Terapi bekam, sebuah metode pengobatan tradisional yang berasal dari Timur Tengah dan China, telah menjadi populer di berbagai belahan dunia. Dalam praktiknya, bekam menggunakan cangkir khusus untuk menghisap racun atau darah kotor yang ada dalam tubuh.
Tujuan utamanya untuk menghilangkan stagnasi, merangsang aliran energi vital, atau qi (chi), dan mempercepat penyembuhan. Tidak heran bila beberapa orang sampai saat ini masih memilih metode pengobatan ini dibandingkan pergi ke dokter.
Manfaat dari Terapi Bekam
Salah satu manfaat dari terapi ini adalah kemampuannya dalam mengatasi stagnasi dalam tubuh. Stagnasi ini sering disebabkan oleh penyumbatan energi qi, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Melalui penggunaan cangkir khusus, bekam dapat membantu menghilangkan penyumbatan ini, sehingga memungkinkan aliran darah menjadi lebih baik. Penelitian dalam Journal of Acupuncture and Meridian Studies menunjukkan bahwa terapi bekam dapat meningkatkan aliran darah ke kulit dan meregangkan jaringan di bawah area bekam.
Aliran darah yang optimal membantu tubuh dalam proses penyembuhan dan mengurangi peradangan. Bukan hanya itu saja, ada beberapa manfaat lain dari terapi ini yang perlu Anda ketahui.
1. Perubahan Sifat Biomekanik pada Kulit
Terapi bekam juga memiliki efek positif pada sifat biomekanik kulit. Ini membantu menjaga kesehatan kulit, membuatnya tetap elastis, dan melindungi tubuh dari berbagai paparan virus atau bakteri.
Selain itu, pengobatan tradisional ini juga dapat membantu mencegah penuaan dini, menjaga kulit tetap segar dan sehat. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba sejak sekarang, lalu rasakan manfaatnya
2. Mengurangi Nyeri, Peradangan dan Resiko Asam Urat
Manfaat lain dari terapi bekam adalah kemampuannya dalam mengurangi nyeri dan peradangan. Aliran darah yang lebih baik dalam tubuh dapat mengurangi rasa sakit karena mendukung proses penyembuhan yang optimal.
Pengobatan tradisional ini juga telah terbukti efektif dalam mengatasi penyakit seperti arthritis, yang sering disebabkan oleh peradangan sendi. Penelitian dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research menunjukkan bahwa prosedur ini efektif dalam mengurangi peradangan pada radang sendi, menghilangkan nyeri, dan mengurangi kekakuan pada sendi.
Manfaat lainnya adalah mampu mengurangi penyakit asam urat. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terapi bekam diduga dapat membantu menurunkan risiko penyakit tersebut lebi besar.
Penting untuk diingat bahwa selain pengobatan ini, menjalani pola makan dan gaya hidup sehat juga sangat penting dalam mengelola gejala atau menurunkan risiko penyakit asam urat.
3. Meningkatkan Imunitas Seluler dan Kesuburan
Manfaat penting lainnya dari terapi bekam adalah peningkatan imunitas seluler. Dengan memperlancar aliran darah, terapi ini membantu sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi dengan lebih baik.
Imunitas seluler adalah respons tubuh terhadap paparan bakteri dan virus, dan dengan aliran darah yang optimal, tubuh lebih efektif dalam melawan penyakit.
Pengobatan tersebut juga dapat membantu meningkatkan kesuburan dan mengatasi gangguan ginekologi. Penelitian dalam jurnal Medical Acupuncture menunjukkan bahwa terapi akupunktur yang dilanjutkan dengan bekam dapat melepaskan stres, memperbaiki kondisi saluran tuba falopi, dan meningkatkan kesuburan.
Manfaat terakhir, berdasarkan penelitian dalam jurnal Biomedical Research and Therapy menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat membantu mengatasi sakit kepala kronis dan migrain.
Peserta penelitian yang menjalani terapi bekam mengalami penurunan nyeri yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak menjalani terapi ini.
Harus diakui bahwa, terapi bekam merupakan metode pengobatan tradisional yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Dari meningkatkan aliran darah hingga mengurangi nyeri dan peradangan, sehingga dapat menjadi alternatif yang menarik untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.