OUR NETWORK

KONEKIN Menyelenggarakan Pesta Inklusif untuk Rayakan Hari Disabilitas Internasional 2022

Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) adalah platform sosial yang menciptakan ekosistem inklusif di Indonesia. Dalam rangka perayaan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember lalu, KONEKIN menyelenggarakan event tahunan Pesta Inklusif 2022. Acara diadakan pada Sabtu (17/12) di Live House, M Bloc Space untuk meningkatkan awareness dan interaksi publik dengan penyandang disabilitas. Selain dhadiri oleh penyandang disabilitas dan perwakilan SLB se-Jabodetabek, acara ini juga dihadri oleh peserta umum dari berbagai kalangan.

Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) adalah platform sosial yang menciptakan ekosistem inklusif di Indonesia. Dalam rangka perayaan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember lalu, KONEKIN menyelenggarakan event tahunan Pesta Inklusif 2022.

“Kata ‘pesta’ dipilih untuk menggambarkan selebrasi keberagaman dengan menampilkan diskusi dan pertunjukan seni, serta ‘inklusif’. Karena acara ini tidak terbatas pada satu ragam disabilitas saja tetapi membaur dengan non-disabilitas. Harapannya siapapun yang datang ke #PestaInklusif dapat mengenal dan berinteraksi dengan teman-teman disabilitas lalu pulang dengan paradigma yang berubah. Karena untuk mengikis stigma kita perlu tahu-mau-mampu menciptakan Indonesia yang inklusif,” ungkap Marthella, Founder KONEKIN.

Acara dibuka oleh keynote speaker Jonna Aman Damanik, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas.

Sementara talkshow Pesta Inklusif mengangkat topik “Transformative Education: Inovasi Pendidikan Inklusif di Indonesia” dengan dimoderatori Sunarman Sukamto dari Kantor Staf Presiden, Dirjen PAUD Dikdasmen.

Pemerintah telah memiliki kebijakan yang berpihak kepada peserta didik, seperti sistem zonasi dan afirmasi dalam PPDB, Standar Nasional Pendidikan yang fleksibel dan akomodatif. Implementasi adalah kunci keberhasilan dari regulasi. Suci Nur, seorang Guru Pembimbing Khusus (GPK) menggambarkan kondisi yang terjadi di lapangan. “Di sekolah saya baru di tahun kelima mulai terlihat berjalan sistem inklusifnya. Disini peran GPK sangat penting sebagai jembatan untuk bisa menciptakan lingkungan inklusif tersebut.”

Praktisi pendidikan Najeela Shihab juga mengungkapkan bahwa penerapan sistem pendidikan inklusif juga menjadi PR bagi para pendidik untuk bisa meningkatkan wawasan terkait inklusivitas. “Selain sekolah peran orangtua juga penting terhadap anak berkebutuhan khusus. Pengasuhan anak adalah peran kita bersama karena pada dasarnya semua anak itu anak kita dan semua keluarga itu keluarga kita.” 

Tak hanya dari instansi pendidikan, perusahaan seperti Unilever juga menyatakan komitmennya untuk mencipakan dunia yang setara, beragam, dan inklusif.

Kristy Nelwan, Head of Communication Unilever Indonesia mengatakan hal ini diwujudkan melalui berbagai inovasi dan inisiatif yang dijalankan. “Salah satunya, memberikan program beasiswa penuh bagi mahasiswa difabel melalui program UniLead dan juga mendukung terwujudnya aksi nyata gerakan kebaikan melalui program Every U Does Good Heroes. Senang sekali hari ini salah satu Heroes kami, Diva Asnawi dari KONEKIN turut meluncurkan project Buku Anak Disabilitas Indonesia (BISA). Kami percaya kolaborasi antar pihak yang memiliki purpose yang kuat dan sejalan akan membawa dampak yang lebih besar bagi terwujudnya Indonesia yang lebih inklusif.”

Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) adalah platform sosial yang menciptakan ekosistem inklusif di Indonesia. Dalam rangka perayaan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember lalu, KONEKIN menyelenggarakan event tahunan Pesta Inklusif 2022.

Launching seri BISA mendapat sambutan hangat sebagai penanda bertambahnya literatur anak yang memperkenalkan ragam disabilitas sejak dini. Peluncuran picture book ini dilakukan melalui LIVE story telling oleh Wina Natalia dan video oleh Dian Sastrowardoyo, serta diisyaratkan oleh Nissi. Pesta Inklusif pun semain meriah dengan penampilan dari para seniman disabilitas di antaranya Dani Aditya, KOSTE band, G-Stars, Budi Pramono, dan Pop Joy Sign.

Dalam acara Pesta Inklusif juga terdapat empat Booth Inklusif yang diisi oleh Hukum Online, RS Mitra Keluarga dan Cecilia Sinaga, M.Psi, Unilever Indonesia, dan KONEKIN. Di booth terkait, pengunjung dapat berkonsultasi gratis, menikmati game, dan melihat buku serta merchandise karya seniman disabilitas. Acara ditutup dengan penampilan dari bintang tamu Asteriska, yang membawakan lagu “Di Mata Semesta” hasil kolaborasi bersama Dewa Budjana dan Hindia. Lagu ini tercipta untuk gerakan inklusi dan mengajak pendengarnya memperlakukan setiap manusia secara setara.

Must Read

Related Articles