OUR NETWORK

Serba–serbi Menstrual Cup yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Mencoba

Menstruasi selalu menjadi tantangan besar bagi para perempuan setiap bulannya. Selain mood dan kram, masalah yang sering dihadapi perempuan saat menstruasi ialah cara ‘menampung’ darahnya. Hingga saat ini sejumlah alat digunakan untuk menampungnya, mulai dari kain lap, spons, pembalut, dan tampon. Tapi tak jarang menstruasi yang berat tetap membuat ‘tembus’. Nah, usut punya usut alat penampung yang satu ini popularitasnya lagi melejit nih di masyarakat. Yup, itu adalah menstrual cup. Alat ini digadang-gadang dapat menampung banyak darah ketika menstruasi berat sekaligus ramah lingkungan, Ladies. Tapi, apa ya sebenarnya menstrual cup itu?

Menurut OB-GYN di Cedars-Sinai Medical Center, Dr. Thais Aliabadi, M.D., menstrual cup merupakan alat yang bisa digunakan sebagai alternatif dari pembalut dan tampon. Cara kerjanya, ketika alat ini dimasukkan ke dalam vagina, ia akan mengumpulkan aliran darah di dalamnya. Setiap 12 jam, darah dalam menstrual cup perlu dibuang, dan alat ini pun dibersihkan sebelum dikenakan kembali. Alat ini bisa digunakan pada siang dan malam hari.

Beberapa menstrual cup terbuat dari latex rubber, sedangkan beberapa lainnya yang terbaru terbuat dari medical grade silicone. Bahan ini membantu alat ini tetap bersih dan memungkinkan dikenakan untuk Ladies yang alergi latex. Nah, di akhir siklus, alat ini perlu disterilisasi dengan air panas dan di tempatkan di area kering sebelum penggunaan selanjutnya.

Serba–serbi Menstrual Cup yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Mencoba
Sumber: Indianexpress.com

Berbeda dengan pembalut, cara penggunaannya perlu sedikit trik.

Pertama, kamu perlu melipat menstrual cup, kemudian baru memasukkannya dengan bagian cup menghadap ke atas. Bila kamu mengalami kesulitan, gunakan lubricant sebagai bala bantuan, ya Ladies.

Sementara, untuk melepaskannya, temukan batangnya dan cubit dasarnya untuk melepas segel dan tarik. Buang darah yang tertampung cup, kemudian bersihkan cup dengan air sebelum memasukkannya kembali. Mudah, bukan?

Selain mudah, menstrual cup juga memiliki sejumlah kelebihan yang akhirnya membuatnya digemari banyak orang, loh!

Pertama, dari segi daya tahan ketika penggunaan, alat ini dapat menampung darah dari 8 hingga 12 jam. Tapi, jangka waktu ini pun tergantung pada deras tidaknya menstruasi.

Kedua, menstrual cup dapat terus digunakan dari 5 hingga 10 tahun. Dengan ketahanannya ini, kamu tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga menjaga lingkungan dari limbah pembalut, Ladies. Ketiga, alat ini memiliki kapasitas yang besar. “Alat ini dapat menampung darah lebih dari pembalut atau tampon,” ucap Aliabadi. Di saat tampon dapat menampung darah sekitar 5 mililiter dan pembalut sebanyak 10 mililiter, menstrual cup mampu menampung sekitar 30 mililiter.

Keempat, menstrual cup sangat aman digunakan. “Tidak ada risiko infeksi bakteri atau ragi yang diketahui dengan menggunakan cup ini. Namun, ia tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual,” jelas Aliabadi. Di samping itu, ketika menggunakan cup, kulit juga kemungkinan tidak akan mengalami ruam atau lecet sebagaimana disebabkan oleh pembalut. Dengan menggunakan cup ini, kamu juga memiliki risiko lebih kecil terkena toxic shock syndrome seperti diakibatkan oleh tampon.

Baca juga: Begini Cara Jaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi

Well, memang mengubah alat yang biasa digunakan ketika menstruasi memang sulit. Apalagi ketika kamu sudah sangat terbiasa dengan pembalut atau tampon. Tapi, buat kamu yang mencari alat yang berkelanjutan, re-usable dan nyaman, menstrual cup layak untuk kamu coba, Ladies.

 

Sumber: SheKnows

Must Read

Related Articles