OUR NETWORK

Waspadalah! Ternyata Seperti Ini Efek Negatif Minuman Energi Terhadap Tinggi Badan Anak

Ketika Ladies berpikir tentang pertumbuhan anak, baik itu pertumbuhan tinggi, kemampuan kognitif, dan bahkan massa otot, Ladies kita sering berpikir tentang makanan. Misalnya, Ladies harus makan makanan yang tepat; protein, karbohidrat baik, banyak sayuran buah-buahan, dan lainnya, untuk perkembangan fisik dan mental kita.

Memang hal tersebut benar, tetapi ad ayang luput dari perhatianmu: seberapa sering kamu berpikir tentang efek tidur terhadap pertumbuhan anak? Faktanya, dalam gaya hidupmu yang sibuk, tidur biasanya menjadi hal terakhir yang kamu prioritaskan.

Bahkan para remaja atau anak yang lebih kecil, mereka sudah berpikir, “Saya bisa tidur lagi selama akhir pekan” atau “Beberapa menit lagi mengerjakan pekerjaan rumah” bisa menjadi pola yang biasa. 

Untuk mencapai kebiasaan tersebut, seringkali orang-orang memasukkan kafein dan minuman berenergi.

Minuman berenergi, khususnya, telah menjadi topik kontroversial selama bertahun-tahun. Ketika semakin banyak perusahaan yang memproduksi minuman berenergi dengan kemasan yang menarik dan bahkan rasa yang lebih menarik, masyarakat pun semakin terdorong untuk meminum minuman tinggi gula ini demi mendapatkan energi yang cepat. 

Ladies mungkin mulai menyadari bahwa anak-anak kini dapat mengakses minuman berenergi dengan sangat mudah. 

Meskipun memberikan dorongan energi cepat, mengonsumsi minuman berenergi dalam jumlah besar setiap hari memiliki berbagai efek samping. Misalnya dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, kegelisahan, tekanan darah tinggi, kurang tidur, masalah kardiovaskular, dan bahkan kejang. Dan, untuk anak-anak yang sedang tumbuh, kurang tidur jauh lebih berarti daripada orang dewasa.

Tidur adalah faktor kunci dalam pertumbuhan

Gagasan bahwa kafein atau bahan-bahan yang terutama ditemukan dalam minuman berenergi (pikirkan kafein, gula, ginseng, guarana, taurin, dll.) dapat secara langsung memengaruhi tinggi badan anak yang sedang tumbuh agak terlalu gegabah.

Namun, menurut ahli bedah mata Dr. Brian Boxer Wachler, pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada diri sendiri adalah apakah nutrisi atau jadwal tidur anakmu dipengaruhi secara negatif oleh konsumsi minuman berenergi.

Apakah mereka mencari dorongan energi yang cepat? Atau bahkan kepuasan dorongan makan sesuatu manis di mulut mereka dengan meminum minuman berenergi? Bagaimana dengan saat-saat ketika sang anak sibuk dengan banyak kegiatannya? Apakah minuman energi jawabannya? 

Minuman berenergi mungkin bekerja secara ajaib dengan memblokir reseptor adenosin di otak yang membantu mencegah rasa kantuk, tetapi mereka juga akan mengganggu pola tidur. Dan tidur itu penting karena beberapa alasan. Perkembangan fisik, pencegahan masalah kesehatan kronis, pengaturan hormon yang sehat, dan memori yang efisien serta kemampuan belajar adalah beberapa di antaranya. Demikian menurut National Heart, Lung, and Blood Institute.

Alternatif minuman energi sehat

Jika kamu atau anak remajamu menyukai minuman berenergi dan meningkatkan vitalitas untuk menjalani hari, ada alternatif yang lebih sehat di luar sana, antara lain smoothie protein buatan sendiri atau ramuan teh hijau matcha. Hebatnya, kamu dapat mengontrol kadar kafein dan gula sambil berkreasi dengan resep yang kamu temukan di internet.

Ahli diet anak Diana Schnee mengatakan kepada Klinik Cleveland bahwa dengan anak-anak yang lebih kecil, penting untuk mengetahui mengapa mereka menginginkan minuman berkarbonasi. “Tanyakan mengapa mereka menginginkannya. Apakah karena teman mereka meminumnya? Atau apakah mereka merasa kurang energi?” dia menambahkan.

Jika anak mengalami kelesuan bahkan ketika sudah cukup tidur dan nutrisi, kamu mungkin harus segera memeriksakannya ke dokter. 

Jika yang mereka inginkan hanyalah lebih banyak energi untuk melewati hari, cobalah mengatur ulang jadwal mereka, mengurangi beberapa aktivitas yang tidak perlu, makan makanan yang baik dan seimbang, minum air yang cukup, berolahraga, dan memastikan mereka mendapatkan jam tidur yang direkomendasikan. 

Kamu selalu dapat memberi tahu anakmu bahwa tinggi badan adalah mimpi yang hanya dapat dicapai jika kebiasaan negatif digantikan oleh kebiasaan yang lebih sehat. 

 

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles