Siapa pun yang melewatkan jam makan mungkin akan mengalami perut bunyi alias perut keroncongan. Suara perut keroncongan merupakan sinyal bagimu bahwa kamu kelaparan. Suara menggeram yang familiar disebabkan oleh hormon yang disebut ghrelin yang dilepaskan perut. Hormon ini memberi tahu otak bahwa Ladies sudah masuk waktu makan.
Menurut Healthline, ghrelin umumnya disebut “hormon lapar”, dan peran utamanya adalah membuat Ladies mengonsumsi lebih banyak kalori dan menyimpan lemak. Semakin tinggi tingkat ghrelin, semakin lapar dirimu dibuatnya, Ladies.
Cleveland Clinic juga mencatat bahwa ghrelin berkontribusi untuk mengendalikan pelepasan insulin, melindungi kesehatan kardiovaskular, dan membantu pencernaan dengan merangsang makanan di perut untuk bergerak melalui usus kecil dan besar.
Setelah perutmu kenyang, kadar ghrelin dalam tubuh pun akan menurun. Oleh sebab itu, pasti sangat mengejutkan bagimu ketika kamu mendengar perutmu keroncongan bahkan setelah makan.
Tubuhmu bekerja keras setelah makan
Jika Ladies mendengar suara perut setelah kenyang, itu karena perutmu telah memulai proses peristaltik. Proses ini terdiri dari serangkaian kontraksi otot yang mendorong makanan yang telah Ladies makan turun melalui saluran pencernaan dan masuk ke usus besar. Istilah medis untuk geraman setelah makan adalah borborygmi.
Menurut Medical News Today, borborygmi disebabkan oleh proses pencernaan yang agak bising, yang melibatkan proses mengaduk makanan, cairan, dan gas saat makanan bergerak dari perut sepanjang 914 cm ke seluruh tubuhmu. Suaranya bisa bervariasi dari mencicit bernada tinggi hingga suara gemericik air atau gemuruh khas yang mungkin Ladies dengar sebelum makan. Saat makanan bergerak melalui usus, air dan nutrisi diserap dan gelembung gas dapat terbentuk. Semuanya dapat berkontribusi pada gemuruh dan gerutuan yang mungkin Ladies dengar.
Suara perut umumnya dapat dikelola
Jika perutmu bergejolak setelah makan, ada beberapa hal yang dapat Ladies lakukan untuk mencoba dan setidaknya menahan gemuruhnya, seperti bangun dan berjalan-jalan setelah makan.
Baca juga: Waspadalah, Ini Masalah Perut yang Dapat Ditimbulkan Antibiotik
Ladies juga dapat mencoba dan menghindari makanan yang cenderung menyebabkan gas berlebih, seperti soda atau gula tambahan. Stres juga bisa menjadi faktor penyebab perut berbunyi, baik saat Ladies lapar maupun setelah makan. Stres dapat menyebabkan ususmu mulai bertingkah dan memperlambat pencernaan, serta menyebabkan mulas dan masalah lainnya. Cobalah meditasi atau latihan pernapasan dalam untuk meminimalkan stres dan volume perut.
Healthline mencatat bahwa, jika Ladies mulai memperhatikan suara perut dengan gejala lain yang lebih mengkhawatirkan seperti mual, muntah, demam, atau tinja berdarah, Ladies harus segera menghubungi dokter.
Dokter akan mendengarkan usus untuk mencoba dan mendeteksi suara yang tidak biasa yang dapat mengindikasikan adanya obstruksi atau kondisi seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Meskipun sebagian besar suara perut tidak perlu dikhawatirkan, selalu penting untuk mendengarkan apa yang mungkin dikatakan tubuhmu dan menjawab dengan tepat.
Sumber: healthdigest.com