Kebiasaan menggigiti kuku adalah salah satu kebiasaan buruk yang cukup banyak dilakukan orang-orang, bahkan para pesohor dunia. Kate Middleton adalah salah seorang public figure yang sering tertangkap kamera dengan menggigiti kukunya. Beberapa ahli berpendapat bahwa kebiasaan tersebut menunjukkan adanya ganjalan dalam pikiran. Selain masalah dalam kesehatan mental, menggigiti kuku ternyata memberikan efek serius pada kesehatan kuku.
Menurut Lauren Ploch yang merupakan seorang dermatologis dunia, saat Ladies menggigiti kuku, Ladies juga berarti sedang menelan bakteri yang berada di tangan. Akibatnya, Ladies bisa terkena penyakit pencernaan, seperti muntah-muntah dan diare. Selain masalah bakteri, menggigiti kuku pun tentunya dapat merusak keindahan kuku. Dr. Shari Lipner yang merupakan asisten profesor dermatologis di Cornell University menyatakan bahwa kebiasaan buruk tersebut dapat mengakibatkan adanya garis hitam-cokelat pada kuku, juga berisiko memperpendek panjang kuku. Belum lagi akibat lainnya yang berkaitan dengan kesehatan mulut, seperti pembengkakan dalam gusi, dan abses.
Duh, super ngeri ya, Ladies. Semoga saja Ladies tidak memiliki kebiasaan menggerogoti kuku tersebut. Namun jika iya, yuk hentikan dari sekarang. Ada 7 tips yang dapat Ladies praktikkan untuk menghentikan kebiasaan menggigiti kuku. Apa saja?
1. Cari cara agar tanganmu tetap sibuk
Ladies masih ingat mainan fidget spinner yang beberapa waktu lalu sempat ngehitzzz di kalangan anak-anak dan remaja? Ternyata, fidget spinner bukan sekadar mainan loh Ladies, tetapi alat pendistraksi pikiran.
FYI, kebiasaan menggigiti kuku yang sudah berkelanjutan ternyata tanda dari adanya gangguan dalam pikiran. Saat pikiran dan tangan diberi kesibukan, maka kebiasaan menggigiti kuku akan mungkin terhindar. Namun Ladies tidak perlu menggunakan fidget spinner secara spesifik ya. Ladies bisa gunakan alat apapun, yang penting tujuannya sama: untuk mendistraksi pikiran.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa objek manipulatif memang cukup efektif untuk membantu orang-orang yang memiliki kebiasaan menggigiti kuku, meskipun tetap tidak seefektif terapi lainnya. Namun tetap saja, benda pengalih perhatian seperti fidget spinner dapat menjadi pilihan bagi penderita saat bekerja atau berkegiatan lain.
2. Buat agar kukumu terasa tidak enak
Industri kecantikan kuku menghabiskan puluhan tahun untuk membuat para penggigit kuku menghentikan kebiasaannya. Cat kuku serta top coat seringkali di-infused dengan zat berasa pahit atau pedas agar terasa tidak enak saat digigiti. Namun ternyata kandungan rasa tersebut tidaklah cukup sebab ada beberapa penggigit kuku yang bisa mengabaikan rasa tersebut. Jadi, poin kedua ini hanyalah poin tambahan dan harus disertai dengan pertolongan lain.
Untuk membuat kuku terasa tidak enak, Ladies bisa menggunakan cat kuku khusus anti-gigit. Namun kandungan cat kuku cukup berbahaya bagi tubuh jika tertelan jadi pastikan Ladies tidak sering-sering menggunakannya. Sebagia alternatif, Ladies bisa menggunakan bahan alami seperti bawang putih dan paria.
3. Lumasi kuku dengan petroleum jelly
Coba perhatikan deh teman Ladies yang gemar menggigiti kuku. Kutikula dan ujung kuku mereka pasti tampak berantakan serta mengelupas. Pengelupasan tersebut datang dari paparan air ludah yang mengering. Sudah jorok, merusak penampilan pula. Ck, ck, ck…
Nasi telah menjadi bubur. Jika Ladies masih berjuang untuk berhenti menghentikan kebiasaan menggigit kuku, sertakan juga tindakan perawatan kulit kuku. Ladies bisa memilih pengaplikasian hand cream wangi. Selain melembapkan, rasa dan aromanya yang kurang nyaman di lidah diharapkan dapat membantu penghentian kebiasaan buruk tersebut. Bisa hand cream tidak cukup menghidrasi daerah kuku, cobalah gunakan petroleum jelly di malam hari, kemudian bungkus tangan dengan sarung tangan (opsional) dan diamkan semalaman.
4. Bawa peralatan manikur
Kuku yang digigiti akan memiliki ujung tidak merata yang akan merusak kesehatan dan keindahan kuku. Selain itu, sisi kuku yang tajam pun cukup berbahaya karena dapat menggores wajah. Salah satu solusi agar kuku lebih aman bagi tubuh adalah dengan membawa peralatan manikur pribadi. Jadi, ketika lagi ada waktu senggang di sela aktivitas, kamu bisa mulai sesi manikur deh…
5. Nail art? Yuk!
Tahukah Ladies, banyak loh manicurist dan nailist yang ternyata dulunya gemar menggigiti kuku. Menghias kuku dengan nail art adalah cara pencegahan agar Ladies merasa sayang dan tidak tega saat hendak menggigiti kuku. Selain itu, Ladies pun jadi memiliki kesibukan jadi pikiran tidak akan tergoda untuk melaksanakan kebiasaan buruknya tersebut. Namun, ingat, Ladies membutuhkan proses yang cukup lama karena mengubah kebiasaan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
6. Lakukan perawatan di salon
Bila masih saja belum berhasil, cobalah untuk melakukan perawatan kuku di salon. Orang-orang, terutama perempuan, biasanya sangat sensitif dengan pendapat orang lain. Ladies bisa bayangkan kan bagaimana reaksi pegawai salon bila melihat kuku yang rusak karena kebiasaan menggigiti? Penghakiman orang lain biasanya akan menjadi motivasi cukup besar untuk berubah menjadi lebih baik meskipun memang sakiiiitttt~
Selain itu, perawatan dan nail art kuku di salon biasanya lebih profesional. Ladies bisa meminta dipasangkan kuku palsu akrilik yang tentunya lebih sulit untuk digerogoti. Jangan lupa juga untuk meminta melepaskan kuku akrilik tersebut di salon karena pihak salon biasanya memiliki peralatan yang lebih lengkap. Kamu bisa membawa peralatan manikur sendiri, kalau merasa itu lebih higienis. Tapi biasanya peralatan di salon kuku sekarang ini sudah cukup higienis karena sudah melalui proses sterilisasi.
7. Konsultasi dengan tenaga medis
Bila segala cara sudah dicoba namun tidak juga membuahkan hasil, atau Ladies ingin segera mendapatkan penanganan serius sejak awal, cobalah datangi dokter atau dermatologis. Tenaga medis ahli akan memeriksa kesehatan kuku dengan sempurna sehingga kuku terhindari dari infeksi. Selain itu, Ladies pun dapat meminta terapi atau pengobatan bila merasa kebiasaan Ladies sudah membahayakan diri Ladies. Lagi-lagi, Ladies harus berasabar karena mengubah kebiasaan sangatlah sulit dilakukan. Akan ada bayak trial and error, tetapi tentu saja tetap layak dicoba.
Selamat mencoba, Ladies!
Sumber dan foto: Refinery29, Foto cover: goodhousekeeping.com