Migrain adalah salah satu sindrom yang dapat terjadi ke siapa saja. Ada banyak penyebab migrain dan cara mengatasinya pun berbeda-beda. Simak cara mengatasi migrain berikut yang diambil dari 5 cerita wanita yang mengalaminya ya, Ladies.
1. Beta Blocker dan Riboflavin
Kelsey pertama kali mengalami migrain saat berada di bangku SMA. Selama bertahun-tahun dirinya mencoba pergi ke berbagai macam dokter. Mulai dari ahli saraf, OB-GYN, akupuntur, optometrist, dan lain sebagainya. Kelsey sekarang dapat menangani migrainnya dengan mengkonsumsi beta blocker dosis rendah dan vitamin riboflavin yang dikonsumsi setiap hari. Kelsey juga menyimpan RIzatriptan untuk kasus migrain yang lebih berat.
Kelsey tahu bahwa dirinya kemungkinan besar akan mengalami migrain karena ibunya sudah punya migrain duluan nih, Ladies. Menurut Migraine Research Foundation, 90% dari penderita migrain punya anggota keluarga yang juga mengalami migrain. Kelsey juga terbantu dengan adanya work from home selama setahun ini. Ketika dirinya mengalami migrain, Kelsey dapat minum obat, berbaring di sofa, kemudian bangun dan langsung berada di meja kerjanya ketimbang harus menghadapi perjalanan ke kantor yang melelahkan. Belum lagi dibarengi migrain saat di jalan. Duh pasti capek banget ya, Ladies.
2. BC Cherry powder dan peppermint oil
Diana telah mengalami migrain semenjak masih kecil namun baru pertama kali memeriksakan dirinya ke dokter saat berada di perkuliahan. Dokternya membuat resep obat Sumatriptan pada Diana. Obat ini ternyata membantu Diana nih hingga sekarang saat dia sudah menjadi jurnalis New York, Ladies. Ketika migrain yang dialami ringan, dirinya mengkonsumsi BC Cherry Powder dan peppermint oil.
3. Pengobatan Cina
Sama halnya dengan Diana, Katie telah mengalami migrain sedari kecil namun baru pertama kali konsultasi ke dokter saat dirinya menempuh perkuliahan. Dirinya mengalami ocular migrain, yakni migrain seperti bentuk lingkaran yang bergetar di daerah pandangan matanya yang berlangsung 30 hingga 60 menit.
Katie berhasil menghentikan migrainnya dengan mengkonsumsi ibuprofen. Dirinya juga fokus mencegah migrain dengan pengobatan China dan pola hidup sehat. Katie membuat jurnal makanan terutama makanan mengandung gluten, susu, saus kedelai, dan kopi. Katie juga rutin melakukan yoga, meditasi, berjalan kaki, melakukan gratitude practices dan membatasi waktunya melihat layar gadget.
Baca juga: Sering Migrain? Coba Kurangi 4 Makanan Ini
4. Pengobatan dan Perawatan holistik
Elizabeth pertama kali mengalami migrain saat dirinya berumur 49 tahun. Setelah diperiksa, migrain tersebut disebabkan sindrom perimenopause. Walaupun sudah diberikan obat Topiramate, migrain yang ia alami masih sering kambuh. Dirinya lalu mencoba hatha yoga dan mencari tahu tentang akupuntur. Sekarang dirinya menggabungkan pengobatan holistik seperti yoga, meditasi, dan akupuntur untuk mencegah migrain. Saat migrain nya kambuh, dirinya mengkonsumsi gabungan sumatriptan, metoclopramide, dan naproxen.
5. Rutinitas hidup sehat
Bangun pagi hari adalah salah satu tantangan besar bagi penderita migrain. Hal ini nih yang dialami Anna yang berprofesi sebagai penyiar radio dan harus bangun pagi. Anna pertama kali mengalami migrain saat terkena sakit karena virus di perkuliahan dulu. Dirinya sudah sembuh namun migrain yang dialami masih terus berlangsung. Setelah diperiksakan ke dokter, ia memutuskan untuk mengganti pola hidupnya menjadi lebih sehat. Anna menerapkan diet bebas gluten serta istirahat yang cukup. Frekuensi migrainnya kambuh berkurang secara berangsur-angsur dan sekarang dirinya terbebas penuh dari migrain nih, Ladies.
Ada berbagai macam ya cara menangani migrain, Selain mengkonsumsi obat, pola hidup sehat penting nih untuk mencegah migrain tersebut kembuh. Semoga tips tadi membantu kamu ya, Ladies!
Sumber: Hello Giggles