Pasti sudah tidak aneh ketika mendengar hyaluronic acid atau lactic acid, tapi bagaimana dengan mandelic acid? Padahal, bahan yang satu ini juga memberikan manfaat luar biasa, loh, bagi kulit. Meski seringkali dilupakan, mandelic acid merupakan eksfoliator hebat yang lebih lembut daripada bahan abrasive lainnya, Ladies. Ia digunakan untuk menghadapi berbagai masalah kulit. Mulai dari membersihkan pori-pori tersumbat, memperbaiki jerawat, mencerahkan kulit, hingga mengurangi munculnya garis-garis halus. Luar biasa, bukan?
Nah, pertama-tama, kenali dulu yuk, apa itu mandelic acid.
Menurut Dokter Kulit Kosmetik bersertifikat di Union Square Laser Dermatology New York, Claire Chang, mandelic acid ialah alpha hydoxy acid (AHA) yang berasal dari almond pahit. “Karena memiliki struktur molekul yang lebih besar daripada bahan eksfoliasi lain, seperti glycolic acid, ia cenderung lebih lambat menembus ke dalam kulit. Hal ini membuatnya menjadi eksfoliator yang sangat lembut dan tidak menyebabkan iritasi,” jelas Chang.
Senada dengan Chang, Ahli Kecantikan Klinis, Spesialis jerawat, sekaligus pendiri CLEARSTEM Skincare, Danielle Gronich menegaskan, meski lebih lembut dari glycolid acid, mandelic acid lebih kuat dari salicylic acid, loh! Ini yang menjadi alasan, kamu hanya bisa menemukan penggunaan bahan ini oleh professional atau di lini clinical skincare.
Baca juga: Awas, Kesalahan Eksfoliasi Bisa Berdampak Buruk untuk Kulit Wajah
Dengan kemampuannya ini, mandelic acid dapat membantu membersihkan sel-sel kulit mati dan kotoran pada kulitmu. Tentu saja dengan hasil yang lebih dalam hingga membuat kulitmu lebih cerah dan bersih. “Bersamaan dengan eksfoliasinya, ini juga membantu menstimulasi kolagen yang membantu menghaluskan garis-garis halus dan mengencangkan kulit,” jelas Pendiri sekaligus Direktur medis di Aatma Aesthetics London, Shaan Patel. Dengan kata lain, mandelic acid dapat digunakan untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan, Ladies.
Tidak hanya itu, mandelic acid juga dapat mengurangi flek hitam serta noda bekas jerawat. Sebagai chemical peeling agent, ia juga dapat membantu mencerahkan kulit serta meningkatkan hiperpigmentasi. Ia juga digunakan sebagai bahan untuk mengobati melisma, sun spots, dan post-inflammatory hyperpigmentation.
Buat kamu pemilik kulit acne-prone, asam yang satu ini bisa jadi holy grail juga, loh!
Ia dapat melarutkan komedo dan pori-pori yang tersumbat. Tentu saja ini sangat bermanfaat untuk mengatasi jerawat, kan. Ditambah lagi, mandelic acid juga salah satu dari sekian asam yang mampu mengatasi fungal acne secara efektif.
Tapi, mengingat kekuatannya yang besar, hindari penggunaan yang berlebihan, ya Ladies. Karena mandelic acid dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan gatal jika kamu menggunakannya terlalu sering. Lalu, meski lebih toleran dari eksfoliator lain, tidak semua jenis kulit dapat menggunakannya. Bila kulitmu tidak cocok, biasanya akan muncul reaksi alergi dan iritasi pada kulit.
Baca juga: Rekomendasi Serum Hyaluronic Acid Terbaik untuk Kulit Kering
Sementara, untuk kamu yang ternyata cocok dengan mandelic acid, hal berikutnya yang perlu kamu amati ialah jenis produk, kepekatan formula, dan seberapa sensitif kulitmu. Ketiga faktor ini akan menentukan frekuensi terbaik kamu menggunakan asam ini. Misalnya, mandelic acid dalam bentuk serum, dapat digunakan setiap hari setelah pembersihan dan sebelum menggunakan pelembap. Bila kamu memilikinya dalam bentuk peels, maka sebaiknya gunakan sekali atau dua kali seminggu.
Mengingat mandelic acid dapat membuat kulit ekstra sensitif terhadap paparan sinar matahari, sebaiknya kamu mengaplikasikan SPF setiap setelah menggunakan produk ini, ya. Di samping SPF, asam yang satu ini bisa bekerja bersama dengan bahan aktif lain seperti vitamin C, salicylic acid, dan eksfoliator lainnya untuk mengoptimalkan hasil yang kamu peroleh. So, setelah mengenalnya lebih dalam, apakah kamu tertarik mencoba memasukkannya dalam rutinitas perawatan kulitmu, Ladies? Atau kamu sudah menggunakannya?
Sumber: Hello Giggles