Mindful eating, menjadi istilah populer saat ini digunakan dalam hal yang berkaitan dengan mengendalikan kebiasaan makan kita. Di masa pandemi ini kita banyak disuguhkan dengan semua yang serba praktis dan cepat, salah satunya kita bisa dengan mudah dapat memesan makanan hanya melalui aplikasi.
Dengan banyaknya pilihan yang ditampilkan seringkali kita kehilangan kontrol diri terhadap makanan. Kesulitan dalam mengendalikan diri membuat kita abai dengan apa yang dimakan sehingga mengakibatkan berlebihannya makanan yang dikonsumsi.
Maka dari itu, untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kebiasaan makan kita dan untuk menjaga tubuh kita menjadi lebih sehat dengan menerapkan metode ini menjadi gaya pola makan kita, yuk simak penjelasannya!
Apa sih mindful eating?
Istilah ini diambil dari konsep Buddhis yang memiliki makna yaitu kesadaran atau perhatian penuh atas pengalaman kita terhadap makanan. Perhatian penuh itu melibatkan pengalaman indera penglihatan, suara, penciuman, sentuhan, dan rasa yang menghasilkan kesadaran penuh akan makanan pada saat itu. Inilah menjadikan kita lebih sadar dalam mengontrol diri dan pikiran kita terhadap makanan dan membuat tubuh lebih sehat.
Saat kita makan fokus kita sering banget terbagi-bagi. Entah dengan melakukan hal lain seperti menonton TV, bermain gadget dan lain sebagainya. Inilah yang sering kita tidak sadari makanan apa saja yang sudah kita konsumsi dan berapa banyak jumlahnya, Ladies
Bahkan saat fokus terbagi kita juga seringkali makan dengan cepat, hal ini mengakibatkan kita makan dengan jumlah yang lebih banyak. Otak kita membutuhkan jeda waktu sampai 20 menit untuk mengirim sinyal kenyang, yang mungkin tanpa disadari datang setelah menghabiskan banyak makanan.
Makan dengan metode ini diharapkan dapat mengembalikan fokus dan kesadaran akan hal-hal yang menimbulkan keinginan kita untuk makan walaupun tidak merasa lapar, serta mencegah makan yang berlebihan dan membuat tubuh lebih sehat.
Apa aja manfaat mindful eating?
Makan dengan metode ini memiliki banyak manfaat yang sering kali digunakan dalam menjaga kesehatan, hingga mengobati penderita gangguan makan, depresi, kecemasan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan perilaku makan seperti binge eating.
Bahkan sebagian besar penelitian setuju bahwa makan dengan metode ini menolong kita dalam mengubah perilaku makan, mengurangi stres, bahkan dapat menurunkan berat badan. Selain binge eating, metode mindful eating ini juga efektif untuk mengurangi:
- Makan dengan emosional. Kondisi di mana makan sebagai respons terhadap emosi tertentu.
- Makan eksternal. Kondisi yang terjadi ketika makan sebagai respons terhadap isyarat lingkungan yang berhubungan dengan makanan, seperti melihat atau mencium bau makanan.
Makan dengan menerapkan metode ini membantu kita menghindari perilaku makan yang tidak sehat dan membiasakan diri untuk makan berdasarkan respon dibandingkan makan karena keinginan.
Bagaimana cara menerapkan mindful eating?
Makan dengan metode ini adalah tentang memberikan kesadaran penuh ke dalam setiap piring atau gigitan. Yuk, disimak beberapa poin dibawah ini untuk memulainya menjadi suatu kebiasaan makan kamu:
- Makanlah dengan perlahan.
- Kunyahlah dengan seksama.
- Hilangkan fokus terhadap hal lain, seperti mematikan TV dan meletakkan gadget kamu.
- Makanlah dengan tenang dan gunakan seluruh indra untuk lebih menikmati makanan kamu.
- Fokus dan nikmatilah setiap gigitan makanan kamu.
- Tahu kapan kamu harus berhenti makan.
- Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu makan? Apa kamu benar-benar merasa lapar? Makanan itu sehat atau tidak?
Makan dengan metode ini merupakan praktik yang membutuhkan komitmen untuk mengubah pola makan kita. Makan dengan metode ini membuat kita lebih menghargai makanan bukan membatasi dan kelaparan.
Penting untuk ditegaskan kembali bahwa manfaat utama dari mindful eating ini bukanlah penurunan berat badan. Namun, sangat mungkin bahwa orang yang menerapkan pola makan yang penuh perhatian sebagai latihan rutin akan menurunkan berat badan berlebih dan mempertahankannya. Jika diet konvensional tidak berhasil buat kamu, teknik ini layak untuk dipertimbangkan loh.
Ditulis oleh Refani Dwi Wahyu Aji Caraka
Sumber: healthline, ncbi