Setiap orang pasti memiliki bau badan, hal itu normal adanya. Hanya saja, kadarnya berbeda, ada yang sangat menyengat, tetapi beberapa orang terasa normal. Sayangnya, kamu sulit untuk mendeteksinya, maka perlu orang lain untuk menilai keadaan tersebut.
Perlu diketahui bahwa, kondisi ini bisa menunjukkan banyak hal terutama soal kesehatan tubuh. Menurut medis, semua ini seing dikatkan dengan adanya campuran antara keringat, kotoran lingkungan sampai terjangkitnya bakteri.
Jika, ketiga poin tersebut sudah menumpuk di dalam kulit dan dibiarkan begitu saja. Bukan tidak mungkin, nantinya berbagai macam penyakit akan datang, bahkan menurut penelitian ada yang mengatakan kalau aroma menyengat ini memberi petunjuk bahwa kesehatanmu sedang bermasalah.
Mengenal lebih dalam kejadian bau badan
Dalam kondisi ini menurut medis dinamakan bromhidrosis, keadaan tersebut terjadi akibat keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri di dalam kulit.
Dalam kelenjar tersebut terdiri dari beberapa kandungan seperti, garam, hormon, lipid, air. Karena inilah mengapa bau tidak sedap di dalam tubuh muncul. Sebenarnya, ada kelenjar lain yang juga menghasilkan keringat, namanya adalah ekrin. Hanya saja, khusus untuk kejadian ini tidak menghasilkan bau sama sekali.
Menurut Dokter kulit bernama Lian Mack, pada dasarnya keringat yang terjadi dalam tubuh kamu tidak mengandung bau. Tetapi, bercampurnya dengan bakteri dan kuman membuat aroma yang dihasilkan sangat menyengat, karena kulit memecah keringat tersebut.
Dari apa yang disampaikan tersebut, ada beberapa sumber yang sering dikaitkan dengan permasalahan ini. Apa saja itu? Coba simak penjelasannya di bawah ini
Melakukan diet
Sumber pertama adalah melakukan diet, hal tersebut bisa dijelaskan secara medis dimana aroma tidak sedap itu disebabkan oleh metabolisme tubuh. Di mana dalam prosesnya menghasilkan senyawa volatil. Senyawa ini adalah molekul yang akan menguap, sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu, kondisi tubuh yang sulit untuk memecah senyawa tertentu yang dihasilkan ketika menikmati konsumsi seperti bawang merah, putih, brokoli, kobis, sampai kembang kol.
Perlu dicatat, sumber bau tidak sedap saat melakukan diet ini memang mash sekedar teori. Hanya saja, apa yang disampaikan tersebut mungkin benar terjadi. Tinggal tunggu saja penelitian lebih jauh.
Gejala stres
Penyebab dari bau badan selanjutnya menurut beberapa teori medis lainnya adalah gejala stress. Hal tersebut disebabkan kelenjar apokrin akan meningkat ketika berada dalam kondisi ini. Lingkungan di keringat ini berasal dari kelenjar dan bercampur menggunakan bakteri hingga kuman. Keadaan tersebut yang menyebabkan aroma tak sedap selalu menyengat. Maka dari itu cobalah untuk menekannya dan usahakan untuk mengatasinya lebih baik bagi walau harus melakukan berbagai macam cara.
Baca juga: Mengatasi Kulit Kepala Berminyak dan Berbau Tidak Sedap
Kondisi medis
Bau badan selanjutnya adalah adanya kondisi medis. Hal itu secara medis disebabkan oleh senyawa metabolik yang dapat disekresikan menjadi keringat, napas, sampai dengan urin. Hal itu menunjukkan terjadinya sesuatu hal yang kurang baik.
Salah satu contohnya adalah sindrom bau ikan asin, dimana keadaan ini merupakan salah satu keadaan genetik langka. Bahkan, saat dicium akan terasa seperti bau ikan di seluruh tubuh. Masih ada kondisi lain yang perlu diperhatikan yang menunjukkan indikasi tersebut.
Saat keadaan pasien mengalami gagal ginjal, juga menyebabkan bau keringat menjadi aneh. Hanya saja, semua itu jarang sekali terjadi tetapi, kemungkinan penyakit tersebut terjangkit bisa cukup besar.
Untuk mengatasinya sangat mudah, lakukan pengobatan secara intensif sehingga hasilnya akan maksimal. Jika memang kondisinya adalah non medis, maka jagalah kebersihan terutama kulit serta rambut agar terhindar dari kuman dan bakteri.
Pada dasarnya permasalahan bau badan ini dapat diatasi dengan mudah. Hanya saja, perlu berbagai macam metode khusus agar mendapatkan hasil maksimal. Jadi, perhatikan dulu bagaimana penyebabnya.