Akhir-akhir ini, suhu terasa sangat panas bukan? Baru keluar sekitar 10 menit saja, rasanya seperti terbakar. Hal tersebut terjadi, akibat gelombang panas atau disebut juga dengan heatwave.
Keadaan ini merupakan periode cuaca yang sangat panas dan kering, terjadi di suatu wilayah selama beberapa hari atau minggu. Pada saat seperti ini, suhu udara sangat tinggi terjadi selama periode yang lama dan seringkali melebihi suhu normal.
Faktornya cukup banyak, termasuk kondisi meteorologis seperti arus udara yang mengalir dari wilayah sangat kering, angin musim panas, dan tekanan atmosfer tinggi. Namun, dalam beberapa kasus, kegiatan manusia seperti polusi dan penebangan hutan dapat memperburuk situasi tersebut.
Bahaya Heatwave Bagi Tubuh
Kehilangan cairan dan dehidrasi dapat terjadi ketika seseorang tidak minum cukup air atau minuman lain selama periode panas. Peningkatan suhu udara saat gelombang panas dapat membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat untuk membantu mendinginkan tubuh.
Namun, jika seseorang tidak minum cukup air atau minuman lain, maka tubuh tidak dapat mengganti cairan yang hilang dengan cepat. Akibatnya, orang dewasa dan anak-anak bisa mengalami dehidrasi sehingga menyebabkan sakit kepala, pusing, kram otot, dan kelelahan.
Orang dewasa dan anak-anak berada pada risiko lebih tinggi dehidrasi selama periode panas meliputi mereka yang melakukan kegiatan fisik berat di luar ruangan, orang berada di bawah sinar matahari terik, menderita penyakit kronis, minum alkohol atau obat-obatan.
Bukan hanya itu saja, berikut akan kami jelaskan mengenai bahaya heatwave lainnya seperti,
Heat Exhaustion
Heat exhaustion atau kelelahan panas adalah kondisi terjadi akibat paparan panas berlebihan dan kehilangan cairan serta elektrolit tubuh tidak seimbang. Keadaan ini lebih umum terjadi pada orang dewasa saat bekerja atau melakukan kegiatan fisik di luar ruangan selama periode panas.
Gejala kelelahan panas dapat mencakup rasa lelah, sakit kepala, pusing, mual dan muntah, berkeringat dengan intensitas tinggi, kulit merah dan lembap, denyut jantung cepat, serta kehilangan kesadaran pada kasus yang lebih serius.
Untuk mengatasi kelelahan panas, segera bawa orang terkena Heatwave ke area lebih sejuk dan dingin, misalnya ruangan ber-AC atau bawah pohon rindang. Berikan air atau minuman elektrolit seperti isotonik untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
Hindari memberi minuman yang mengandung kafein atau alkohol karena dapat memperburuk dehidrasi. Jika gejala memburuk atau tidak membaik setelah 30 menit, segera cari pertolongan medis.
Untuk mencegah kelelahan panas, pastikan untuk minum cukup cairan sepanjang hari, hindari aktivitas fisik yang berlebihan selama periode panas, kenakan pakaian yang ringan dan longgar serta hindari paparan sinar matahari langsung.
Jika Anda bekerja atau melakukan aktivitas fisik di luar ruangan, istirahatlah secara teratur dan carilah tempat teduh untuk beristirahat. Dengan begini dampak Heatwave tidak akan terasa ke tubuh.
Pingsan
Bahaya berikutnya adalah heat stroke atau pingsan karena panas. Keadaan ini terjadi ketika tubuh tidak dapat lagi mengatur suhu tubuh dengan baik sehingga meningkat hingga di atas 40 derajat Celsius.
Ini bisa terjadi karena paparan panas yang berlebihan, terutama pada periode heatwave yang panjang dan intens. Pingsan panas dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang serius dan dapat mengancam jiwa.
Beberapa gejala dari heat stroke termasuk kulit kering dan merah, suhu tubuh tinggi, sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, kesulitan berbicara dan bahkan kejang atau kehilangan kesadaran.
Orang yang mengalami gejala tersebut harus segera mendapatkan perawatan medis darurat, karena kondisi ini dapat berbahaya dan mengancam jiwa. Jika tidak ditangani dengan cepat, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh dan bahkan kematian.
Harus diakui Heatwave atau gelombang panas ini sangat berlebihan, maka dari itu cobalah untuk menjaga kesehatan tubuh. Minum air putih sesuai anjuran dari dokter, tambahkan beberapa menu yang bisa menghindarkan kamu dari dehidrasi.