today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Perubahan Fisik yang Terjadi Setelah 1 Tahun Pandemi

Nggak kerasa lho Ladies Covid-19 sudah berulang tahun bulan Februari lalu di Indonesia. Berarti sudah 1 tahun lho kita mengalami pandemi serta pembatasan keluar rumah. Ternyata setelah 1 tahun berlalu, terdapat banyak perubahan fisik yang terjadi tanpa kita sadari lho.

Menurut Sarah, selama setahun terakhir, lebih banyak yang berfokus untuk mengatur stress akibat pandemik dibanding memulai pola hidup sehat. Beberapa perilaku untuk menurunkan stress seperti minum alkohol dan makanan berkarbohidrat juga meningkat selama pandemik. Beberapa juga mengalami insomnia dan terjaga semalaman.

Sebagian besar masalah fisik yang terjadi akibat minimnya aktivitas yang dilakukan. Terutama yang paling sering terjadi yakni sakit punggung dan leher. Hal sehari-hari seperti berjalan ke stasiun atau ke tempat kerja ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan lho, Ladies. 

Perubahan Fisik yang Terjadi Setelah 1 Tahun Pandemi
Foto: pexels.com

Tubuh yang biasanya bergerak tiba-tiba harus duduk seharian, terlebih kursi yang dipakai tidak berdesain ergonomis karena alasan biaya. Tentu saja hal tersebut menimbulkan berbagai penyakit.

Beberapa hal yang terjadi antara lain punggung terasa sakit serta mata lelah terus-menerus. Selain itu, minimnya pergerakan menyebabkan berat badan bertambah. Masuk akal ya karena asupan yang masuk tetap namun outputnya berkurang nih, Ladies. Tangan juga mengalami kering dan iritasi dikarenakan terus menerus mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, terutama bagi mereka berkulit sensitif.

Masalah Mata

Berdasarkan survey Fight for Sight dan YouGov, diketahui dari 2.000 orang, 38% di antaranya mengatakan bahwa penglihatan mereka menurun selama pandemik. Beberapa juga memiliki gejala sakit kepala, kesulitan membaca, serta pandangan saat malam menurun. Selain itu, faktor beberapa orang melewatkan perawatan mata rutin mereka ke rumah sakit dikarenakan pandemik juga menjadi alasan banyaknya orang mengalami masalah mata.

Otot mata juga bisa mengalami stress akibat terus menerus melihat layar secara terus menerus dalam waktu lama. Kurangnya terkena cahaya matahari juga berpotensi menyebabkan miopia lho, Ladies. Bekerja di rumah berarti 90% dekat dengan gadget, entah untuk email, WhatsApp, maupun virtual meeting. Tentu semua itu memerlukan kerja mata terus menerus.

Baca juga: Terungkap, Sindrom Patah Hati Meningkat Selama Masa Pandemi

Masalah mata ini juga berhubungan dengan sakit kepala yang juga meningkat kasusnya selama pandemik. Salah satu cara untuk mengurangi masalah mata dan sakit kepala ini yakni dengan meneteskan tetes mata agar mencegah mata kering. Selain itu ikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit, istirahatkan mata 20 detik dengan melihat benda yang jauhnya 20 kaki.

Perubahan Fisik pada Wanita

Beberapa perempuan mengaku kaki mereka lebih besar dari sebelumnya. Sepatu mereka yang dulu bisa mereka pakai sekarang menjadi sempit atau tidak muat lagi. Selain itu, beberapa mengalami masalah dengan siklus menstruasinya. Beberapa memiliki siklus terlalu pendek sedangkan yang lainnya terlalu panjang. Beberapa mengaitkan hal ini dengan stress akibat pandemi.

Ladies mengalami perubahan apa aja nih selama setahun terakhir? Tetap jaga kesehatan dan waspada dengan perubahan yang tidak biasa ya…

 

Sumber: Refinery29

Must Read

Related Articles