Telur adalah cara terbaik untuk mendapatkan protein, biotin, dan antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam jumlah yang baik, semuanya dengan rata-rata hanya 78 kalori. Meskipun telur biasanya mendapat reputasi buruk karena tingginya jumlah kolesterol, sebuah penelitian di Circulation tahun 2008 menegaskan bahwa makan satu telur setiap hari tidak masalah tanpa meningkatkan risiko kegagalan jantung.
Telur bisa menjadi hal yang rumit ketika mengetahui kapan telur tersebut masih segar. Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA mengatakan bahwa telur masih aman dikonsumsi antara tiga hingga lima minggu. Namun, bagaimana jika Ladies tidak ingat waktu kapan membeli telur dan tidak menyimpannya di kulkas? Tenang saja, Ladies bisa melihatnya dari albumen telur, yang juga dikenal sebagai putih telur.
Jika albumen berwarna merah muda atau berwarna-warni, kemungkinan besar telur tersebut terkontaminasi bakteri Pseudomonas, yang dapat membuat Anda sakit.
Tindakan pencegahan untuk menjaga telur tetap aman
USDA menyarankan untuk memeriksa telur sebelum membelinya. Selanjutnya telur harus disimpan di lemari es karena bakteri berkembang biak dalam makanan mudah rusak yang disimpan pada suhu kamar. Telur harus bersih dan tidak retak karena bakteri bisa masuk ke celah tersebut. Jika telur retak di wadahnya saat kamu pulang dari toko, pecahkan telur ke dalam wadah bersih dan tutup rapat. Telur harus segera digunakan dalam waktu dua hari.
Hindari mencuci telur karena tidak hanya menghilangkan lapisan pelindungnya, tetapi udara juga mungkin mengandung bakteri atau kontaminasi yang dapat menembus pori-pori cangkangnya. Telur harus tetap disimpan di lemari es pada suhu 4 derajat atau lebih rendah.
Jika telur telah disimpan lebih dari dua jam pada suhu ruangan, buanglah telur tersebut untuk menghindari kontaminasi bakteri berbahaya. Salah satu cara mengetahui telur rusak adalah dari baunya. Jika kamu memecahkan atau memasak telur dan berbau tengik, kemungkinan telur tersebut sudah rusak dan harus dibuang.
Cara memasak telur dengan aman
University of Minnesota Extension mengatakan bahwa meskipun kamu menyimpan telur dengan benar, kamu bisa sakit jika tidak memperlakukannya dengan benar saat memasak.
Bakteri Salmonella, penyebab umum penyakit bawaan makanan, dapat menginfeksi telur yang tidak dimasak atau ditangani dengan buruk, sehingga menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.
Telur goreng harus dimasak selama dua hingga tiga menit per sisi, dan telur orak-arik sampai keras. Telur yang dimasak sebaiknya segera dimakan atau bisa disimpan dalam waktu tiga atau empat hari.
Hindari mengonsumsi dan memasak makanan yang mengandung telur mentah di rumah, seperti mayones dan saus hollandaise.
Sumber: healthdigest.com