Onychomycosis, yang sering disebut sebagai infeksi jamur kuku, adalah masalah umum yang sering diabaikan. Sebenarnya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan masalah serius jika tidak diobati dengan tepat.
Ini merupakan infeksi jamur yang terjadi pada lempeng kuku, dasar kuku, atau keduanya, dan diperkirakan menyebabkan sekitar setengah dari semua penyakit kuku. Bagaimana kita mengenali, mengobati, dan mencegahnya? Berikut pembahasannya di bawah ini.
Mengenal Onychomicosis
Jamur ini dapat terjadi pada kuku tangan atau kaki, dengan kuku kaki memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi daripada pada bagian tangan. Gejala awalnya mungkin terlihat sebagai bintik putih atau kuning di bawah ujung atau kuku jari kaki.
Seiring perkembangan infeksi, kuku tersebut dapat berubah warna, menebal, dan bahkan hancur di bagian tepinya. Infeksi jamur ini dapat mempengaruhi beberapa kuku sekaligus, maka dari itu perlu hati-hati.
Infeksi jamur kuku disebabkan oleh berbagai jenis, baik dermatofita maupun non-dermatofita. Faktor-faktor seperti usia lanjut, kebiasaan berkeringat berlebihan, cedera pada kuku, pemakaian sepatu yang sempit, dan aktivitas seperti berlari atau berenang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes, juga berisiko lebih tinggi. Untuk menghindarinya perlu diperhatikan beberapa gejala yang sebenarnya sudah muncul sejak lama, tetapi tidak diperhatikan.
Gejala Onychomycosis bisa bervariasi tergantung pada sub tipenya. Subtipe klinis yang paling umum adalah Onychomicosis subungual lateral distal (DSLO), yang ditandai dengan penebalan dan kerapuhan kuku.
Diagnosis biasanya dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan sampel kuku untuk mendeteksi keberadaan jamur. Maka dari itu, ketika sudah terlihat jamurnya, kami sarankan Ladies langsung pergi dokter.
Pengobatan dan Penanganan
Pengobatan Onychomycosis bisa menjadi tantangan sendiri terutama bagi pasien. Metode pengobatan yang umum meliputi penggunaan obat antijamur topikal atau oral, serta krim atau cat kuku antijamur.
Dalam kasus yang parah, tindakan seperti pencabutan kuku atau terapi laser mungkin diperlukan agar bisa menghilangkannya. Namun, perlu diingat bahwa pengobatan ini bisa memerlukan waktu yang cukup lama dan beberapa efek samping mungkin terjadi, maka dari itu konsultasikan terlebih dulu.
Komplikasi Onychomycosis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kuku dan bahkan infeksi serius yang menyebar ke bagian lain dari tubuh, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Oleh karena itu, pencegahan menjadi krusial dan tidak boleh terlewatkan sama sekali.
Menjaga kebersihan serta kekeringan kaki, memotong kuku secara teratur, serta menghindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum dapat membantu mencegah infeksi. Selain itu, hindari berbagi alat manicure dan pedicure dengan orang lain juga sangat penting.
Jika Ladies, melakukannya di berbagai salon, pastikan semua peralatannya baru dan steril. Tidak ada salahnya bila bertanya dulu sebelum melakukan perawatan dengan begini kemungkinan tumbuh.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika langkah-langkah perawatan diri di rumah tidak membantu atau gejala terus memburuk dan bahkan Ladies merasakan membahayakan, berkonsultasilah dengan dokter. Ini juga sangat penting bagi penderita diabetes yang mencurigai infeksi jamur kuku, karena mereka memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Onychomycosis mungkin terlihat sebagai masalah sepele, tetapi dampaknya dapat menjadi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Dengan pengenalan dini, pengobatan yang tepat, dan tindakan pencegahan yang sesuai, kita dapat mengatasi masalah ini dan menjaga kesehatan kuku kita. Jadi, jangan abaikan tanda-tanda infeksi jamur kuku, dan segera temui dokter jika diperlukan.