Osteoporosis adalah penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah. Penyakit ini nggak hanya menyerang lansia loh, Ladies. Dan risiko perempuan untuk terkena osteoporosis itu 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki loh. World Osteoporosis Day diperingati tiap tanggal 20 Oktober setiap tahunnya. Dan di tahun 2020 ini, CDR mengajak perempuan Indonesia mencegah osteoporosis dengan 3S: Saatnya mulai dari dini, Sediakan nutrisi dan terapkan pola hidup sehat, serta Suplementasi dengan vitamin D dan kalsium.
Kinshuk Kunwar, Direktur PT Bayer Indonesia dan Country Head Consumer Health dalam sambutannya mengatakan, “Sejalan dengan visi Bayer: Health for all, hunger for none, Bayer dan CDR mengajak masyarakat Indonesia khususnya perempuan Indonesia untuk memahami dan mencegah osteoporosis dengan 3S. Kampanye ini untuk meningkatkan kesadaran dan ajakan langkah nyata bagi masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kesehatan tulang dari dini agar kesehatan dan kualitas hidup tetap terjaga meskipun di usia lanjut.”
Ternyata di Asia, osteoporosis adalah salah satu masalah kesehatan paling umum.
Di Asia Tenggara, osteoporosis memiliki dampak yang parah pada kualitas hidup dan kemandirian penderitanya. Di Indonesia sendiri, potensi osteoporosis pun diperkirakan akan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia, 32,3% perempuan di Indonesia mengalami osteoporosis. Persatuan Osteoporosis Indonesia bahkan memperkirakan sekitar 90% dari perempuan Indonesia mengalami osteopenia.
Ada banyak faktor yang dapat mengurangi kepadatan tulang pada perempuan seperti saat hamil dan menyusui dan penurunan kadar hormon esterogen di masa menopause. Jika tidak dicegah sejak dini, tentunya hal ini akan berpengaruh pada kualitas hidup perempuan Indonesia. Apalagi perempuan memiliki peran penting bagi keluarga dan pemberdayaan dirinya sendiri.
Proses oesteoporosis berlangsung dalam jangka panjang dan seringnya tidak disadari penderita. Proporsi risikonya semakin tinggi setelah perempuan berusia 55 tahun. Dalam virtual media briefing bersama CDR pada Kamis (22/10) pagi, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, Ketua Peneliti Studi osteporosis dan Pakar Gizi Medik FKUI-RSCM memberi penjelasan. Menurutnya dalam setiap fase kehidupan yang dilalui perempuan, kepadatan tulang berkurang dan puncaknya saat seorang perempuan memasuki fase menopause. Oleh karenanya, ini saatnya bagi perempuan Indonesia untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini. “Namun sayangnya, kandungan nutrisi di Indonesia pada umumnya mengandung kalsium dan vitamin D dalam level rendah, padahal nutrisi yang cukup dan pola hidup yang sehat merupakan langkah penting untuk mencegah osteoporosis.”
Lebih lanjut, Prof. Dr. dr. Saptawati menekankan bahwa kalsium dan vitamin D bekerja secara sinergis untuk meningkatkan kesehatan tulang dalam jangka panjang. Ia menganjurkan perempuan Indonesia untuk mengonsumsi suplementasi yang mengandung kalsium dan vitamin D.
Suci Sutinah, Country Medical Lead Consumer Health Bayer Indonesia menyatakan bahwa merupakan komitmen Bayer untuk membantu masyarakat Indonesia tetap sehat. “Dengan kampanye 3S yang dicanangkanhari ini, CDR menekankan pentingnya pencegahan dini, hidup sehat, dan konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D secara bersamaan agar perempuan Indonesia memiliki tulang yang kuat dan kualitas hidup terjaga.”
Di kesempatan ini, Raisa sebagai brand ambassador CDR juga berbagi kisahnya. Sebagai seorang ibu yang sudah memasuki usia 30, Raisa mengaku semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini. Walau sudah semaksimal mungkin menjaga pola makan dan gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, ia mengonsumsi berbagai suplemen untuk membantu mencukupi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Selain menjaga pola hidup sehat, konsumsi makanan bernutrisi, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen seperti CDR yang mengandung kalsium, vitamin D, vitamin C, dan vitamin B6, Ladies. Yuk, mulai perhatikan kesehatan tulang sejak sekarang!