Kontroversi tampaknya tidak akan pernah lepas dari keluarga Kardashian dan Jenner. Kali ini, lagi-lagi, lini fashion milik Jenner bersaudara mendapat sorotan dari publik. Sebelumnya, Kendall dan Kylie menjadi sasaran cibiran publik setelah merilis kaus vintage dengan gambar para seniman tanpa memedulikan estetika seni mereka.
Kali ini, kontroversi dimulai dari foto promosi label Kendall + Kylie tersebut. Dalam foto tersebut, terdapat seorang model yang mengenakan hoop earings, “Plaid Shirt” Kendall + Kylie yang hanya dikancingkan di bagian atas, bralette tembus pandang, dan celana panjang loose-slung. Foto ini diunggah pada hari Senin dan segera dihapus setelah dibanjiri komentar negatif.
Warganet sama sekali tidak mempermasalahkan penjualan kemeja kotak-kotak Kendall + Kylie tersebut, meskipun harganya mencapai $145 atau sekitar Rp1,9 jutaan. Kritikan para warganet ditujukan pada gaya pakaian model yang dianggap terinspirasi dari budaya Chola. Meskipun foto kontroversial tersebut sudah dihapus dari Instagram Kendall dan Kylie, namun akun The Shade Room berhasil mengabadikannya. FYI, The Shade Room adalah akun gosip yang sangat terkenal di Amerika Serikat. Mungkin kalau di Indonesia semacam Lambe Turah ya hihihi.
Warganet menganggap bahwa Kendall dan Kylie mencoba untuk menjual budaya demi keuntungan pribadi mereka. Banyak yang menyebut putri pasangan Kris dan Bruce Jenner tersebut sebagai “disrespectful”, dan bahkan “culture vulture”. Istilah culture vulture merujuk pada orang yang mencuri kebudayaan, identitas, atau ciri dari kelompok etnis atau sosial lain untuk menciptakan identitas mereka sendiri.
Ini bukanlah kali pertama gaya Chola menjadi kontroversi.
Selebriti non-Latino seperti Rihanna dan Gwen Stefani pun pernah menerima kritik dari komunitas Latin terkait gaya pakaian mereka yang mengenakan kemeja kotak-kotak tidak dikancing dan anting hoop. Selebriti non-Latino yang mengenakan pakaian gaya Chola dianggap hanya mengenakan pakaian tersebut demi kepentingan fashion, tanpa memedulikan sejarah dan arti politik yang terkait dengannya. Menurut model Hellabreezy, sangat mudah bagi para gadis “beruntung” untuk berdandan dengan gaya Chola, tetapi saat mereka selesai melepas kostum mereka dan kembali ke rumah, mereka tidak akan menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan kemiskinan seperti yang dialami komunitas Latino. Hellabreezy adalah model yang mendefinisikan dirinya sebagai modern-day chola.
Semua foto model yang bergaya Chola telah dihapus dari halaman media sosial dan website resmi Kendall + Kylie. Kemeja kotak-kotak tak bersalah tersebut memang masih tetap dijual, namun dengan foto kancing yang seluruhnya terkancingkan.
Kesian yah nasib clothing line kakak-beradik Jenner ini. Btw, kenapa kemeja kayak gini bisa dijual segitu mahalnya ya?
Sumber: Cosmopolitan, Foto cover: TeenVogue.com