Apa itu alergi? Benarkah alergi hanya disebabkan oleh alergen? Faktanya, menurut Mayo Clinic, reaksi alergi belum tentu disebabkan oleh alergen. Sebaliknya, alergi terjadi ketika zat asing terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang kemudian melepaskan antibodi. Antibodi ini dapat membuat kulitmu jadi meradang, menyumbat sinus dan saluran udara, serta memengaruhi sistem pencernaanmu. Debu, misalnya, adalah salah satu alergen yang paling umum.
Debu bukanlah satu zat tunggal. Sebaliknya, itu adalah kumpulan partikel acak, seperti tanah, serat pakaian, bakteri, tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan sel kulit. Faktanya, diperkirakan sebagian besar orang menderita alergi tungau debu di dalam rumah mereka atau saat mengunjungi rumah lain.
Yup, Ladies mungkin memiliki serangga yang sangat kecil yang berkeliaran di rumah. Namun, jangan panik. Jika Ladies tidak alergi terhadapnya, mungkin tidak akan menimbulkan masalah bagimu, Ladies. Lalu seperti apa sih alergi debu itu? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Ladies!
Gejala alergi debu mirip dengan rinitis alergi.
Jika Ladies alergi terhadap debu, kemungkinan besar Ladies alergi terhadap tungau debu. Sayangnya, sulit untuk mengetahui apakah benar Ladies alergi terhadap tungau debu. Gejalanya sangat mirip dengan rinitis alergi, yang meliputi pilek dan lendir berlebih. Perlu diingat, sebagian besar gejala ini disebabkan oleh saluran hidung yang meradang. Jika Ladies menderita asma, alergi debu juga dapat memperparahnya, yang menyebabkan mengi dan kesulitan bernapas.
Baca juga: Cegah Alergi Serbuk Sari Kambuh Dengan Cara Ini
Untungnya, Ladies dapat mengetahui apakah Ladies memiliki alergi tungau debu dengan melakukan pembersihan dan melihat apakah gejalamu membaik. Membersihkan karpet, kasur tua, dan bantal, serta mencuci semua seprai secara teratur dengan air bersuhu 55 derajat Celcius adalah langkah pertama yang baik. Ladies juga dapat mempertahankan kelembapan rendah, biasanya di bawah 50%, tempat tungau debu tidak berkembang. Jika Ladies masih mengalami gejala alergi, Ladies dapat berkonsultasi pada ahli alergi karena mungkin mungkin alergi terhadap sesuatu yang lain atau memiliki alergi debu yang lebih parah.
Sumber: healthdigest.com