Baju baru, alhamdulillah
‘Tuk dipakai di Hari Raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama.
Ladies yang lahir dan besar di tahun 1990-an pasti mengetahui lagu hits Dhea Ananda yang pasti diputar hampir di setiap bulan Ramadhan tersebut. Lagu berjudul “Baju Baru” tersebut kurang lebih mewakili tradisi umat Islam di Indonesia menjelang Lebaran. Kegiatan di bulan Ramadhan seringkali diisi dengan berburu baju baru untuk dipakai di saat Lebaran. Lebih kerennya lagi, biasanya ibu-ibu nih, sudah mendatangi pasar, seperti Tanah Abang, sejak pagi-pagi sekali, bahkan saat tokonya belum buka.
Mungkin saat ini Ladies sudah membeli baju baru. Namun mungkin ada juga nih sebagian dari Ladies yang belum sempat untuk hunting atau berjalan-jalan ke toko pakaian. Nah jika belum, coba Ladies pertimbangkan beberapa alasan di bawah ini sebelum berjalan-jalan dan menggelontorkan beberapa lembar rupiah untuk beberapa potong pakaian.
1. Membatasi pembelian baju = menghemat pengeluaran.
Pakaian memang termasuk ke dalam tiga kebutuhan utama manusia, namun janganlah Ladies membeli pakaian secara berlebihan. Mungkin Ladies tidak menyadarinya sejak awal, namun jika menahan diri untuk tidak berbelanja pakaian baru setiap bulan, isi rekening Ladies akan terlihat lebih “montok”. Jika Ladies ingin tetap bisa membeli pakaian baru tanpa kebablasan, sebaiknya Ladies memperhitungkannya dengan tepat. Lebih penting lagi, Ladies harus mengetahui kapan Ladies merasa “ingin” dan “butuh” pakaian.
2. Bisa menabung lebih banyak.
Masa depan jauh lebih penting dipersiapkan daripada berfoya-foya. Tahan diri dari godaan membeli baju, dan tabunglah uang. Siapa tahu di masa depan Ladies membutuhkan sejumlah uang besar untuk biaya masuk S2, atau biaya hidup awal di tempat kerja baru.
3. Meluangkan waktu untuk melakukan hal yang lebih penting.
Berbelanja pakaian biasanya menghabiskan banyak waktu. Jika Ladies mengalokasikan waktu tersebut untuk kegiatan lain, hidup Ladies pasti akan jauh lebih seru. Misalnya, dengan melakukan hobi yang akan meningkatkan produktivitas, serta memperkuat hubungan kekeluargaan dan persahabatan, seperti memasak, menulis, membaca, atau fotografi.
4. Merasa jauh lebih bahagia dengan bentuk tubuh.
Salah satu ritual penting sebelum membeli pakaian adalah mencoba pakaian. Saat mencoba pakaian, Ladies akan memandangi cermin sambil memutar tubuh 3600 dan menatap tubuh dari atas sampai bawah. Di sinilah titik stress saat membeli pakaian karena Ladies akan menilai tubuh Ladies, dan tentu saja akan muncul ketidaknyamanan pada tubuh Ladies.
“Berat badanku bertambah ya?”
“Aduh perutkuuuu …”
“Pinggangku gede banget!”
Pasti Ladies tidak mau kan sering-sering merasa stress karena bentuk tubuh? Padahal sudah banyak loh hal lain yang membuat stress.
5. Waktunya reuni dengan pakaian lama!
Setiap kali Ladies hendak ingin membeli baju baru, ingat-ingat lagi perasaan semangat yang sama yang dulu pernah Ladies rasakan saat membeli baju-baju lama. Setelah itu, mulailah untuk membongkar lemari, mengambil pakaian favorit di masa lalu, lalu kreasikan dengan padu-padan yang berbeda. Selain bereuni dengan pakaian lama, Ladies juga akan menyadari bahwa ternyata sudah ada banyak pakaian di lemari!
Kelima alasan tersebut bisa diterapkan setiap kali Ladies berniat membeli baju baru. Ingat ya Ladies, bedakan antara “ingin” dengan “butuh”. Jika Ladies membeli baju karena “warnanya lucu”, “belum punya model yang itu”, atau “orang-orang lagi menggandrungi baju merk itu”, maka sebaiknya Ladies pikirkan kembali. Bukan berarti tidak boleh ya, tentu saja boleh. Namun sebaiknya pikirkan secara matang sebelum memutuskan.
Sumber: Bustle, Foto cover: scpxt.com