalui industri fashion.
Karya-karya terbaik Virgil Abloh
Virgil Abloh Menjadi salah satu orang kulit hitam pertama yang memimpin label mewah. Bagi banyak orang, Abloh merupakan inspirasi untuk memulai sebuah merek, atau alasan mereka menabung untuk membeli barang berharga.
Baca Juga: Louis Vuitton Luncurkan Parfum Untuk Pria
Dengan etos kerja yang tiada henti dan hasil yang menakjubkan, banyak kolaborasi dan proyeknya menjangkau banyak dunia mulai dari desain otomotif hingga furniture. Berikut beberapa karya desainer Abloh paling ikonik.
- Kaos HBA x Been Trill
- Tas Ransel Hologram Louis Vuitton
- Kemeja Flanel Pyrex Vision
- Nike x Off-White™ “The Ten” Jordan 1
- Sabuk Industri Off-White™
- Karpet Resi Ikea
- Mercedes Benz G-Class
- Sampul Album Yeezus
- Jaket Mona Lisa Off-White™
- Gaun Arc’teryx x Off-White™
Walaupun kepergian Virgil Abloh sangat tidak terduga, namun karya-karyanya akan menjadi salah satu karya yang legendaris. Hasil karya Abloh akan terus menginspirasi banyak orang dan akan selalu dikenang.
Sumber: highsnobiety, nytimes, english.elpais