OUR NETWORK

Ternyata Seperti Ini Hubungan Antara Asupan Kalori dengan Kondisi Kaki Mati Rasa

Pernahkah kamu mengalami kaki mata rasa, Ladies? Kaki seringkali mengalami mati rasa jika kamu duduk terlalu lama atau jika menopang kaki terlalu tinggi. 

Kaki mati rasa biasanya disebabkan oleh dua alasan utama, menurut Foot Pain Explored. Alasan pertama adalah aliran darah yang berkurang atau terbatas ke kaki—hal ini mungkin terjadi jika kaki mengalami frostbite, misalnya. 

Alasan lain mati rasa di kaki berasal dari sedikit tekanan saraf, seringkali karena posisi duduk yang canggung. Tekanan ini menghentikan fungsi saraf, membuat kaki kita mati rasa. Saat dekompresi berhenti, tubuh akan merespons dengan kesemutan untuk sementara waktu. Masalah saraf dan sirkulasi ini dapat disebabkan oleh banyak kondisi. 

Diet atau pola makanmu pun bisa menjadi salah satunya, Ladies. Jika pilihan makananmu terlalu rendah kalori, tubuhmu akan mulai menghabiskan simpanan lemak, gula, dan proteinnya. Hal ini dapat mengakibatkan malnutrisi, yang dapat memengaruhi tingkat energi dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. 

Asupan rendah kalori juga bisa merampok nutrisi yang diperlukan tubuh untuk berfungsi. Menurut Berkower Pain & Spine Rehabilitation, diet rendah vitamin B12 dapat menyebabkan kesemutan pada kaki, karena nutrisi ini membantu melindungi saraf. Seiring waktu, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan neuropati perifer, yaitu kerusakan saraf yang memengaruhi sinyal yang ditransmisikan bolak-balik dari otak ke ekstremitas, termasuk kaki.

Penyebab lain kaki mati rasa

Kakimu bisa mati rasa karena alasan lain mulai dari cedera hingga penyakit serius, menurut Buoy Health. 

Ternyata Seperti Ini Hubungan Antara Asupan Kalori dengan Kondisi Kaki Mati Rasa
Foto: freepik

Kerusakan atau tekanan pada saraf skiatik dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada kakimu, Ladies. Neuroma Morton dapat menyebabkan rasa sakit yang menusuk atau mati rasa di kaki jika jaringan di dekat bola kakimu mulai membengkak dan menekan saraf.

Kondisi ini bisa berasal dari memakai sepatu hak tinggi atau berlari. Penyakit arteri perifer (PAD) terjadi ketika lemak di arteri mengurangi sirkulasi di kaki bagian bawah. Kamu lebih berisiko terkena PAD jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau kelebihan berat badan.

Kaki mati rasa juga bisa menandakan penyakit metabolik seperti diabetes, karena gula darah yang terlalu tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan saraf. 

Kamu juga bisa mengalami penyakit di kaki yang menekan saraf. Beberapa infeksi bakteri seperti penyakit Lyme dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan kaki mati rasa. 

Jika kamu mengalami mati rasa terus-menerus di kaki, hubungi dokter segera untuk konsultasi. Mereka dapat membantumu untuk menentukan apakah penyebabnya relatif tidak berbahaya, atau jika kamu mungkin memiliki kondisi mendasar yang memerlukan pengobatan.

 

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles