Tidur sambil menggunakan headphone adalah aktivitas yang mungkin terdengar normal dan tidak berbahaya. Namun rupanya tidak selalu seperti itu, Ladies. Setidaknya ada tiga hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menyetel lagu favoritmu untuk menemanimu tidur.
3 hal yang harus dipertimbangkan saat tidur dengan menggunakan headphone
Setidaknya ada tiga hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan headphone selama tidur, Ladies!
1. Periksa volumenya
Demi keamanan telinga, aturan yang baik untuk diikuti adalah mencapai 60 persen dari volume maksimum pada ponsel.
Periksa juga pengaturan smartphone-mu, Ladies. Di iPhone, ini terletak di pengaturan “Sounds & Haptics”. Ponselmu dapat mengukur tingkat audio headphone dan mengirimkan pemberitahuan ketika desibel terlampaui; kamu juga dapat mengatur ponselmu agar suara tetap pada tingkat desibel tertentu. Dengan ponsel Android, cari “Batas Volume Media” di dalam pengaturan.
2. Pertimbangkan suara mesin
Menyiapkan mesin white noise akan bergantung pada apakah kamu memiliki pasangan tidur (dan seberapa setuju mereka terhadapnya). Namun, sumber suara eksternal dapat menjadi cara yang baik untuk meredam kebisingan luar, membantu mengurangi kebisingan di telinga, dan menenangkanmu untuk tidur tanpa memerlukan headphone.
3. Dapatkan bantuan saat kamu membutuhkannya
Pikirkanlah mengapa kamu terbiasa memakai headphone untuk tidur. Apakah karena pasanganmu mendengkur dan kamu tidak bisa tidur? Mereka mungkin memerlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui apakah sleep apnea adalah penyebab terganggunya tidur nyenyak mereka, kata Kogan.
Jika kamu dengan headphone untuk meredam telinga berdenging (tinnitus), temui audiolog untuk evaluasi pendengaran. Sekitar 25 juta orang Amerika menderita tinnitus, menurut CDC, hal ini cukup umum. Taylor merekomendasikan untuk menemui audiolog untuk tes pendengaran dasar dan membicarakan strategi lain untuk menangani tinnitus daripada hanya mengandalkan headphone.
Jadi, seberapa burukkah tidur sambil menggunakan headphone?
Selama kamu menjaga volume pada level 60 persen, kamu dapat mendengarkan sesuatu dengan aman tanpa risiko merusak pendengaran. Jika kamu bangun dengan perasaan cukup istirahat, kemungkinan besar kebiasaan tersebut juga tidak berdampak negatif pada tidurmu.
Namun, ada baiknya juga untuk mengetahui alasan kamu melakukan kebiasaan tersebut dan mengatasi alasan yang mendasarinya (pikirkan: menggunakan taktik manajemen stres) untuk melihat apakah hal tersebut dapat membantu. Jika kamu memerlukan kebisingan, sumber suara eksternal, seperti mesin white noise atau aplikasi di ponsel yang memutar white noise melalui speaker, mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Sumber: livestrong.com