Kita semua percaya selama ini menguap merupakan reaksi alami tubuh saat sedang bosan atau mengantuk. Bisa juga terjadi karena melihat orang lain menguap atau memang sedang dalam kondisi medis tertentu, misalnya saja sedang proses pembiusan. Tapi beda ceritanya jika kamu menguap terlalu berlebihan. Ternyata, saat menguap berlebihan tubuh ingin memberikan sinyal kepada kamu.
Selain berbagai penyebab yang disebutkan sebelumnya, ternyata ada beberapa hal yang menjadi pertanda tubuh menguap terlalu berlebihan. Meski kurang umum terjadi, harus diwaspadai. Apalagi jika intensitas menguap sangat sering, bahkan jika sudah mengganggu aktivitas yang dilakukan.
1. Serangan jantung
Serangan jantung merupakan salah satu penyumbang kematian terbesar di dunia. Jadi jika keluarga memiliki riwayat ini, kamu perlu waspada dengan mulai menerapkan pola hidup sehat. Kaitannya dengan menguap berlebihan, bisa jadi indikasi peredaran darah di sekitar jantung kurang normal sampai dengan gejala awal serangan jantung.
Selain menguap berlebihan, ada banyak gejala terjadinya masalah pada jantung. Mulai dari nyeri di dada, mual, pusing, sesak nafas, sampai rasa sakit di tubuh bagian atas. Jika kamu merasa berbagai gejala yang sudah disebutkan, sangat bijak buat segera memeriksakan diri ke dokter.
2. Indikasi tumor otak
Menguap berlebihan juga merupakan pertanda tumor otak. Kamu perlu waspada jika batuk berlebihan itu dibarengi dengan pertanda lainnya seperti sering kesemutan, terjadinya masalah penglihatan, sakit kepala, perubahan kepribadian, sampai dengan hilang ingatan. Apakah kamu mengalami berbagai gejala itu? Waspada ya!
3. Ancaman gagal hati
Waspadai juga menguap berlebihan merupakan pertanda gagal hati. Para ilmuwan mempercayai jika terlalu sering menguap merupakan salah satu tahap tertinggi gejala gagal hati. Selain menguap, penderita ini juga ditandai dengan diare, kehilangan nafsu makan, sering mengantuk di siang hari, kelebihan cairan di perut, kebingungan, dan juga terjadinya pembengkakan di tangan dan juga kaki.
Baca juga: Kenali Lebih Dalam “Lockdown Fatigue” dan Cara Mengatasinya
4. Jadi deteksi epilepsi
Sering menguap juga sering terjadi sebelum dan sesudah kejang berlangsung. Para penderita epilepsi, kerap kali merasa menguap karena kelelahan atau memang karena epilepsi itu sendiri.
5. Jadi pertanda stroke
Satu hal lagi penyakit mematikan yang ditandai dengan menguap berlebihan adalah stroke. Di beberapa penelitian, menemukan fakta jika menguap melibatkan area batang otak yakni pangkal otak yang terhubung ke tulang belakang. Di sebuah penelitian Frontiers In Neuroscience menemukan jika pasien stroke lebih sering menguap, setidaknya lebih dari tiga kali dalam kurun waktu lima belas menit. Intensita menguap sering bisa saja terjadi sebelum atau sesudah kamu mengalami stroke.
Intinya, jika kamu merasakan kondisi yang kurang wajar segera periksakan diri ke dokter. Supaya nanti bisa dapatkan penanganan yang lebih awal.
Sumber: kompas.com, sehatq, hellosehat