OUR NETWORK

Manakah yang Lebih Baik, Mengonsumsi Suplemen Probiotik atau Mengonsumsi Yoghurt Probiotik? 

Tubuhmu adalah adalah sebuah ekosistem. Tubuhmu adalah rumah bagi spesies bakteri, jamur, dan virus yang tak terhitung jumlahnya. 

Saat Ladies tengah duduk, menyeruput kopi dan menelusuri internet, ada lebih banyak mikroba yang hidup di kulit daripada jumlah orang yang hidup di planet ini. Dan itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi di ususmu.

Jika tubuhmu adalah sebuah negara, usus sudah pasti akan menjadi ibu kota yang sibuk dan ramai–menampung lebih dari 100 triliun sel mikroba. 

Bakteri ini tentu saja tidak hidup cuma-cuma dalam tubuh manusia. Faktanya, mikroba ini telah berevolusi bersama tubuh manusia selama lebih dari 6 juta tahun, memupuk hubungan simbiosis yang saling menguntungkan satu sama lain.

Mikroba di usus memainkan peran kunci dalam pencernaan, metabolisme, peradangan, dan respons imun, dan ketika makhluk kecil ini mendapatkan apa yang mereka butuhkan, mereka memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Namun, ketika mikrobioma usus terganggu oleh penyakit atau pola makan yang buruk, gangguan sering terjadi, di situlah peran probiotik dibutuhkan.

Probiotik adalah bakteri hidup yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri sehat dalam mikrobioma usus. 

Sementara beberapa orang lebih suka mendapatkan dosis harian probiotik dari makanan seperti yoghurt, beberapa orang lain mungkin memilih suplemen. 

Namun, apakah keduanya bekerja sama efektifnya? Ataukah ada yang lebih lebih efektif dibandingkan dengan yang lain? Cari tahu informasinya di bawah ini!

Probiotik dalam yoghurt vs suplemen

Manakah yang Lebih Baik, Mengonsumsi Suplemen Probiotik atau Mengonsumsi Yoghurt Probiotik? 
Foto: pexels

Bagi Ladies yang ingin memasukkan lebih banyak probiotik ke dalam makanan mereka, yoghurt seringkali menjadi pilihan pertama. Untuk membuat yoghurt, susu dibudidayakan dengan bakteri—seperti Lactobacillus bulgaricus–memicu proses yang disebut fermentasi yang menyebabkan susu mengental dan asam.

Lactobacillus bekerja dengan mempertahankan tingkat keasaman yang tinggi di usus, menjadikannya lingkungan yang tidak disukai untuk strain bakteri berbahaya. 

Baca juga: Manfaat Probiotik Bagi Kesehatan Kulit Wanita

Dalam banyak kasus, strain bakteri baik tambahan ditambahkan ke yoghurt setelah proses pasteurisasi, yang semakin meningkatkan manfaat kesehatan ususnya. Produk susu seperti yoghurt memungkinkan bakteri baik bertahan dalam proses pencernaan, sehingga dapat dikirim dengan aman ke usus manusia. 

Ladies juga dapat meningkatkan asupan probiotik dengan menggunakan suplemen yang dijual bebas. Suplemen dapat memberimu akses ke bakteri sehat yang lebih luas daripada yoghurt, memungkinkan Ladies untuk mendiversifikasi mikrobioma usus. 

Manakah yang lebih baik?

Meskipun yoghurt dan suplemen dapat meningkatkan bakteri usus yang sehat, Ladies mungkin bertanya-tanya, apakah yang satu lebih baik dari yang lain? Namun, jawabannya tidak begitu hitam dan putih. 

Yoghurt pada dasarnya tidak menjelaskan kulit bakteri yang terkandung di dalamnya. Namun suplemen memiliki kewajiban untuk mencantumkan keterangan kandungannya dengan jelas. 

Dengan demikian, jika Ladies ingin mengonsumsi probiotik secara kasual dan bebas, Ladies dapat mengonsumsi yoghurt. Namun jika Ladies ingin mengonsumsi probiotik dengan tujuan khusus, Ladies dapat berkonsultasi pada dokter mengenai suplemen yang sesuai dengan kebutuhanmu

Semoga informasi di atas membantumu, Ladies!

Sumber: healthdigest.com

Must Read

Related Articles