Perut kembung adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Hal ini terjadi ketika terjadi penumpukan gas di dalam lambung dan usus, sehingga perut terasa penuh dan tidak nyaman.
Meskipun terlihat sepele, perut kembung dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja makanan yang dapat menyebabkan gejala tersebut.
Beberapa Makanan Penyebab Perut Kembung
Salah satu alasan utama mengapa kamu mengalami keluhan seperti ini adalah konsumsi beberapa makanan misalnya, kacang-kacangan. Menu tersebut dapat menyebabkan penumpukan gas di lambung dan usus ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Kacang-kacangan dicerna oleh bakteri di usus besar dan menghasilkan gas secara berlebihan. Untuk menghindari keluhan yang terjadi, sebaiknya konsumsi kacang-kacangan dalam porsi kecil dan sertai dengan minum air mineral.
Bukan hanya itu saja, ada beberapa menu makanan yang perlu kamu hindari sejak sekarang seperti,
Sayuran Tertentu dan Makanan Berlemak
Beberapa jenis sayuran seperti brokoli, kubis, dan kol juga dapat menyebabkan perut kembung. Sayuran-sayuran ini mengandung gula yang sulit dicerna, sehingga memerlukan fermentasi oleh bakteri di usus dan menghasilkan gas.
Jika Ladies rentan mengalami keluhan tersebut, sebaiknya mengonsumsi sayuran lain sebagai pengganti. Karena masih banyak yang mempunyai manfaat bagus tanpa menimbulkan efek samping.
Berikutnya adalah makanan berlemak, konsumsi menu tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan keluhan.
Selain itu, makanan berlemak juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Maka dari itu saran dari kami adalah kurangi menikmatinya sekarang juga.
Makanan Asin dan Olahan Susu
Selanjutnya, makanan yang mengandung natrium (sodium) tinggi juga dapat menyebabkan perut kembung. Kandungan natrium berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan retensi air dan memicu produksi gas.
Selain itu, konsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan berdampak buruk pada kesehatan jantung.
Kemungkinan keluhan ini akan bertambah parah ketika kamu memilih untuk konsumsi susu dan produk olahannya, seperti keju. Hal ini disebabkan oleh kandungan laktosa dalam susu yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh beberapa orang.
Ketika laktosa dicerna, produksi gas semakin meningkat. Jika Anda mengalami masalah pencernaan terkait kandungan tersebut, sebaiknya menghindari konsumsi susu dan produk olahannya.
Buah Apel, Bawang Merah, dan Gandum
Buah apel mengandung serat tinggi, fruktosa, dan sorbitol. Perlu diketahui bahwa kandungan Sorbitol merupakan zat yang dapat menyebabkan produksi gas berlebihan.
Kondisi ini dapat semakin parah jika dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah pencernaan. Jika Ladies cenderung mengalami perut kembung setelah mengonsumsi apel, sebaiknya mengurangi atau mengganti dengan buah lain.
Ada lagi bahan seperti bawang merah yang juga dapat menjadi penyebab perut kembung. Kandungan fruktan dalam rempah tersebut dapat memicu masalah pencernaan.
Beberapa orang juga mungkin memiliki alergi terhadap bawang putih atau merah, yang dapat meningkatkan risiko perut kembung, sendawa, dan gas. Untuk menghindari masalah tersebut, dapat mencoba mengganti dengan daun bawang atau daun kemangi sebagai penyedap masakan.
Menu terakhir yang perlu dihindari adalah gandum, yang sering kali diperdebatkan sebagai penyebab perut kembung. Kandungan protein gluten dalam bahan ini dapat memicu masalah pencernaan bagi penderita penyakit celiac yang sensitif terhadap gluten.
Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun yang Sering Ditemui Pada Wanita
Selain itu, gandum juga termasuk dalam kelompok FODMAP yang dapat meningkatkan produksi gas berlebihan. Meskipun demikian, bahan tersebut masih sering digunakan dalam berbagai jenis makanan seperti pasta, roti, dan kue.
Mengetahui makanan-makanan yang dapat menyebabkan perut kembung dapat membantu kita menghindari atau mengurangi konsumsinya. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap makanan tersebut.